Program JKN-KIS Tak Bedakan Si Kaya dan Si Miskin
- calendar_month Kam, 8 Okt 2020
- comment 0 komentar

Indra, Peserta JKN-KIS Segmen PBPU
LensaKalbar – Menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) adalah kewajiban seluruh Warga Negara Indonesia. Tak terkecuali bagi Indra (39) peserta JKN-KIS segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang sudah beberapa kali menggunakan Kartu Indonesia Sehat untuk berobat.
Sebagai orangtua, saat anak sakit adalah kondisi di mana peran orangtua sangat dibutuhkan. Apapun akan dilakukan agar sang anak dapat segera pulih dan kembali sehat. Anak Indra yang bernama Hofifah pernah mengalami sakit sehingga harus dirawat inap di RSUD Ade M Djoen Sintang dengan memanfaatkan kartu JKN-KIS.
Peserta yang beralamat di Desa Tanjung Ria, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang tersebut mengaku sangat terbantu dengan adanya Program JKN-KIS ini. Ia juga menyampaikan selama anaknya berobat di rumah sakit sama sekali tidak ada perbedaan pelayanan dengan peserta umum ataupun yang berbeda kelas perawatan. Karena itu, Indra berharap masyarakat sadar dan membayar iuran tepat waktu agar Program JKN-KIS ini dapat berjalan terus serta memberikan manfaat bagi peserta yang membutuhkan.
“Saya awalnya tidak menyangka bahwa memiliki jaminan kesehatan melalui Program JKN-KIS sangat membantu saya. Biaya perawatan dan pelayanan anak saya saat di rumah sakit dijamin seluruhnya oleh program JKN-KIS ini. Semuanya mudah, yang penting paham dan ikuti saja prosedurnya ketika berobat. Terima kasih telah hadir untuk kami masyarakat Indonesia. Yang kami rasakan manfaat Program JKN-KIS begitu besar bagi masyarakat,” ujar Indra.
Saat ditanya bagaimana jika Program JKN-KIS ini diberhentikan atau tidak berlangsung lagi, sambil menghela nafas Indra mengungkapkan rasa sedihnya jika Program JKN-KIS ini tidak berjalan lagi.
“Saya tidak bisa membayangkan kalau Program JKN-KIS ini berhenti, pasti akan ada jutaan hati yang menangis, terutama bagi mereka dan para kerabatnya yang selama ini pengobatannya dijamin Program JKN-KIS. Bagaimana mereka bisa membayar biaya pengobatannya lagi sementara biaya pengobatan saat ini sangat mahal, bahkan yang kaya raya pun bisa jatuh miskin karena harus menanggung biaya pengobatan yang tidak murah. Semoga saja masyarakat Indonesia menyadari untuk terus membayar iuran tepat waktu agar Program JKN-KIS ini dapat terus berlangsung,” katanya.
Dengan gotong royong dari seluruh rakyat indonesia dan Pemerintah, Program JKN-KIS pasti akan terus berjalan untuk dapat memberi manfaat kepada ratusan juta peserta JKN-KIS. (Dex)
- Penulis: Zainuddin
Saat ini belum ada komentar