
LensaKalbar – Palang Merah Indonesia (PMI) merupakan suatu organisasi tertua di Indonesia. Kiprahnya, tidak tidak melibatkan diri atau berpihak pada golongan politik, ras, suku ataupun agama tertentu.
Dalam pelaksanaannya tidak melakukan pembedaan tetapi mengutamakan objek korban yang paling membutuhkan pertolongan segera untuk keselamatan jiwanya.
Organisasi yang netral dan independent ini, melakukan kegiatannya demi kemanusiaan, kesukarelaan, kenetralan, kesamaan, kemandirian, kesatuan, dan kesemestaan.
“Aksi-aksi kemanusiaan PMI ibarat mesin roda yang terus berputar dengan cepat, terutama dalam beberapa tahun terakhir ini,” ujar Bupati Mempawah, Hj Erlina ketika membuka secara resmi kegiatan Temu Lomba PMR Madya dan Wira ke-3, di Halaman Kantor Bupati Mempawah, Kamis (15/9/2022).
Pergerakan PMI di Kabupaten Mempawah, kata Bupati Erlina, dapat dikatakan aktif baik dari segi sosial maupun pembinaan SDM-nya. Karenanya, para generasi muda yang merupakan generasi penerus bangsa sangat berperan dalam pergerakan kemanusiaan PMI, khususnya di Kabupaten Mempawah.
Olehkarenanya, Bupati Erlina berharap pembinaan relawan PMI di sekolah dan luar sekolah tidak berhenti. “Kami minta tiap tahun lakukan perekrutan sehingga bermunculan anggota PMR dan relawan baru.
“Berhasilnya pembinaan dan pengembangan anggota PMR dan relawan PMI secara berkesinambungan merupakan peran kepala sekolah dan guru pembina PMR di sekolah,” tegasnya.
Terkait pelaksanaan Temu Lomba Madya dan Wira ke-3 ini, Bupati Erlina mengatakan bahwa pemerintah daerah menyambut baik pelaksanaannya.
“Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan eksistensi dan peran PMI di masyarakat, khususnya di Kabupaten Mempawah,” pungkas Bupati Erlina. (Dex)