Breaking News
light_mode
OPD

Perpustakaan Diminta Bangun Peradaban Literasi

  • calendar_month Sab, 13 Mar 2021
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang saat ini gencar lakukan gerakan literasi untuk mengalakkan kaum muda. Salah satunya dengan membangun strategi pengembangan literasi berbasis inklusi sosial.

Menyikapi ihwal tersebut, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Lim Hie Soen berujar, saat kita sedang dihadapkan disrubsi teknologi yaitu perubahan cepat, banyak kalangan muda menggunakan alat komunikasi sebagai sarana yang paling efektif dalam membangun literasi.

“Bahwa dalam situasi saat ini masyarakat inginnya master, semua lebih cepat, semuanya lebih murah,  serta semunya lebih mudah  dijangkau melalui komputer dan alat komunikasi melalui aplikasi android,” ungkap Lim Hie Soen, Sabtu (13/3/2021).

Oleh sebab itu, lanjut Lim Hie Soen, dalam dunia literasi, guna membangun minat baca perlu juga pihak perpustakaan membangun jaringan yang serupa untuk dapat diakses oleh banyak pihak.

“Dalam dunia perpustakaan juga harus demikian, terutama meningkatkan minat baca kepada masyarakat sangat diperlukan kemudahan mengakses jaringan perpustakaan. Begitupun, kehadiran internet di perpustakaan akan sangat berguna dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna secara cepat dan tepat tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu,” tambahnya.

Lim Hie Soen menjelaskan, dalam disrubsi teknologi seperti ini ada tiga hal penting yang perlu dicatat. Yakni, hanya orang yang kreatif yang mampu bertahan, kedua hanya orang yang  memilki  inovasi-inovasi baru yang laku dijual dan hanya orang yang punya jaringan yang bisa hidup.

“Sehingga proyek perubahan instansional Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sintang ini,  manfaatnya luar biasa dan  dulu perpustakaan itu cuman tempat baca dan cari buku, sekarang perpustakaan tidak begitu lagi. Sekarang perpustakaan adalah proses belajar peradapan baru,” imbuhnya lagi.

Sebelumnya, Sekretraris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sintang, Emiliyana Lidya mengatakan, maksud dan tujuan strategi pengembangan literasi berbasis inklusi adalah membangun jaringan perpustakaan yang bersahabat dengan teknologi.

“Dan proyek perubahan ini juga sebagai   sarana publikasi  dalam rangka pemberdayaan kegemaran membaca  dan pengembangan literasi berbasis inklusi sosial di Kabupaten Sintang,” pungkasnya. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Lewat Program Pro PN, Pemkab Mempawah Minimalisir Angka Stunting

    Lewat Program Pro PN, Pemkab Mempawah Minimalisir Angka Stunting

    • calendar_month Sen, 9 Mar 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Persoalan stunting telah menjadi isu nasional. Dengan kondisi itu pemerintah terus berupaya melakukan pencegahan dini dalam rangka mewujudkan anak indonesia tumbuh sehat secara normal. Bentuk dari perhatian pemerintah, dengan digelarnya workshop Proyek Prioritas (Pro PN) Penyiapan Perencanaan Kehidupan Berkeluarga, Bagi Remaja Kabupaten Mempawah, Senin (9/3/2020). Workshop tersebut mengusung tema “penyiapan perencanaan kehidupan berkeluarga […]

  • Edi Kamtono Kembali Nahkodai PMI Kota Pontianak

    Edi Kamtono Kembali Nahkodai PMI Kota Pontianak

    • calendar_month Sab, 12 Nov 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Untuk kedua kalinya, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono kembali ditunjuk selaku Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pontianak masa bakti 2022-2027. Penunjukkan itu berdasarkan hasil keputusan Musyawarah Kota (muskot) PMI Kota Pontianak pada bulan Oktober 2022 lalu. Edi mengatakan, berbagai upaya dan kegiatan yang telah dilakukan pihaknya diakui masih belum terpenuhi sepenuhnya […]

  • Jarot: Segera Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla

    Jarot: Segera Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla

    • calendar_month Sen, 19 Feb 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Meskipun saat ini curah hujan masih tinggi, dalam waktu dekat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang akan menetapkan status Siaga Darurat Bencana Kabakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). “Segera mungkin kita tetapkan,” kata Bupati Sintang, Jarot Winarno, Senin (19/2). Jarot menjelaskan, penetapan ini sebagai bentuk kewaspadaan Kabupaten Sintang untuk menghadapi ancaman bencana asap. “Sintang belum ada […]

  • Desak Pemprov Kalbar Perhatikan Infrastruktur di Sintang

    Desak Pemprov Kalbar Perhatikan Infrastruktur di Sintang

    • calendar_month Sab, 4 Nov 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Jeffray Edward mendesak Pemerintah Provinsi Kalbar untuk memberikan perhatian serius terkait infrastruktur jalan yang menjadi wewenangnya. “Infrastruktur jalan provinsi ini masih banyak rusak, kita minta perhatiannya lah ya,” ucap Jeffray Edward ketika ditemui di Gedung Parlemen Sintang, belum lama ini. Permintaan politisi Partai Demokrasi […]

  • Bupati Erlina Hadiri Cerama Agama Bulan Ramadhan 1445 H

    Bupati Erlina Hadiri Cerama Agama Bulan Ramadhan 1445 H

    • calendar_month Jum, 5 Apr 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang menggelar Ceramah Mingguan Ramadan di Surau Nurussalim, Jumat (5/4/2024). Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Mempawah, Hj Erlina, Sekda Mempawah, Ismail, dan para kepala OPD serta ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mempawah. Bupati Erlina mengatakan bulan Ramadan telah memasuki hari-hari terakhir, sehingga mari tetap istiqomah dan memanfaatkan bulan Ramadan ini dengan melakukan […]

  • Libur Sekolah di Mempawah Diperpanjang Hingga Batas Waktu Belum Ditentukan

    Libur Sekolah di Mempawah Diperpanjang Hingga Batas Waktu Belum Ditentukan

    • calendar_month Rab, 8 Apr 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Masa darurat virus Corona atau Covid-19 belum berakhir. Dampaknya, para siswa diminta lebih bersabar untuk bisa kembali ke sekolah dan belajar bersama teman-teman sebaya. Sebab, pemerintah daerah melalui dinas pendidikan, kembali memperpanjang masa belajar di rumah hingga batas waktu yang belum ditentukan. Penambahan waktu belajar di rumah ini merupakan yang ketiga kainya. Sebelumnya, […]

expand_less