Perbanyak PAUD untuk MBR
- calendar_month Sab, 3 Agu 2019
- comment 0 komentar

LensaKalbar – Keberadaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dinilai mempunyai peran yang besar terhadap perkembangan anak. Karena itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan pihaknya akan terus meningkatkan sarana dan prasarana PAUD.
“Kita akan menempatkan PAUD-PAUD terutama bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR),” ujarnya usai membuka Seminar Nasional dan Pelatihan Mengembangkan PAUD Holistik Integratif yang digelar PT Askrindo (Persero) di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Pontianak, Sabtu (3/8/2019).
Saat ini, lanjut Edi, jumlah PAUD di bawah binaan TP PKK Kota Pontianak tercatat 31 PAUD. Jumlah tersebut belum termasuk PAUD yang dikelola masyarakat. PAUD yang ada di bawah binaan PKK ini diselenggarakan untuk meringankan beban masyarakat karena mereka tidak dikenakan biaya.
“Jadi, memang ini digratiskan karena kita punya target wajib belajar 12 tahun,” ucapnya.
Terkait seminar yang digelar Askrindo, Edi mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan mengembangkan kemampuan guru atau tenaga pendidik PAUD. Guru PAUD juga diharapkan senantiasa tersenyum di hadapan anak didiknya, apalagi anak-anak tersebut masih polos.
“Bagaimana kita mau membentuk karakter anak-anak, kalau tenaga pendidiknya menakutkan bagi mereka,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Askrindo juga menyerahkan bantuan Program Bina Lingkungan kepada 31 PAUD di bawah binaan PKK Kota Pontianak dengan total senilai Rp166.860.000.
“Mudah-mudahan Askrindo bisa terus bersinergi bersama Pemkot Pontianak dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia,” imbuh Edi.
Di tempat yang sama, Direktur Kepatuhan dan SDM PT Askrindo (Persero), Firman Berahima menuturkan, Askrindo selaku BUMN yang bergerak di sektor asuransi ini memiliki program CSR atau lebih dikenal dengan Bina Lingkungan yang dialokasikan dari laba yang diperoleh. Alokasi program Bina Lingkungan itu mencakup pendidikan, bantuan korban bencana, fasilitas masyarakat dan sebagainya.
“Kami ingin bantuan yang diberikan ini tidak bersifat sporadis, tetapi berkesinambungan. Pada intinya, kami fokus memberikan bantuan ini, kami tidak ingin datang memberi bantuan kemudian pergi begitu saja,” paparnya.
Firman menyebut, sejak dua tahun terakhir, pihaknya sudah menyalurkan bantuan 11 buah kendaraan. Selain itu juga bantuan bidang pendidikan. Tak terkecuali bantuan bagi PAUD, diakuinya, bantuan tidak hanya sekedar menyiapkan fasilitas gedung atau ruang baca, tetapi juga tenaga pendidik PAUD yang terintegrasi dengan lingkungan PAUD itu sendiri.
“Gurunya juga penting karena inilah yang akan sangat terlibat dalam berinteraksi dengan anak didik,” pungkasnya. (Nrt/Jim/Humpro)
- Penulis: Zainuddin
Saat ini belum ada komentar