Breaking News
light_mode

Pemkab Gelar Rakor Pengendalian Karhutla

  • calendar_month Sab, 14 Sep 2019
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar rapat koordinasi pencegahan dan pengendalian kebakaran lahan di areal konsesi perkebunan dan sekitarnya, di ruang rapat Bupati Kubu Raya, Sabtu (14/9/2019).

Rapat dihadiri unsur kepolisian, TNI, instansi terkait lainnya, dan sejumlah perwakilan perusahaan termasuk 28 perusahaan perkebunan kelapa sawit.

Rapat juga dirangkaikan dengan kegiatan sosialisasi Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 39 Tahun 2019 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan.

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, rakor bertujuan sebagai upaya memfokuskan dan memasifkan gerakan semua pihak agar ikut merasa berkepentingan.

“Muda-mudahan ini dapat merubah mindset semua pihak sebagai cara-cara penanganan serta bersahabat dengan alam,” kata Muda.

Muda menjelaskan, Kabupaten Kubu Raya mendapat tantangan terkait persoalan kebakaran lahan. Karena  Kubu Raya memiliki lahan yang sangat luas.

Menurut dia, penegakan hukum diperlukan namun saat yang sama sosialisasi yang bersifat praktis harus diperkuat.

“Misalnya praktek membuka lahan dengan cara tanpa membakar, dan lain sebagainya,” sebutnya.

Muda menilai kebakaran lahan di Kubu Raya semakin tahun semakin berkurang. Pemerintah daerah, menurut dia, terus berkoordinasi dengan pemerintah desa agar terus berupaya melakukan langkah pencegahan.

“Desa-desa juga sudah banyak memberlakukan aturan internal. Meskipun saat ini masih ada kebakaran lahan, namun sangat berkurang jauh,” katanya.

Muda mengatakan, persoalan karhutla di Kabupaten Kubu Raya menjadi perhatian serius. Pemerintah daerah, terus berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan perkebunan yang ada di Kubu Raya dengan upaya imbauan dan penguatan prasarana dan sarana.

“Kita terus berupaya agar perusahaan bisa memperkuat sarana dan prasarana serta merekrut lebih banyak lagi masyarakat sekitar untuk terlibat dalam upaya pencegahan dan penanganan kebakaran lahan,” tuturnya.

Do tempat yang sama, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kubu Raya, Mokhtar menuturkan, rakor dan sosialisasi adalah bentuk upaya bersama mencari solusi agar dapat terlepas dari musibah bencana kabut asap yang terjadi sejak Agustus hingga September 2019.

“Bahkan berdasarkan informasi dari BMKG, sampai awal Oktober nanti kondisi kemarau masih terjadi,” kata Mokhtar.

“Kami berharap pihak terkait terus bersama-sama melakukan pencegahan dan penanganan kebakaran lahan. Kita harus bisa bersama-sama mencarikan solusinya,” tambahnya.

Sementara, Kapolresta Pontianak Kota, Ade Ary Syam Indradi menyatakan kesiapan untuk bersama-sama melakukan pencegahan dan penanganan karhutla khususnya di Kubu Raya.

“Kapanpun kami diundang dan diajak turun kami menyatakan siap untuk bersama-masa melakukan penangananan kahutla,” katanya.

Ade menegaskan berkomitmen untuk melakukan penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran lahan. Bahkan pihaknya akan terus mencari para pelaku pembakar lahan.

“Semua sudah ada aturannya, tidak ada alasan untuk tidak tahu tentang aturan itu,” katanya.

Ia menerangkan, menurut analisis Kapolda Kalbar, 99,9 persen penyebab kebakaran lahan karena ulah manusia. Bukan karena lahan gambut, angin, dan sebagainya.

“Meskipun lahan gambut yang terbakar, tapi kan ada awalnya. Ada api karena ulah manusia. Ini yang harus kita sadarkan bersama-sama,” katanya.

Kapolres Mempawah Didik Dwi Santoso menuturkan, persoalan kebakaran lahan selalu terjadi di setiap tahun. Berulang di bulan Agustus hingga September. Ia mengungkapkan, hingga saat ini titik api yang terbanyak berada di wilayah hukum Polres Mempawah termasuk yang di Kubu Raya yakni di Kecamatan Batu Ampar.

“Keterbatasan personel dan prasarana menjadi hambatan, antara luas wilayah dengan jumlah personel dan jumlah sarana dan prasarana tidak berimbang,” katanya.

Menurut dia, kebakaran lahan yang terjadi selama ini selalu berulang di lokasi yang sama. Setiap menjelang musim hujan dari musim kemarau, titik api semakin banyak.

“Jika kita perhatikan sejak Agustus hingga September ini, beberapa pekan terakhir ini titik api semakin banyak,” ucapnya. (Jek/Himpro)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Sekda Ismail Minta Bawaslu Matangkan Pengawasan Pemilu 2024

    Sekda Ismail Minta Bawaslu Matangkan Pengawasan Pemilu 2024

    • calendar_month Sel, 14 Feb 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 dinilai lebih berat, bila dibandingkan dengan Pemilu 2019 lalu. Karenanya, Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Mempawah diminta untuk mematangkan tiap langkah strategis dalam mengawal dan mengawasi proses pelaksanaan pesta demokrasi tersbesar di Indonesia. “Pemilu 2024 jauh lebih berat. Bila Pemilu 2019 Bawaslu hanya melakukan pengawasan pemilihan legislatif dan dan […]

  • Pilgub 2018, Mudah-mudahan Sintang Aman

    Pilgub 2018, Mudah-mudahan Sintang Aman

    • calendar_month Jum, 5 Jan 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Untuk menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahap III 26 Juni 2018, Polres Sintang menggelar Apel Mantap Praja Kapuas, sebagai persiapan mengamankannya. Bupati Sintang, Jarot Winarno menilai, apel ini merupakan bentuk kesiapan Kabupaten Sintang menyambut Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalbar 2018. “Mudah-mudahan Sintang ini aman-aman saja ya,” harap Jarot, ditemui usai Apel Mantap Praja Kapuas, […]

  • Pranata Anestesi dan Epidemiologi Masih Minim Pelamar

    Pranata Anestesi dan Epidemiologi Masih Minim Pelamar

    • calendar_month Sel, 26 Nov 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pontianak, Multi Juto Bhatarendro menyebut, dari jumlah 400 formasi yang dibuka untuk penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, ada beberapa formasi yang hingga kini masih minim pelamar. “Yakni Pranata Anestesi dan Epidemiologi,” ujarnya saat ditemui di ruang […]

  • Muda Apresiasi Tim GSI KKR

    Muda Apresiasi Tim GSI KKR

    • calendar_month Sel, 3 Sep 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Keberhasilan Tim Sepak bola Kabupaten Kubu Raya menjuarai Gala Siswa Indonesia (GSI) antarpelajar SMP tingkat Provinsi Kalimantan Barat pada 24 Agustus 2019 lalu disambut gembira Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan. Selasa (3/9/2019), Bupati Muda secara khusus menerima kehadiran tim di Kantor Bupati Kubu Raya. Selain berbincang langsung dengan para pemain, pelatih, guru, dan […]

  • 2020, 324 Desa Ikut Pilkades Serentak

    2020, 324 Desa Ikut Pilkades Serentak

    • calendar_month Rab, 3 Okt 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahap III akan dimulai pada tahun 2020. Diikuti sebanyak 324 desa. Artinya, akan ada yang berhenti dan diberhentikan dari jabatannya sebagai Kepala Desa (Kades). “Kalau berhenti karena masa waktunya habis di 2020. Sementara yang diberhentikan mungkin masih ada sisa waktu 1 atau 2 bulan,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat […]

  • Berharap KONI Tingkatkan Prestasi Olahraga Mempawah

    Berharap KONI Tingkatkan Prestasi Olahraga Mempawah

    • calendar_month Sel, 21 Jun 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Mempawah menggelar Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) di Wisma Chandramidi, Selasa (21/6/2022). Kegiatan Musorkab KONI itupun dibuka langsung Bupati Mempawah, Hj Erlina. “KONI memiliki tugas pokok untuk merencanakan, mengkoordinasikan dan melaksanakan pembinaan dan peningkatan prestasi atlet serta kinerja wasit dan pelatih. Tak kalah pentingnya lagi KONI berperan dalam […]

expand_less