Breaking News
light_mode

Passing Grade CPNS Terlalu Tinggi, Sintang Siap Layangkan Surat ke Pempus

  • calendar_month Sen, 12 Nov 2018
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Tiga nilai passing grade yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat (Pempus) dinilai terlalu tinggi. Akibatnya, banyak putra- putri daerah yang tidak dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

Contohnya, di Kabupaten Sintang, sejak hari pertama hingga hari keenam, tercatat hanya 77 peserta CPNS yang dinyatakan lulus setelah mengikuti tes dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Sementara, formasi yang dibuka berjumlah 197 orang pada rekrutmen CPNS 2018.

“Hari keenam ini ada 11 peserta yang lulus. Artinya, sejak hari pertama hingga hari keenam ada 77 yang lulus tes CAT,” kata Kepala BKPSDM Sintang, Palentinus, Senin (12/11/2018).

Kalau dilihat dari jumlah formasi, kata Palentinus, masih jauh dari untuk mencukupi. “Formasi kita ada 197. Sementara yang dinyatakan lulus hingga saat ini hanya 77. Tentunya, 50 persen untuk menutupi jumlah formasi belum ada. Mudah-mudahan di hari terakhir tes CAT besok banyak yang lulus,” ujarnya.

Terpisah, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengaku akan melayangkan surat yang sama seperti kabupaten/kota di seluruh Indonesia kepada Pemerintah Pusat (Pempus) terkait passing grade yang dinilai terlalu tinggi.

“Tes CAT kita belum selesai, kita kan baru sampai hari ke-6, dan menghasilkan 77 peserta yang dinyatakan lulus Tes CAT. ditambah dengan  besok, Selasa (13/11/2018) kita belum tahu hasilnya seperti apa,” kata Jarot Winarno, Senin (12/11/2018).

Orang nomor satu di Bumi Senentang itupun meminta Pemerintah Pusat (Pempus) untuk mengakomodir 77 peserta CPNS yang sudah dinyatakan lulus pada tes CAT harus menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kedua, nilai passing grade diturunkan, sehingga putra-putri daerah kita baik yang di kota maupun di pedalaman dapat kesempatan yang sama. Ketiga, 197 formasi CPNS di Kabupaten Sintang harus di isi oleh putra-purri daerah Sintang.

“Kita harapkan putra-putri terbaik kita yang dapat mengisi jumlah formasi yang ada. Kalau orang luar jangan dulu lah. Karena kita perioritaskan putra-putri kita dulu,” ucapnya.

Menurut Jarot, untuk mencapai nilai passing grade yang ditetapkan oleh pemerintah pusat bukan lah merupakan hal yang mudah seperti mengembalikan telapak tangan. Bukan juga karena anak-anak kita tidak mampu untuk mencapai nilai passing grade.

“Banyak faktor penyebabnya, contohnya minimnya sarana dan prasarana belajar mengajar di wilayah pedalaman. Tentunya, akan menghasilkan lulusan yang agak terbatas juga. Bukan karena tidak mampu bersaing,” ungkap Jarot.

Disinggung mengenai kapan Pemerintah Kabupaten Sintang akan melayangkan surat kepada Pemerintah Pusat (Pempus) terkait nilai passing grade?. “Kita tunggu selesai tes dong, karena sekarang proses tes masih berjalan hingga tanggal 13 besok. Kita lihat hasilnya seperti apa. Apakah jumlah formasi kita terpenuhi atau tidak,” tutupnya. (Dex)

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Dewan Usulkan Tiga Raperda, Salah Satunya “Tapping Box”

    Dewan Usulkan Tiga Raperda, Salah Satunya “Tapping Box”

    • calendar_month Sen, 27 Mar 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – DPRD Kota Pontianak mengusulkan tiga Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) inisiatif. Ketiga Raperda itu adalah Raperda Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir, Bayi dan Anak Balita, Raperda Pengaturan Pelaku Usaha yang Potensial dengan menggunakan Tapping Box, dan Raperda Penyelenggaraan dan Penataan Rumah Susun (Rusun). Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan mengutarakan pentingnya penggunaan tapping box bagi […]

  • Mempawah Siapkan Lahan 61,5 Hektare untuk Panen Jagung Kuartal III, Fokus di Toho dan Anjongan

    Mempawah Siapkan Lahan 61,5 Hektare untuk Panen Jagung Kuartal III, Fokus di Toho dan Anjongan

    • calendar_month Sen, 23 Jun 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Mempawah menyatakan kesiapan penuh dalam menghadapi Panen Raya Jagung Kuartal III Tahun 2025. Wakil Bupati Mempawah, Juli Suryadi, mengungkapkan bahwa lahan seluas 61,50 hektare telah disiapkan, dengan konsentrasi terbesar berada di Kecamatan Toho dan Anjongan. Pernyataan tersebut disampaikan langsung saat Wabup Juli menghadiri Rapat Koordinasi Kesiapan Panen Raya Jagung yang digelar […]

  • Masa Belajar di Rumah Kembali di Perpanjang Hingga 30 Mei 2020

    Masa Belajar di Rumah Kembali di Perpanjang Hingga 30 Mei 2020

    • calendar_month Kam, 30 Apr 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak kembali memperpanjang masa belajar di rumah bagi siswa TK/PAUD, SD dan SMP di Kota Pontianak hingga tanggal 30 Mei 2020. Hal itu sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Nomor 25/Disdikbud/2020 tanggal 30 April 2020 tentang perpanjangan masa belajar peserta didik dari rumah. Langkah ini dilakukan lantaran memperhatikan situasi dan kondisi […]

  • Target Tuntaskan Lahan Martapura Bangun SPALD

    Target Tuntaskan Lahan Martapura Bangun SPALD

    • calendar_month Kam, 15 Sep 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berkomitmen untuk menuntaskan rencana pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di Kota Pontianak. Hal itu disampaikan Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono pada pertemuan dengan Tim Asian Development Bank (ADB) untuk mengevaluasi progres rencana pembangunan SPALD-T. “Kita akan tuntaskan di tahun 2023 karena ini komitmen kita,” ujarnya […]

  • Sepakat Rotan Sintang ke Cirebon

    Sepakat Rotan Sintang ke Cirebon

    • calendar_month Sel, 27 Nov 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ketika berkunjung di Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, Rabu (7/11/2018) lalu. Bupati Sintang, Jarot Winarno menawarkan kepada Pemerintah Cirebon untuk pemenuhan bahan baku rotan yang disuplai langsung dari Kabupaten Sintang. Berawal dari informasi tersebut, Selasa (27/11/2018). Pemerintah Kabupaten Cirebon melakukan kunjungan kerjanya di Kabupaten Sintang.  Tujuanya, ingin menjajaki sejauh mana potensi bahan baku […]

  • Jangan Diskreditkan Orang yang Masuk Status ODP

    Jangan Diskreditkan Orang yang Masuk Status ODP

    • calendar_month Rab, 1 Apr 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Mempawah meminta masyarakat agar memahami pengertian Orang dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien dalam Pemgawasan (PDP) virus Corona atau Covid-19. Sehingga, tidak menimbulkan kegaduhan karena menerima informasi hoaks dan belum tentu kebenarannya. Adapun yang dimaksud dengan Orang dalam Pemantauan (ODP) adalah seseorang yang mengalami gejala demam 38 derajat C atau riwayat demam atau […]

expand_less