LensaKalbar – Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Sintang Tahun Anggaran 2018 telah diterima Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sintang, Senin (6/5/2019) lalu.
Menindaklanjutinya, legislatif setempat pun membentuk panitia khusus (Pansus) agar dilakukan monitoring dan pengecekan secara langsung ke lapangan terhadap realisasi pembangunan yang dilaksanakan pada 2018 lalu.
Ketua Pansus LKPJ Bupati Sintang tahun 2018 Heri Jamri mengatakan, pihaknya akan melihat langsung kondisi rillnya di lapangan. Apakah pembangunan yang dilakukan selama tahun anggaran 2018 sudah berjalan atau belum.
“Yang jelas realisasinya akan kita lihat di lapangan,” ujarnya, Kamis (9/5/2019).
Pansus, kata Heri Jamri, bukan alat untuk mencari celah atau kesalahan. Pansus dibentuk sebagai bentuk kontrol legislatif terhadap eksekutif dalam menjalan program pembangunan.
“Ini bukan alat untuk mencari celah atau kesalahan dalam penyajian pengelolaan, tapi bagaimana mencari solusi agar tidak terulang di tahun berikutnya. Nanti setelah kita dapatkan hasil dilapangan maka akan kami publiskan secara umum dan terbuka,” katanya.
Di lapangan nantinya, teman – teman legislatif yang masuk dalam anggota Pansus akan menggali informasi dana mengevaluasi langsung, khususnya di wilayah ketungau.
“Tidak hanya pembangunan infrasturk jalan dan jembatan, tapi juga pembangunan fisik serta produk unggulan Pemkab Sintang akan dicermati dan di evalasi,” ungkapnya.
Realisasi pembangunannya baik itu berupa infrastruktur maupun pembangunan fisik lainnya serta produk-produk unggulan pemerintah Kabupaten Sintang,”jelas Heri Jamri.
Selain itu, Legislator Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini berpendapat bahwa LKPJ Bupati Tahun 2018 itu merupakan refleksi dan progres kinerja pembangunan umum selama setahun terakhir. Sehingga perlu dicermati dalam perjalanannya. Sebab yang menjadi harapan rakyat saat ini adalah pemerintah benar-benar hadir ditengah persoalan yang mereka hadapi.
Tentunya, infrastruktur jalan dan jembatan masih menjadi suatu hal yang dikeluhkan dan mendesak untuk diperbaiki. “Sarana dan prasarana lainnya juga dibutuhkan,” pungkasnya. (Dex)