LensaKalbar – Akhir 2019 menjadi momen bahagia bagi Pemerintah Kabupaten Mempawah. Pasalnya selama kurun waktu setahun ini Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Mempawah melampaui target dan menembus angka Rp 87,5 miliar dari target PAD Rp 80,13 miliar.
Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan dan Retribusi Daerah (BPPRD), Irnawati mengaku bahwa ada empat komponen penyumbang PAD terbesar di Kabupaten Mempawah.
Keempat komponen yang dimaksud Irnawati, adalah:
- Pajak Daerah sebesar Rp 34,7 miliar
- Retribusi sebesar Rp 7,2 miliar
- Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan sebesar Rp 4,67 miliar
- Dan dari lain-lain PAD yang Sah sebesar Rp 40,95 miliar
“Dari 4 komponen itu, komponen lain-lain PAD yang sah menjadi penyumbang PAD terbesar di Kabupaten Mempawah. Jadi, tahun 2019 kita over target,” ungkap Irnawati kepada sejumlah awak media di ruang kerjannya, Rabu (15/1/2020).
Capaian ini, kata dia, tidak lepas dari ekstensifikasi maupun intensifikasi yang dilakukan pihaknya. Salah satu di antaranya dengan memperluas basis penerimaan pajak, melakukan pemeriksaan, dan menghimbau wajib pajak melaksanakan kewajibannya.
“Dan paling utama adalah melakukan koordinasi dengan pihak terkait,” katanya.
Sementara, di tahun 2020 ini PAD Kabupaten Mempawah ditarget sebesar Rp 85,5 miliar. Angka itupun diyakininya dapat tercapai dengan melakukan berbagai langkah konkrit dan bersinergi dengan semua pihak dalam meningkatkan PAD di Kabupaten Mempawah.
“Target PAD 2020 itu akan disesuaikan kembali saat pembahasan APBD- Perubahan 2020 mendatang,” pungkasnya. (Dex)
