Breaking News
light_mode

Minim SDM Tangani Orang Terlantar dan ODGJ

  • calendar_month Jum, 21 Agu 2020
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Penanganan orang telantar di Mempawah terkendala minimnya fasilitas dan sumber daya manusia. Padahal, Kecamatan Sungai Pinyuh, misalnya merupakan wilayah yang cukup padat penduduk.

Di wilayah tersebut kerap ditemukan orang telantar dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Mereka perlu perhatian khusus dari Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Sosial (Dinsos).

Selama ini, beberapa dari mereka sudah masuk dalam data. Bahkan ada yang sudah pernah dibawa ke rumah singgah lalu melarikan diri. Ada juga yang sudah dipulangkan ke keluarganya, lalu kembali lagi ke jalanan.

Dinas Sosial (Dinsos) Mempawah sampai detik ini masih belum bisa mengakomodir permasalahan tersebut. Hal itupun dibenarkan Kepala Bidang (Kabid) Sosial, Heru Agung YA.

Selama ini kata dia, yang menjadi kendala utama adalah fasilitas dan sumber daya manusia (SDM). Dinsos Mempawah sampai hari ini belum mempunyai Unit Pelayanan Rehabilitasi Sosial (UPRS). Hal itu memperparah keadaan.

“Saya sudah pernah sampaikan kepada Kepala Daerah terkait apa yang sedang dibutuhkan dan apa yang menjadi kendala saat ini,” katanya, Jumat (21/8/2020).

“Sekarang yang ada hanya rumah singgah, biasanya orang-orang telantar kita tampung sementara di situ, tapi maksimal hanya 15 hari saja, karena kita tidak punya SDM khusus untuk mengurus itu,” tambahnya.

Dia menjelaskan, untuk menampung orang telantar di rumah singgah, dibutuhkan petugas yang harus siaga dan mengurus tempat tersebut. Apalagi jika yang diurus adalah ODGJ, perlu SDM yang kompeten.

“Untuk saat ini, kalau rumah singgah itu memang dari segi fasilitas masih minim, terutama SDM-nya,” katanya.

Heru mengatakan, Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (LPKS) yang perannya sebagai lembaga atau tempat pelayanan sosial yang melaksanakan penyelenggaraan sosial bagi anak juga belum ada, sehingga pelayanan Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH) masih belum maksimal.

Lalu penanganan terhadap orang telantar dan ODGJ perlu peran multidimensi, tidak hanya gerak Dinsos saja. Tapi seluruh elemen masyarakat harus punya kemauan membantu sesama. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Lestarikan Semangat Gotong Royong

    Lestarikan Semangat Gotong Royong

    • calendar_month Kam, 30 Nov 2017
    • 1Komentar

    LensaKalbar – Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) merupakan upaya untuk menggelorakan semangat gotong royong dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan yang berlandaskan keswadayaan sebagai sistem nilai sosial budaya yang telah menyatu dalam kehidupan masyarakat. “Sehingga masyarakat merasa memiliki dan bertanggung jawab dalam melaksanakan, memanfaatkan dan melestarikan semangat dan jiwa gotong royong yang telah mulai […]

  • Fraksi PDI Perjuangan Minta OPD Terkait Hadir untuk Bahas Raperda RDTR BWP Industri Sungai Ringin

    Fraksi PDI Perjuangan Minta OPD Terkait Hadir untuk Bahas Raperda RDTR BWP Industri Sungai Ringin

    • calendar_month Sen, 6 Apr 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kendati semua Fraksi di DPRD Sintang menyepakati Raperda Rencana Detail Tata Ruang Bagian Wilayah Perencanaan (RDTR BWP) Industri Sungai Ringin menjadi Peraturan Daerah (Peda). Namun, ada beberapa catatan yang disampaikan dan harus dipenuhi oleh pemerintah. Dalam sidang paripurna dengan agenda penyampaian pandangan umum Fraksi DPRD Sintang yang dipimpin Ketua DPRD Sintang Florensius Ronny, […]

  • Mudahkan Pelayanan Perizinan, Pemkot Pontianak Terapkan Aplikasi OSS v1.1

    Mudahkan Pelayanan Perizinan, Pemkot Pontianak Terapkan Aplikasi OSS v1.1

    • calendar_month Jum, 22 Nov 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Untuk memenuhi kebutuhan para pelaku usaha dalam urusan perizinan, Dinas Penanaman Modal Tenaga Kerja dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTK-PTSP) Kota Pontianak menerapkan Aplikasi Perizinan yang terintegrasi secara online, Online Single Submission (OSS) versi 1.1. OSS v1.1 ini merupakan pembaharuan dari OSS v1.0 yang sebelumnya digunakan. Sistem OSS Versi 1.1 dibuat untuk memudahkan […]

  • Dambakan Steigher

    Dambakan Steigher

    • calendar_month Ming, 7 Nov 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Masyarakat nelayan di RT 09/RW 05, Jalan A Rani, Gang Nelayan, Desa Kuala Secapah mendambakan pembangunan steigher yang representatif. Karena, steigher tersebut sangat penting dalam mendukung kelancaran aktivitas nelayan dan masyarakat setempat. “Lihat sendiri kondisi steigher yang ada di tempat kami sangat memprihatinkan. Kami bangun secara swadaya tanpa ada bantuan dari pemerintah daerah,” […]

  • Wali Kota, Kapolresta dan Dandim Tinjau Lokasi Kebakaran di Gang Sampit

    Wali Kota, Kapolresta dan Dandim Tinjau Lokasi Kebakaran di Gang Sampit

    • calendar_month Sen, 27 Jan 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono bersama Kapolresta Pontianak Kota, Kombes Pol Komarudin, dan Dandim 1207/BS, Kolonel Arm Stefie Jantje Nuhujanan meninjau lokasi paska kebakaran di Jalan Irian, Gang Sampit, Kelurahan Benua Melayu Laut, Kecamatan Pontianak Selatan, Senin (27/1/2020). Musibah kebakaran yang menghanguskan sebanyak 12 rumah ini terjadi Minggu (26/1/2020) malam. Berdasarkan data, […]

  • Bupati Erlina Sedih Lihat Puluhan Ruko Rata dengan Tanah

    Bupati Erlina Sedih Lihat Puluhan Ruko Rata dengan Tanah

    • calendar_month Kam, 14 Jul 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Raut sedih terpancar dari wajah Bupati Mempawah, Hj Erlina. Yang tersisa di pandangannya hanya lah puing-puing puluhan bangunan rumah toko (Ruko) rata dengan tanah. Musibah kebakaran yang menimpa rakyatnya itu menyisakan rasa sedih bercampur keprihatinan mendalam bagi dirinya. “Atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah Kabupaten Kabupaten Mempawah, kami mengucapkan turut prihatin atas musibah […]

expand_less