Breaking News
light_mode

Mengulang Sejarah, Bupati Jarot Inginkan Desainnya Kembali ke Bentuk Asli!

  • calendar_month Sab, 8 Des 2018
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Berdiri sejak tahun 1823. Setahun setelah Belanda datang ke Sintang. Itu lah rumah Asisten Residen Ketiga Belanda. Bangunan peninggalan penjajahan Belanda itu pun sebagai Pendopo Rumah Dinas Bupati Sintang.

Pondasi bangunan khas bermaterial kayu belian, kokoh. Ditambah arsitektur bangunan yang sangat kentara bernuansa klasik tersebut. Hanya tinggal sejarah. Tepat 26 Juli 2018 warisan kompeni di era penjajahan silam. Hangus terbakar.

Istri Asisten Residen Ketiga, Mien yang ditugaskan ke Sintang saat berada di ruang tamu Rumah Asisten Residen Ketiga Belanda. Sumber Foto: INDISCHE BRIEVEN

“Gaya arsitektur pendopo itu, sama sekali belum pernah dirubah. Bahkan segala ornamen interiornya masih asli. Ini dibuktikan dengan hasil perbandingan, foto dokumentasi di buku yang ditulis oleh anak dari Asisten Residen Ketiga Belanda yang pernah dikirimkan,” kata Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Sintang,  Siti Musrikah, Sabtu (7/12/2018).

Menurut Siti, dari buku yang dikirmkan itu, terlihat gambar di foto-foto tersebut sama persis dengan kondisi sebelum terbakar. Semuanya masih asli. Warisan Belanda itu pun sudah menjadi situs cagar budaya.

Istri Asisten Residen Ketiga, Mien yang ditugaskan ke Sintang saat berada di ruang tengah Rumah Asisten Residen Ketiga Belanda. Sumber Foto: INDISCHE BRIEVEN

“Penambahannya hanya pada teras depan di Pemerintahan Swapraja. Foto-foto ruangan masih sama dengan yang dulu. Bahkan lampu-lampu di ruang depan masih utuh seperti sebelum terbakar. Itu bisa kita lihat di halaman 130. Sama persis dari dulu hingga kini.

Asisten Residen Ketiga saat berdiri di depan Pendopo Rumah Dinas Bupati Sintang 1823. Sumber Foto: INDISCHE BRIEVEN

Bupati Sintang periode 2015-2021, Jarot Winarno pun telah menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh masyarakat Kabuapaten Sintang. “Saya minta maaf, sebab diberi amanah (untuk menjaga bangunan ini), tapi tidak bisa menjaga. Bagunan ini adalah warisan budaya, namun sekarang bangunan bersejarah sudah hilang,” tutur Jarot kepada awak media, Kamis (26/7/2018) lalu.

Pendopo Rumah Dinas Bupati Sintang terbakar, Kamis (26/7/2018) dini hari

Agar keberadaannya tetap lestari. Dan memiliki nilai-nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, dan pendidikan.  Pemerintah Kabupaten Sintang bertekad membangun kembali bangunan bersejarah itu. Melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2019.

Desainnya, direncanakan akan kembali pada bentuk aslinya, atau bentuk pertama kalinya berdiri di tahun 1823. “Sudah kita anggarkan melalui APBD tahun anggarkan 2019. Tahap pertama pembangunannya. Pemerintah Kabupaten menyiapkan dana sebesar Rp5 Miliar,” kata Bupati Sintang, Jarot Winarno, Kamis (6/12/2018) di Pendopo Bupati Sintang.

Perencanaan awal bangun ini akan dibuat oleh Balai Purbakala Kebendaan Regional Kalimantan yang ada di Samarinda. “Kita mengikuti keinginan mereka untuk kembali ke bentuk asalnya. Bahkan Tim Balai Purbakala, sudah turun langsung untuk melihat kondisi bangunan pasca terbakar. Begitu juga dengan prodak perencanaan pembangunan, juga sudah ada,” ujarnya.

Bupati Sintang, Jarot Winarno saat melihat rumah dinasnya hangus terbakar, Kamis (26/7/2018)

Sayangnya, untuk membangun seperti bentuk asalnya. Harus melalui proses yang sedikit rumit. Mengingat bahan yang dibutuhkan merupakan kayu-kayu kelas super. Seperti kayu ulin atau kayu langkah yang dilindungi. Sehingga pemborong atau pemenang tendernya harus mendapatkan bahan baku itu.

“Kita mengikuti desain aslinya. Sehingga mengunakan bahan kayu hutan yang dilindungi. Kayu-kayu yang dilindungi itu memang masih beredar di Sintang, tapi itukan secara tidak legal (ilegal),” tuturnya.

Olehkarenanya, Bupati Jarot mengaku telah melakukan koordinasi dengan kepolisian, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) serta TNI berkaitan dengan pengadaan kayu-kayu yang dibutuhkan nantinya.

“Jika tidak diizinkan untuk mengunakan kayu itu. Kita akan koordinasikan lagi, apakah boleh pakai kayu penganti. Yang jelas Pendopo Rumah Dinas Bupati akan dibangun sesuai dengan betuk asalnya,” ungkap Jarot.

Agustus 2019 mendatang, Jarot menegaskan, proses pembangunan sudah selesai dengan anggaran yang telah disediakan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang. Bahkan Balai Purbakala dan PUPR Direktorat Perumahan Khusus juga akan membantu dana pembiayaan pembangunan itu. Mengingat ini merupakan cagar budaya.

“Tapi untuk anggaran awal dari kita dulu. Pokoknya 2019 sudah harus selesai. Desainya sesuai dengan pertama kali bangunan Pendopo itu berdiri di tahun 1823,” tutupnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Sintang, Zulkarnaen menyatakan bahwa sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Sintang telah mengusulkan rencana anggaran pembangunan Pendopo Rumah Dinas Bupati Sintang itu sebesar Rp.5 Miliar.

“Sudah kita usulkan Rp5 Miliar untuk tahap pertama pembangunan di tahun anggaran 2019. Tetapi kita belum tahu juga keputusan dari Pemerintah Provinsi Kalbar. Apakah usulan Rp5 Miliar itu disetujui atau tidaknya. Makanya, kira saat ini masih menunggu angka pastinya,” katanya, Sabtu (8/12/2018). (Dex)

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Petakan Pengamanan, Pilkades Serentak Dinilai Rawan dari Pilkada

    Petakan Pengamanan, Pilkades Serentak Dinilai Rawan dari Pilkada

    • calendar_month Rab, 30 Jun 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Tahapan kampanye dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di Kabupaten Sintang sudah dimulai. Usai itu, Pilkades akan memasuki masa tenang dan dilanjutkan dengan pemungutan suara. Tentu serangkaian tahapan itu perlu pengamanan untuk mengantisipasi terjadinya konflik di tengah masyarakat dan antisipasi penularan Covid-19, Rabu (30/6/2021). Olehkarenanya, Polres Sintang pun mengadakan Focus Group Discussion (FGD) […]

  • Lahirkan Pendangdut yang Berkualitas

    Lahirkan Pendangdut yang Berkualitas

    • calendar_month Sel, 7 Feb 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi membuka secara resmi Liga Dangdut 2023 Kabupaten Mempawah di SM Coffee Susy Marfy, Selasa (7/2/2023) malam. Wabup Pagi berharap Liga Dangdut 2023 dapat menghasilkan pendangdut yang berkualitas dan nantinya dapat mengikuti event ke tingkat provinsi maupun nasional. “Saya harap melalui acara ini dapat menjual nama Kabupaten Mempawah ke […]

  • Sukseskan Porprov 2018, Pelaku Usaha Harus Bersinergi

    Sukseskan Porprov 2018, Pelaku Usaha Harus Bersinergi

    • calendar_month Jum, 1 Des 2017
    • 1Komentar

    LensaKalbar – Tidak lama lagi, Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalbar 2018 akan digelar. Pemerintah Kabupaten Sintang mengaku siap menjadi tuan  rumah kegiatan tersebut. “Kita dari Kabupaten Sintang sudah siap menjadi tuan rumah Pororov 2018. Mau seluruh cabang olahraga digelar di Sintang pun kita siap,” tegas dr. H Jarot Winarno M.Med.Ph, Bupati Sintang, ketika berdiskusi santai dengan […]

  • Sembuh dari Covid-19, Dwi Uci Aprianseno: Kuncinya Tetap Semangat dan Berpikir Positif, Insyaallah Sembuh

    Sembuh dari Covid-19, Dwi Uci Aprianseno: Kuncinya Tetap Semangat dan Berpikir Positif, Insyaallah Sembuh

    • calendar_month Sen, 8 Jun 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dwi Uci Aprianseno (23) warga asal Dusun Suka Maju, Desa Rarai, Kecamatan Sei Tebelian dinyatakan sembuh dari virus corona atau Covid-19. Ia sempat dirawat di ruang isolasi RSUD Rujukan Ade M Djoen Sintang selama 44 hari. Setelah dinyatakan sembuh, Dwi Uci Aprianseno mengaku senang dan bersyukur kepada Allah SWT. “Yang jelas saya begitu […]

  • Ramadan, Ini Penyebab Harga Bapokting Rentan Bergejolak…

    Ramadan, Ini Penyebab Harga Bapokting Rentan Bergejolak…

    • calendar_month Jum, 18 Mei 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sudah menjadi rahasia umum, setiap menjelang bulan suci Ramadan, Idulfitri atau hari raya keagamaan lainnya, harga Barang Pokok dan Penting (Bapokting) rentan bergejolak. Menurut Wakil Ketua DPRD Sintang, Terry Ibrahim, gejolak harga tersebut disebabkan beberapa faktor. Sehingga harus menjadi perhatian Pemerintah, baik di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan gejolak […]

  • Rasa Takut hingga Minimnya Stok Bikin “Sasaran Vaksinasi” Baru Capai 11,4 Persen

    Rasa Takut hingga Minimnya Stok Bikin “Sasaran Vaksinasi” Baru Capai 11,4 Persen

    • calendar_month Rab, 7 Jul 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi kepada 309.639 penduduk di Kabupaten Sintang. Rencananya, target tersebut rampung di akhir tahun ini. Akan tetapi, per tanggal 6 Juli 2021 ketercapaian vaksinasi itu baru 35.311 penduduk atau 11,4 persen. Sementara target untuk memcapai “Herd Imunity” sekitar 298.104 penduduk di kabupaten itu. Ihwal inipun disampaikan Koordinator Vaksin, Dinas Kesehatan […]

expand_less