LensaKalbar – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat merilis peta zona risiko penularan Covid-19. Berdasarkan update per 13 Juni 2021, ada delapan daerah termasuk Kabupaten Mempawah masuk dalam zona oranye atau risiko sedang penularan Covid-19.
Selain Kabupaten Mempawah, daerah lain yang juga tercatat sebagai zona oranye yakni Kubu Raya, Kota Singkawang, Bengkayang, Landak, Sekadau, Sambas dan Kota Pontianak. Sedangkan enam daerah lainnya yakni Ketapang, Kapuas Hulu, Sanggau, Sintang, Kayong Utara dan Melawi masuk kategori zona kuning.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Mempawah, Mukhtar Siagian mengungkapkan kasus penularan virus corona di Kabupaten Mempawah terus bertambah. Pihaknya mencatat total ada 1.657 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 sejak tahun lalu.
“Update data per 13 Juni 2021, total ada 1.657 kasus positif. Dengan rincian, 1.477 orang dinyatakan sembuh, 139 orang masih menjalani perawatan atau isolasi mandiri serta 41 orang meninggal dunia,” ungkap Mukhtar Siagian, Selasa (15/6/2021).
Mukhtar menambahkan, sebaran 1.477 kasus positif itu terdiri dari Kecamatan Mempawah Hilir (456 orang), Sungai Pinyuh (321 orang), Anjongan (225 orang), Toho (171 orang), Jongkat (150 orang), Mempawah Timur (125 orang), Segedong (94 orang), Sungai Kunyit (67 orang) dan Sadaniang (48 orang).
“Kasus positif aktif sebanyak 139 orang dengan sebaran, Sungai Pinyuh ( 17 orang), Mempawah Hilir (44 orang), Anjongan (17 orang), Mempawah Timur (18 orang), Jongkat (21 orang), Segedong (9 orang), Toho (9 orang) serta Sungai Kunyit (4 orang). Hanya Sadaniang yang nol kasus,” bebernya.
Lebih jauh, Mukhtar menambahkan, satgas mencatat kasus kematian terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Mempawah bertambah menjadi 41 orang. Dengan sebaran Kecamatan Sungai Pinyuh (14 orang), Sungai Kunyit (5 orang), Mempawah Hilir (6 orang), Mempawah Timur (4 orang), Jongkat (4 orang), Anjongan (2 orang), Toho (3 orang) serta Sadaniang (2 orang) dan Segedong (1 orang).
“Kami tak hentinya menghimbau masyarakat agar selalu disiplin dalam menerapkan prokes Covid-19,” pungkasnya. (Dex)