LensaKalbar – Dari 29 organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang. Hanya 1 OPD terindikasi meminta dan menerima uang sebesar Rp15 juta untuk penerimaan tenaga honor.
” Jangan ada lagi OPD merekrut tenaga honor dengan syarat imbalan uang,” ucap Wakil Bupati Sintang, Askiman saat memimpin rapat kerja perangkat daerah (RKPD), di Pendopo Bupati Sintang, Senin (14/1/2019).
Askiman menilai hal tersebut sangat memalukan Pemerintah Kabupaten Sintang. Apalagi, uang sebesar Rp15 juta itu, ditransfer langsung melalui rekening Kepala OPD yang terindikasi.
“Saya sudah lihat bukti transfernya. Jumlahnya Rp15 juta,” ungkap Askiman.
Askiman tidak ingin menyebutkan OPD mana yang dimaksudnya tersebut. Namun, dia menilai kondisi tersebut tentunya menjadi bahan evaluasi untuk kedepannya.
Olehkarenanya, Askiman mengingatkan kepada seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang, apabila ingin merekrut tenaga honor. Setidaknya, dilakukan secara transparan dan terbuka.
“Jangan sekali-sekali menggunakan cara yang tidak wajar. Karena itu melanggar aturan yang ada,” tegas Askiman.
Bila perlu, ungkap Askiman, OPD yang memang memerlukan tenaga honor, melakukan tahap seleksi terbuka dan sesuai prosedur yang ada. “Bila perlu dilakukan pengetesan, kalau memang banyak peminatnya. Kalau peminatnya kurang bisa kita seleksi di internal. Tetapi, dilakukan dengan cara yang wajar.
“Jika kedapatan tidak wajar, kita tidak segan-segan menindak tegas. Saya rasa ini semua, teguran untuk kita,” katanya. (Dex)
