Breaking News
light_mode

Masalah PETI, Dewan Sintang Siap Dampingi Warga Audiensi ke Pemprov Kalbar

  • calendar_month Sab, 21 Apr 2018
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Menambang emas menjadi satu-satu matapencaharian warga di tengah jebloknya harga karet. Namun, mereka harus berurusan dengan hukum karena aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI).

Warga pun ingin sumber penghasilannya itu menjadi legal, misalnya dengan ditetapkannya Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR). Namun kewenangannya bukan di Pemerintah Kabupaten (Pemkab), melainkan di tangan Pemerintah Provinsi (Pemprov).

Olehkarenanya, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Sandan bersedia mendampingi warga untuk audensi ke Pemprov Kalbar, untuk mendapatkan solusi masalah PETI tersebut.

“Kami siap mendampingi saudara-saudara untuk audiensi ke Pemprov,” ujar Sandan di hadapan para Kepala Desa (Kases) dan perwakilan warga, di Pendopo Bupati Sintang, Jumat (20/4).

Para Kades dan warga itu mendatangi Pendopo Bupati Sintang, menyusul ditangkapnya 22 warga yang menjadi pekerja PETI di beberapa desa di Kabupaten Sintang.

Terkait masalah hukum yang menimpa pekerja PETI itu, Sandan optimis akan ada solusi terbaik.

“Saya yakin ada solusi dari penegakan hukum ini, sehingga bisa mempermudah dan mempercepat prosesnya. Untuk itu, Saya berharap dapat bersabar,” ucap Sandan.

Penangkapan terhadap 22 pekerja PETI ini menjadi perhatian serius berbagai kalangan, lantaran hidup keluarga mereka menjadi kian sulit. Mengingat menambang emas menjadi satu-satunya jalan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sementara Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan, tidak akan bisa mengintervensi kasus hukum yang sudah berjalan. Namun masalah PETI ini akan dicarikan solusinya, agar tidak ada lagi warga terjerat kasus hukum karena menambang emas.

“Kita Forkorpimda juga terus berkoordinasi dalam mencari solusi terbaik,” katanya.

Ia memastikan, dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan Pemprov Kalbar. Masyarakat pun akan diikutsertakan untuk mencari solusi masalah PETI ini.

“Nanti kita akan bentuk tim yang diketuai Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan, untuk menjadwalkan pertemuan dengan Pemprov Kalbar, supaya permasalahan PETI ini dapat dicarikan solusinya,” jelas Jarot. (Dex)

  • Penulis: lk-02 lk-02
Tags

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Hari Ini, Kota Pontianak Pecahkan Rekor Muri

    Hari Ini, Kota Pontianak Pecahkan Rekor Muri

    • calendar_month Jum, 13 Okt 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Hari ini, Sabtu (14/10) Kota Pontianak kembali meraih prestasi yang mengejutkan. Pasalnya, sebanyak 27.649 peserta Khataman Al-Quran dan 2.500 Pokok Telok bakal tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI). “Ketika digelarnya kegiatan Khataman Al-Quran di Masjid Raya Mujahidin, maka Kota Pontianak yang kita cintai ini juga langsung meraih prestasi dengan memecahkan rekor muri dari […]

  • Sujiwo Konsep Kawasan Budaya

    Sujiwo Konsep Kawasan Budaya

    • calendar_month Kam, 13 Jun 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo berencana membuat sebuah konsep pembangunan satu kawasan khusus untuk pengembangan budaya, adat istiadat dan keagamaan. “Saya saat ini sedang memikirkan sebuah konsep pembangunan satu kawasan khusus bagi kebudayaan, seni, adat istiadat dan keagamaan. Agar nantinya semua aktifitas masyarakat berada dalam satu kawasan. Disana nantinya semua agama ada, semua […]

  • Operasi Pasar Diharapkan Mampu Tekan dan Kendalikan Angka Inflasi di Sintang

    Operasi Pasar Diharapkan Mampu Tekan dan Kendalikan Angka Inflasi di Sintang

    • calendar_month Kam, 20 Okt 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Operasi Pasar (OP) yang digelar di Pasar Masuka dan Inpres, Kecamatan Sintang diharapkan mampu menekan dan mengendalikan angka inflasi di Kabupaten Sintang. Sebab terdapat tiga jenis sembako yang menjadi kebutuhan masyarakat masih tergolong tinggi, seperti beras, gula dan minyak goreng. “Operasi pasar ini sangat membantu masyarakat kami, karena harga jual tiga jenis kebutuhan […]

  • Kota Pontianak Siap Terapkan Transaksi Non Tunai untuk BBM

    Kota Pontianak Siap Terapkan Transaksi Non Tunai untuk BBM

    • calendar_month Rab, 21 Agu 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kota Pontianak segera menerapkan Program ‘Pontianak Go Cashless’ terutama untuk pembelian semua jenis Bahan Bakar Minyak (BBM). Sebelumnya, penerapan elektronifikasi pembelian BBM baru sebatas bahan bakar jenis premium. “Kita akan gencar mensosialisasikannya secara masif, baik melalui media massa, media sosial maupun secara langsung,” kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono saat konferensi pers […]

  • Nikodemus Minta Instansi Terkait Lakukan Pengawasan Ketat pada Distribusi Pupuk Subsidi

    Nikodemus Minta Instansi Terkait Lakukan Pengawasan Ketat pada Distribusi Pupuk Subsidi

    • calendar_month Rab, 11 Okt 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Nikodemus minta kepada pemerintah daerah melalui instansi terkaitnya agar dapat mengawasi lebih ketat distribusi pupuk subsidi. Pasalnya, para petani dinilainya sangat kesulitan mendapatkan pupuk subsidi ini. Belum lagi, ketersediannya yang terbatas, sehingga dapat mengakibatkan dampak serius terhadap produksi pertanian dan keberlanjutan ekonomi di sektor pertanian. […]

  • Busri Bersyukur Terima Bantuan BBM Untuk Melaut

    Busri Bersyukur Terima Bantuan BBM Untuk Melaut

    • calendar_month Rab, 21 Des 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sebanyak 133 nelayan Kota Pontianak menerima bantuan Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak. Bantuan BBM solar jenis Dexlite dan bensin Pertamax diberikan kepada nelayan yang terdiri dari 17 kapal dan 116 sampan bermotor tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Pontianak Barat, Pontianak […]

expand_less