Breaking News
light_mode

Marak Anak dan Kaum Perempuan jadi Pelaku dan Korban Kejahatan

  • calendar_month Jum, 21 Feb 2020
  • comment 0 komentar

LensaKalbar –  Belakangan ini permasalahan anak dam kaum perempuam dinilai semakin marak terjadi. Mirisnya, ada yang menjadi pelaku kejahatan dan ada juga menjadi korban kejahatan. Tentunya permasalahan ini menjadi perhatian oleh semua pihak, tak terkecuali Pemerintah Kota Pontianak.

Dimana, saat ini Pemkot Pontianak sedang melakukan kajian keberadaan Pusat Layanan Anak Terpadu (PLAT) dan Shelter. Kajian itu ibahas dalam  Focus Group Discussion (FGD) Standar Fasilitas dan Layanan PLAT dan Shelter sebagai rumah aman bagi anak yang berhadapan dengan hukum di Aula Rohana Muthalib Kantor Bappeda Kota Pontianak, Jumat (21/2/2020).

Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan berharap melalui forum ini bisa diperoleh informasi yang jelas terkait bentuk, struktur organisasi, standar pelayanan, dan fasilitas yang wajib disediakan dalam penyediaan layanan PLAT maupun Shelter.

“Maraknya permasalahan yang melibatkan anak-anak dan kaum perempuan, baik sebagai korban maupun pelaku diperlukan suatu penanganan yang jelas dan terintegrasi dari semua bidang terkait. Jadi, kasus per kasus diharapkan pada akhirnya membawa kebaikan bagi yang bersangkutan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, berdasarkan Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pedoman Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), bahwa untuk memberikan layanan yang dibutuhkan bagi perempuan dan anak, maka pemerintah daerah perlu membentuk UPTD-PPA.

Prosedur pembentukan UPTD-PPA itu melalui tahapan atau langkah-langkah di antaranya menyiapkan kajian akademis mengenai perlu dibentuknya UPTD-PPA di daerah.

“Untuk itu saya berharap agar pelaksanaan kajian yang dimulai dari kajian layanan PLAT dan Shelter atau rumah aman bagi anak yang berhadapan dengan hukum di Kota Pontianak bisa menghasilkan suatu masukan atau acuan bagi Pemkot Pontianak dalam melakukan pembenahan pelayanan di PLAT dan Shelter,” ungkap Bahasan.

Menurut dia, kerja sama antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat serta lembaga-lembaga yang berkecimpung menangani permasalahan perempuan dan anak terjalin dengan baik.

Namun alangkah lebih baik lagi, kata dia, mengedepankan kemandirian masyarakat dengan mempersiapkannya dari sekarang. “Sehingga tidak menjadi masalah jika masyarakat yang mandiri dapat membantu sesuai ketentuan yang ada,” tuturnya.

Kepala Bappeda Kota Pontianak, Amirullah mengatakan bahwa pihaknya berupaya membuat pelayanan terpadu dalam menangani permasalahan yang dihadapi perempuan dan anak, baik anak yang berhadapan dengan hukum atau korban kekerasan maupun perempuan yang menjadi korban kekerasan.

“Kita integrasikan antara pelayanan PLAT dan Shelter sehingga lebih memudahkan dalam memberikan pelayanan bagi anak yang berhadapan dengan hukum, korban kekerasan maupun perempuan yang menjadi korban kekerasan,” terangnya.

Dari hasil diskusi FGD ini, pihaknya akan merumuskan prosedur yang standar terhadap pelayanan terpadu dalam penanganan permasalahan yang dihadapi anak maupun kaum perempuan.

Untuk itulah, melalui forum ini seluruh pihak terkait dan stakeholder yang berkaitan dengan penanganan permasalahan anak dan perempuan, duduk bersama merumuskan formulasi yang tepat untuk mengintegrasikan PLAT dan Shelter.

“Bukan saja melalui tindakan penanganan tetapi kita juga merumuskan bagaimana tindakan pencegahannya,” pungkasnya. (LK-01Jim/Prolopim)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Gerakan PKK Mitra Strategis Pemerintah

    Gerakan PKK Mitra Strategis Pemerintah

    • calendar_month Sel, 3 Sep 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Meningkatkan daya saing dan mempercepat kesejahteraan rakyat, pemerintah membutuhkan dukungan dari seluruh komponen masyarakat termasuk mitra kerja pemerintah. Salah satunya Gerakan PKK. PKK telah eksis dan diakui kiprahnya dalam hal meningkatkan keberdayaan dan kesejahteraan keluarga. “Sebagai gerakan yang muncul dari bawah dengan konsep pengelolaan dari, oleh, dan untuk masyarakat, PKK bertujuan mewujudkan keluarga […]

  • Awas! Jalan Berlubang Masih Menghantui Kota Sintang

    Awas! Jalan Berlubang Masih Menghantui Kota Sintang

    • calendar_month Rab, 15 Mei 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dentuman keras velg sepeda motor ataupun mobil kerap kali terdengar setiap melintas jalanan Kota Sintang. Hal itu dikarenakan banyaknya lubang-lubang yang menganga dari arah ruas Jalan Simpang Lima menuju Traffic Light (Simpang Polres Sintang). Alhasil, kini rentetan jalan berlubang tak luput menjadi pandangan waspada setiap pengguna jalan melintas. Sapaan lubang-lubang besar kian menjadi […]

  • Penguatan Dakwah dan Kapasitas Imam, PJ Bupati Mempawah Hadiri Pelantikan PD IPIM 2024–2029

    Penguatan Dakwah dan Kapasitas Imam, PJ Bupati Mempawah Hadiri Pelantikan PD IPIM 2024–2029

    • calendar_month Sab, 15 Feb 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penjabat (PJ) Bupati Mempawah, Ismail menghadiri pelantikan Pimpinan Daerah Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (PD IPIM) Kabupaten Mempawah masa bakti 2024–2029 di Aula Masjid Agung Al-Falah Mempawah, Sabtu (15/2/2024). Acara ini juga dirangkaikan dengan pelatihan peningkatan kapasitas imam masjid se-Kabupaten Mempawah. Pj Bupati Ismail menegaskan pentingnya peran imam masjid tidak hanya sebagai pemimpin salat, […]

  • Yakin Pempus Bantu Rangka Baja Kelas A

    Yakin Pempus Bantu Rangka Baja Kelas A

    • calendar_month Sab, 18 Nov 2017
    • 1Komentar

    LensaKalbar – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sintang memastikan Pemerintah Pusat akan memberikan bantuan rangka baja Kelas A untuk pembangunan Jembatan Ketungau II. Sementara APBD Sintang hanya mampu membangun abudmennya. “Kita yakin 60 persen Pempus membantu penyediaan rangka baja Kelas A,” kata Mursalin, Sekertaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sintang, ditemui di ruang kerjanya, kemarin. […]

  • 4 Saksi Diperiksa, Polisi Belum Tetapkan Tersangka Pembunuh TSK

    4 Saksi Diperiksa, Polisi Belum Tetapkan Tersangka Pembunuh TSK

    • calendar_month Rab, 7 Apr 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Polisi masih terus berupaya menyelidiki kasus dugaan pembunuhan terhadap TSK (60). Korban diduga dibunuh oleh suaminya LSL (72) di kediamannya, Desa Sungai Nipah, Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah, pada Selasa (6/42021) pukul 10.58 WIB. Dalam kasus pembuhan ini, Kasat Reskrim Polres Mempawah, AKP Muhammad Resky Rizal menegaskan bahwa pihaknya belum ada menetapkan status tersangka. […]

  • Komitmen Bersama Wujudkan Pemerintahan Bebas Korupsi

    Komitmen Bersama Wujudkan Pemerintahan Bebas Korupsi

    • calendar_month Sel, 28 Feb 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Guna mengantisipasi berbagai bentuk gratifikasi atau praktik korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI memberikan pencerahan langsung pada aparatur sipil negera (ASN) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Mempawah, Selasa (28/2/2023). “Hari ini merupakan momentum yang sangat berharga, dan merupakan suatu kehormatan bagi Pemerintah Mempawah, bahwasanya kita patut untuk bersyukur dan berterima kasih dapat pencerahan secara […]

expand_less