Mantan Kapolsek Mandor Tewas Dibacok
- calendar_month Kam, 9 Sep 2021
- comment 0 komentar

LensaKalbar – Warga Desa Peniti Dalam Satu, Kecamatan Segedong, Mempawah dihebohkan dengan kasus penganiayaan yang menyebabkan korban tewas, Rabu (8/9/2021) sekitar pukul 22.30 WIB.
Korban merupakan pensiunan polisi berpangkat perwira yang pernah menjabat Kapolsek Mandor. Korban tewas dengan sejumlah luka tebasan senjata tajam (sajam).
Kasat Reskrim Polres Mempawah, AKP M Resky Rizal membenarkan terjadinya kasus pembunuhan itu.
Kasat mengungkapkan, kasus itu diketahuinya dari informasi masyarakat yang melaporkan telah terjadi dugaan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
“Awalnya saksi YL yang merupakan anak korban mendengar ada orang mengetuk pagar rumahnya. Lalu, saksi YL memanggil orang tuanya korban AKP (purn) Eduard,” terang Resky, Kamis (9/9/2021).
Selanjutnya, sambung Kasat, korban Eduard keluar dan mengecek bagian depan rumah. Saat itulah diduga terjadi tindak pidana penganiayaan hingga menyebabkan korban Eduard luka parah di sekujur tubuhnya.
“Dari pemeriksaan sementara, diduga korban Eduard dianiaya menggunakan senjata tajam jenis parang seleng,” ungkap Resky.
Setibanya di TKP, imbuh Kasat, petugas bergegas melakukan evakuasi terhadap korban Eduard. Korban dibawa ke Puskesmas Jungkat untuk mendapatkan penanganan medis. Namun, korban Eduard dinyatakan meninggal dunia akibat luka parah yang dialaminya di bagian kepala depan dan belakang.
Sementara itu, ungkap Resky Rizal, pihaknya juga berhasil menemukan sosok terduga pelaku penganiayaan terhadap korban Eduard. Terduga pelaku teridentifikasi berinisial MS (55) warga Desa Peniti Dalam Satu, Kecamatan Segedong. Terduga pelaku ditemukan dalam kondisi kritis.
“Terduga pelaku MS sempat dirawat dan ditangani intensif di Rumah Sakit Soedarso Pontianak. Siang harinya, dipindahkan ke RSUD Rubini Mempawah. Kami terus memantau kondisi MS,” pungkasnya. (Dex)
- Penulis: Zainuddin
Saat ini belum ada komentar