LensaKalbar – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Cabang Sintang menerapkan prosedur pengecekan suhu tubuh dan persediaan hand sanitizer kepada setiap peserta dan karyawan yang masuk ke kantor cabang setempat. Upaya tersebut dilakukan untuk menekan penyebaran virus Corona atau Covid-19.
“Prosedur ini memang sangat penting dilakukan untuk menghambat penyebaran virus Covid-19,” ungkap Anggota DPRD Sintang, Kusnadi saat dihubungi Lensakalbar.co.id, Rabu (8/4/2020).
Dengan diterapkannya prosedur tersebut, Menurut Kusnadi, setiap orang yang hadir akan diperiksa menggunakan termometer laser oleh petugas security setempat. Diharapkan peserta JKN-KIS yang diperbolehkan untuk masuk dan mendapatkan pelayanan terkait program JKN-KIS hanya bagi orang di bawah suhu 38 derajat celsius.
“Karena suhu badan 38 derajat celsius ke atas sudah termasuk kategori penderita demam yang bisa jadi demam tersebut disebabkan oleh infeksi kuman. Nah, kami harap BPJS Kesehatan dapat memperhatikan hal tersebut dalam menjalankan prosedur di lingkungan kerjanya,” ujar Kusnadi.
Olehkarenanya, Kusnadi mengapresiasi pengecekan suhu dan penyediaan hand sanitizer di lingkungan Kantor BPJS Kesehatan Cabang Sintang.
“Pengecekan suhu tubuh dan penyediaan hand sanitizer ini sangat baik ya, jadi peserta JKN-KIS dan karyawan BPJS juga dapat mengantisipasi diri dari virus corona. Saya juga berterima kasih karena BPJS Kesehatan Cabang Sintang yang masih tetap buka pelayanannya,” ungkap Kusnadi.
Walau demikian, Kusnadi berharap sarana dan prasarana yang disediakan Kantor BPJS Kesehatan Cabang Sintang dapat dimanfaatkan peserta JKN-KIS, terutama untuk menjaga kebersihan seperti ini.
“Tentunya ini dapat meningkatkan kesadaran dan semangat kepada semua masyarakat untuk menjaga diri dan kesehatan, mulai dari hal yang sederhana dan terkecil sekalipun yaitu mencuci tangan. Dan kita juga berharap seluruh peserta JKN-KIS dapat mematuhi protokol pencegahan virus corona yang telah diterapkan, hal itu sebagai langkah bersama kita mecegah penyebarluasan virus,” kata Kusnadi.
Terkait layanan online melalui mobile JKN, Kusnadi menilai hal tersebut bagus untuk diterapkan kepada peserta JKN-KIS. Hanya saja, dibutuhkan sosialisasi secara terpusat, sehingga paserta atau masyarakat di Kabupaten Sintang memahami manfaat dalam mengaplikasikan berbagai fitur yang disediakan.
“Terobosan dan inovasi yang diciptakan di tengah wabah corona ini sangat bagus, apalagi kita semua telah diimbau oleh pemerintah untuk menerapkan social distancing dan physicial distancing. Jadi, saya ajungkan jempol lah untuk BPJS dalam memberikan pelayanan dengan memastikan kesehatan pesertanya,” pungkas Kusnadi. (Dex)