Breaking News
light_mode

Komisi IV DPR RI Berharap Keadilan untuk Peladang

  • calendar_month Jum, 29 Nov 2019
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Jumat (28/11/2019) siang. Romobongan Komisi IV DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan tiba di Bumi Senentang.

Kedatangan mereka ingin mengetahui secara spesifik kasus hukum terhadap 6 terdakwa karhutla.

Dihadapan rombongan Komisi IV DPR RI, Bupati Sintang, Jarot Winarno, Kejari Sintang, Ketua Pengadilan Sintang, Kapolres Sintang, Ketua DAD Sintang, Ketua DPRD Sintang, dan beberapa anggota DPRD Sintang lainnya yang hadir pada pertemuan itu menyatakan bahwa Forkopimda Sintang sepakat bahwa “Peladang Bukan Penjahat”.

Ihwal tersebut merupakan hasil dari rapat Forkopimda Kabupaten Sintang yang digelar pada Rabu (20/11/2019) lalu, di ruang kerja Bupati Sintang.

Kemudian, Bupati Jarot mengatakan bahwa pemerintah tetap mendukung semua aspirasi yang disampaikan oleh Aliansi Solidaritas Anak Peladang (ASAP) dan Dewan Adat Dayak (DAD) Sintang terkait 6 terdakwa karhutla.

Tetapi, kata Jarot, hukum tidak dapat diintervensi oleh pihak manapun. Namun, komunikasi penting untuk dibangun dengan melihat situasi masyarakat sekitar.

Sebab, diakuinya bahwa pemerintah belum mampu mengimplementasi Perbub Nomor 57 Tahun 2018. “Baru 15 desa kita sosialisasikan.
Sementara Sintang ada 391 desa dan 1000 lebih dusun, sehingga pada kejadian 6 terdakwa karhutla ditangkap perbub belum tersosialisasikan secara sempurna. Tentunya mereka (peladang) tidak mengetahuinya,” jelas Jarot.

“Jadi, ini harus bijaksana dengan mempertimbangkan semua faktor yang ada,” ujarnya.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Daniel Johan menyatakan bahwa rombongan Komisi IV yang dipimpinnya langsung inipun ingin mengetahui secara rill dan fakta dilapangan terkait proses hukum terhadap 6 terdakwa karhutla.

“Tentunya ini bagian dari tugas dan pengawasan kita ya. Selain itu, kita memastikan bahwa proses hukum yang berlangsung saat ini dilakukan secara benar dan sesuai aturan yang ada. Jangan sampai, proses yang ada tidak mewujudkan keadilan yang dirasakan masyarakat,” tegas Daniel Johan usai menggelar pertemuan dengan Forkopimda, ASAP,  DAD, anggota DPRD Sintang, dan beberapa pimpinan OPD lainnya, di Pendopo Bupati Sintang, Jumat (29/11/2019).

Setelah mendengarkan paparan Bupati Sintang,  Kajari Sintang, DAD Sintang, dan ASAP. Daniel menilai apa yang dilakukan mereka (peladang) adalah persoalan “ketidaktahuan”.

“Jadi, bukan ada niat melanggar hukum. Kita harap mereka bisa bebas murni,” ujarnya.

Daniel yakin dengan berbagai pertimbangan yang ada pengadilan dapat memutuskan yang terbaik. “Karena mereka (peladang) masuk bagian tidak ketidaktahuan,” katanya.

Selain itu, DPR RI juga sepakat bahwa “Peladang Bukan Penjahat”. Sebab berladang adalah tradisi dan kearifan lokal yang sudah ada sejak zaman nenek moyang terdahulu.

Olehkarenanya, tegas Daniel, pemerintah jangan semaunya saja dengan melarang. Tetapi harus memberikan jalan keluar bagi peladang. “Kalau tidak boleh dibakar, peladang harus diberikan insentif,” jelasnya.

Karena itu, kedepan perlu diambil beberapa langkah untuk menyikapi persoalan 6 terdakwa karhutla itu. Langkah pertama adalah kembali mensosialisasikan semua peraturan yang ada. Sehingga masyarakat memahaminya. Kedua, Komisi IV akan mengkaji ulang peraturan yang ada.

“Jika ada yang perlu di revisi kita revisi. Tentunya semua aturan yang ada harus dikaji ulang dulu,” pungkasnya. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • BPBD Kecewa Geobag Tak Atasi Banjir Sintang
    OPD

    BPBD Kecewa Geobag Tak Atasi Banjir Sintang

    • calendar_month Sab, 25 Nov 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Musim penghujan telah meningkatkan ketinggian air di Sungai Kapuas dan Melawi, menimbulkan kekhawatiran akan banjir di beberapa wilayah Kabupaten Sintang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang menyatakan bahwa jika situasi banjir berlanjut selama lebih dari satu bulan, dapat memicu polemik masyarakat setempat. Kabupaten Sintang, dalam sejarahnya, mengalami banjir parah pada tahun 2021. Banjir […]

  • Sepanjang Januari – Oktober 2024, Peristiwa Kebakaran Hanguskan Dua Kantor Desa di Sintang
    OPD

    Sepanjang Januari – Oktober 2024, Peristiwa Kebakaran Hanguskan Dua Kantor Desa di Sintang

    • calendar_month Sel, 29 Okt 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sepanjangan Janurai hingga Ootober ini, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahaan Desa (DPMPD) Kabupaten Sintang mencatat terdapat dua musibah kebakaran yang menghanguskan kantor desa. Pertama, Senin (23/9/2024) lalu, Kantor Desa Paoh Benua, Kecamatan Sepauk hangus terbakar. Kerugian materil ditarksir kurang lebih Rp600 juta rupiah. Kedua, Kamis (24/10/2024) lalu, Kantor Desa Mungguk Gelombang, Kecamatan Ketungau […]

  • Pontianak Raih Anugerah Revolusi Mental

    Pontianak Raih Anugerah Revolusi Mental

    • calendar_month Kam, 22 Des 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menerima penghargaan Anugerah Revolusi Mental (ARM) Tahun 2022 dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI. Penghargaan berupa trofi diserahkan langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma’ruf Amin didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi kepada Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan di Hotel Borobudur […]

  • Ini Sosok BJ Habibie di Mata Bupati Jarot

    Ini Sosok BJ Habibie di Mata Bupati Jarot

    • calendar_month Rab, 11 Sep 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wafatnya Bachruddin Jusuf Habibie atau dikenal BJ Habibie, menyisakan duka mendalam bagi bangsa Indonesia. Tak terkecuali bagi Bupati Sintang, Jarot Winarno. Dimata Jarot, Presiden RI ke-3 ini mewariskan sebuah pesan moral bangsa ini, yang hingga sekarang masyhur ditengah kehidupan berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia. “Kami turut berbela sungkawa, beliau adalah guru bangsa yang […]

  • Edi Kamtono Terima Penghargaan dari PGRI

    Edi Kamtono Terima Penghargaan dari PGRI

    • calendar_month Jum, 25 Nov 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Atas komitmen dan kontribusinya terhadap dunia pendidikan, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerima penghargaan dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Penghargaan Dwija Praja Nugraha diserahkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar Harisson bertepatan upacara peringatan HUT PGRI ke-77 di halaman depan Kantor Wali Kota Pontianak, Jumat (25/11/2022) pagi. Plt Ketua PGRI Kalbar, Muhamad […]

  • Pemkot Kejar Capaian 100 Persen Akses Air Minum Aman

    Pemkot Kejar Capaian 100 Persen Akses Air Minum Aman

    • calendar_month Sen, 22 Jul 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kota Pontianak menjadi satu di antara enam kota di Indonesia yang menjadi pilot project percepatan menuju 100 persen air minum aman. Program ini merupakan kerja sama antara Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dengan USAID IUWASH. Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berupaya mewujudkan 100 persen akses air […]

expand_less