Breaking News
light_mode

Khawatir Sebar Virus Corona, Kapolsek Minta 10 Warga Pendatang Tinggalkan Desa Antibar

  • calendar_month Kam, 14 Mei 2020
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Di tengah ke khawatiran masyarakat atas wabah virus Corona atau Covid-19. 10 warga pendatang baru tanpa identitas lengkap tiba-tiba menempati rumah penduduk di  Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Timur.

Akibatnya masyarakat di desa tersebut resah dan melaporkan kepada pihak kepolisian.

Mendapat informasi tersebut, Kapolsek Mempawah Timur, anggota DPRD Mempawah, Kepala Desa Antibar serta perangkat desa, dan tokoh masyarakat mendatangi tempat tinggal pendatang baru itu, Rabu (13/5/2020).

Kapolsek Mempawah Timur, Ipda Karnita Pujianto mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi adanya 10 warga pendatang yang tidak dikenal menempati rumah kontrakan penduduk setempat.

Setelah didatangi petugas, ternyata 10 warga pendatang yang dicurigai masyarakat itu merupakan penduduk luar Kalimantan Barat (Kalbar). Pasalnya dari 10 orang itu, hanya 3 orang yang dapat menunjukan identitasnya. 7 lainnya tanpa identitas.

Dari hasil pengakuan mereka, kata Kapolsek, rerata beralasan sebagai pedagang keliling alat kesehatan tradisional. Namun, masyarakat setempat meminta agar 10 warga pendatang tersebut angkat kaki dari Desa Antibar.

Permintaan itu bukan tanpa alasan. Sebab mereka berasal dari provinsi, kabupaten/kota yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19. Seperti Jawa Barat, Palembang, dan lainnya. Masyarakat menduga kedatangan mereka juga tanpa mengantongi izin tinggal baik dari RT dan Pemerintah Desa (Pemdes) setempat, dan dikhawatirkan membawa virus Corona.

Untuk menjaga situasi Kamtibmas tetap aman dan kondusif di tengah pandemi virus Corona, Kapolsek meminta 10 warga pendatang baru itu agar meninggalkan Desa Antibar. Langkah itu diambilnya agar penduduk setempat tidak terjangkit virus Corona.

“Bukan tidak mungkin salah satu dari mereka itu Orang Tanpa Gejala (OTG) dan bisa menularkan kepada masyarakat setempat. Karena itu, mereka semua kita beri waktu sampai besok pagi pukul 10.00 WIB, untuk meninggalkan desa ini. Apalagi masyarakat sudah resah dengan kehadirian mereka,” kata Kapolsek.

Menurut Kapolsek, 10 warga pendatang baru itu tiba di Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Timur sejak 30 April 2020 lalu. Kemudian mereka melakukan aktivitas dagang keliling alat kesehatan tardisonal di beberapa desa Kabupaten Mempawah. Sistemnya door to door ke rumah masyarakat. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ungkap Penyebab Masyarakat Serawai Milih Transportasi Taxi Dibandingkan Sungai

    Ungkap Penyebab Masyarakat Serawai Milih Transportasi Taxi Dibandingkan Sungai

    • calendar_month Jum, 10 Jun 2022
    • 0Komentar

    LensaKabar – Setakat ini, masyarakat Kecamatan Serawai masih ada yang mengandalkan mode transportasi sungai untuk pergi ke Ibu Kota Sintang. Penyebabnya adalah infrastruktur jalan dan jembatan yang mengalami kerusakan dan sulit untuk dilalui baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Persoalan infrastruktur ini bukan lah hal yang baru – baru ini terjadi, tapi sudah puluhan […]

  • Komitmen Bersama Wujudkan WBK dan WBBM di Pontianak

    Komitmen Bersama Wujudkan WBK dan WBBM di Pontianak

    • calendar_month Rab, 17 Mar 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berharap pelayanan publik di Kota Pontianak menjadi Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Untuk mewujudkannya dibutuhkan Zona Integritas. “Zona integritas ini sebagai komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik,” ujarnya usai pencanangan […]

  • Tinjau Progres Pembangunan RS dr Rubini Mempawah

    Tinjau Progres Pembangunan RS dr Rubini Mempawah

    • calendar_month Kam, 11 Agu 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Belakangan ini, Bupati Mempawah, Hj Erlina turun ke lapangan. Selain mengunjungi dan bersilaturahmi dengan warganya yang sakit, juga meninjau sejumlah progres pembangunan infrastruktur. Baik itu jalan, jembatan, pendidikan dan kesehatan. Orang nomor satu di Bumi Galaherang ini ingin memastikan rakyatnya dalam keadaan sehat walaafiat dan pembangunan infrastruktur berjalan dengan aman dan lancar. Kamis, […]

  • Kusnadi Jempol Layanan BPJS di Tengah Wabah Covid-19

    Kusnadi Jempol Layanan BPJS di Tengah Wabah Covid-19

    • calendar_month Rab, 8 Apr 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Cabang Sintang menerapkan prosedur pengecekan suhu tubuh dan persediaan hand sanitizer kepada setiap peserta dan karyawan yang masuk ke kantor cabang setempat. Upaya tersebut dilakukan untuk menekan penyebaran virus Corona atau Covid-19. “Prosedur ini memang sangat penting dilakukan untuk menghambat penyebaran virus Covid-19,” ungkap Anggota DPRD Sintang, […]

  • Ramadan Momentum Meningkatkan Kepekaan Sosial di Tengah Pandemi

    Ramadan Momentum Meningkatkan Kepekaan Sosial di Tengah Pandemi

    • calendar_month Sen, 19 Apr 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Selain meningkatkan ibadah di bulan suci Ramadan, meningkatkan kecerdasan dan kesalehan sosial menjadi bagian yang tak kalah pentingnya. Terlebih di tengah pandemi Covid-19, dimana tak sedikit warga terdampak, tingkat pengangguran meningkat, demikian pula angka kemiskinan. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, kesalehan sosial adaah suatu bentuk kesalehan yang tidak hanya ditandai oleh […]

  • Bersama Perangi Hoax dan Ujaran Kebencian

    Bersama Perangi Hoax dan Ujaran Kebencian

    • calendar_month Sen, 25 Sep 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Berita bohong atau hoaks (hoax) dan ujaran kebencian (hate speech) selalu menimbulkan keresahan di masyarakat dan merisaukan pemerintah, seluruh elemen diajak untuk memeranginya bersama-sama, terutama di Jejaring Sosial (Social Network) atau Media Sosial (Medsos). “Hoax dan hate speech di Medsos besar pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari,” kata Syarifudin, Staf Ahli Bupati Sintang Bidang Hukum, […]

expand_less