LensaKalbar – Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalbar serta Bupati dan Wakil Bupati Sintang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.
Berkaitan dengan ihwal tersebut, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sintang, Kusnidar mengajak seluruh elemen masyarakat berpartisipasi untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS).
Sebab, kata Kusnidar, siapapun yang jadi pemimpin “Bumi Senentang” mendatang adalah hasil dari pilihan masyarakat semua.
“Mari pada 27 November nanti kita datang ke TPS, gunakan hak pilih serta pilih pemimpin kita masing-masing, karena kalau kita memilih atau tidak memilih mereka tetap terpilih. Jadi rugi kalau kita tidak ikut menentukan pilihan walaupun hanya satu suara,” ajak Kusnidar ketika ditemui sejumlah awak media usai menghadiri wisuda mahasiswa UNKA ke-XXI di Indoor Apang Semangai, Kamis (31/10/2024).
Selain itu, kata Kusnidar, untuk mewujudkan pemilu yang berintegritas diperlukan komitmen bersama agar mencegah praktik money politik. Apabila hal tersebut dapat dilakukan, maka dapat disebut sebagai pemilih cerdas.
“Money politik itu kita yang harus menolaknya. Jadi, kalau ada aktor politik yang berindikasi menawarkan money politik harus ditolak. Dan kalau mau jujur sebenarnya tawaran money politik itu datang, karena mereka melihat pemilih yang menunggu dan menawarkan diri,” kata Kusnidar.
Untuk itu, Kusnidar menyarankan kepada masyarakat untuk menolak apapun tawaran yang akan diberikan oleh aktor politik.
“Nah, mari kita optimis bahwa money politik bisa kita hilangkan sama-sama. Tapi harus dimulai dari diri sendiri dan tentunya praktik money politik ini sangat merusak sistem demokrasi di negara dan daerah kita saat ini,” pungkas Kusnidar. (Dex)