LensaKalbar – Hilda Nuryanti (45), satu di antara warga Desa Tanjung Ria, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang yang telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segmen PBI. Kepada Tim Jamkesnews, Hilda sapaan akrabnya menceritakan pengalamannya menggunakan kartu Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), lantaran suaminya Supriyadi (46) menderita diabetes melitus.
“Saya sedih melihat kondisi suami saya sebelum berobat. Belum lagi pikiran saya semakin kalut ketika harus memikirkan biaya yang akan dikeluarkan untuk berobat nantinya. Namun saya memiliki harapan untuk tetap bisa memperjuangkan kesembuhan suami saya karena saya memiliki kartu JKN-KIS. Saya meyakini Program JKN-KIS ini bukan hanya memberikan perlindungan kepada masyarakat yang sedang sakit, tapi juga dengan adanya program ini, dapat menghapus kekhawatiran masyarakat akan mahalnya biaya berobat,” cerita Hilda.
Sepanjang menemani suaminya berobat, Hilda mengaku tidak menemui kesulitan dalam menggunakan kartu JKN-KIS dan juga tidak ada pembedaan antara pasien umum dengan pasien pengguna JKN-KIS. Diakuinya, baik pasien umum maupun pasien JKN-KIS sama-sama mendapatkan pelayanan yang baik dan ramah dari petugas.
“Waktu menyadari adanya Program JKN-KIS dan kami sudah terdaftar, saya segera mengajak suami saya untuk berobat karena kondisinya sudah memperihatinkan. Alhamdulillah kami dilayani dengan baik di Rumah Sakit Sintang, sama sekali tidak diperlakukan berbeda dari pasien umum. Tidak ada juga pungutan biaya sepeser pun,” katanya.
Menurut Hilda, pada dasarnya orang tidak mau sakit. Kini semua lapisan masyarakat berani datang berobat karena sudah ada JKN-KIS yang menanggung biaya pengobatannya sesuai prosedur. Meski sudah baik, Hilda berharap pelayanan Program JKN-KIS ini dapat ditingkatkan lagi ke depannya.
Menurutnya, program yang baik adalah program yang mendapat dukungan dari seluruh kalangan masyarakat dan memiliki manfaat yang luar biasa untuk masyarakat itu sendiri.
“Saya berterima kasih kepada tenaga kesehatan yang sudah bekerja keras merawat pasien-pasien sebanyak itu, juga kepada Program JKN-KIS yang telah mengembalikan senyum jutaan masyarakat Indonesia karena kini memiliki kepastian biaya berobat ketika sakit,” ucap Suparman. (Dex)