LensaKalbar – Mardianto (43) seorang warga Desa Sui Labi, Kecamatan Kelam Permai begitu bersemangat ketika menceritakan pengalaman keluarganya menggunakan Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Hal ini berawal dari pengalaman istrinya saat menggunakan Kartu Indoensia Sehat (KIS) untuk mendapatkan pelayanan rawat inap di rumah sakit. Sebab isterinya telah beberapa kali harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat komplikasi berbagai penyakit yang dideritanya. Terakhir isterinya harus dirawat karena kelelahan, apalagi istrinya juga memiliki riwayat penyakit typhus, sehingga menjadi sangat mudah terserang penyakit ketika kelelahan.
“Sudah sangat sering isteri saya dirawat, sebelumnya kami bayar biaya rumah sakit sendiri, namun lama-lama karena isteri sering keluar masuk rumah sakit ya terasa sekali biaya yang harus kami keluarkan itu sangat besar. Tahun lalu juga isteri saya pernah dirawat sampai seminggu dan biayanya besar sekali, sampai kami terpaksa harus menguras tabungan kami,” cerita Mardianto.
Melihat begitu besarnya biaya yang harus mereka bayarkan, Mardianto pun memutuskan untuk menggunakan kartu JKN-KIS. Awalnya mereka merasa ragu, karena takut pelayanan yang didapat akan dibeda-bedakan dengan pasien umum. Namun setelah mendapatkan pelayanan langsung, Mardianto dan isterinya merasa sangat bersyukur karena pelayanan yang mereka dapatkan ternyata sangat baik.
“Saya baru percaya setelah merasakan langsung manfaat Program JKN-KIS ini, yang penting pahami dan ikuti prosedur yang ada maka semua akan berjalan lancar. Dalam hal pembiayaan kami sangat terbantu sekali, pelayanannya pun cukup maksimal dan memuaskan. Ternyata apa yang selama ini diisukan oleh orang-orang tidak benar. Bahkan sebaliknya program ini sangat bermanfaat. Makanya kami mengajak bagi yang belum menjadi peserta JKN-KIS untuk segera mendaftar. Jangan tunggu sakit, harus daftar dari sekarang saat sehat,” ungkap Mardianto.
Kendati demikian, Mardianto berharap Program JKN-KIS ini selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi pesertanya. Hal ini tentunya tidak terlepas juga dari peran fasilitas kesehatan untuk berkomitmen mendukung program JKN-KIS dengan memberikan pelayanan prima dan tidak membeda-bedakan pasien.
“Saya harap program ini terus berjalan untuk masyarakat Indonesia, karena dengan program kesehatan ini masyatakat mendapatkan kepastian dalam bentuk pelayanan apabila jatuh sakit. Terutama soal biaya yang dapat ditanggung sepenuhnya oleh Program JKN-KIS,” harapnya. (Dex)