Breaking News
light_mode

Jembatan dari Serawai ke Ambalau Banyak Rusak, Minta Pemerintah Segera Perbaiki

  • calendar_month Sen, 27 Jun 2022
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang diharapkan segera menangani beberapa titik jembatan dari Kecamatan Serawai menuju Kecamatan Ambalau. Ini penting karena kondisinya banyak lapuk dan roboh, sehingga menghambat aktivitas masyarakat.

“Ada yang roboh dan ada yang sudah tudak layak dilalui jembatan dari Serawai menuju Ambalau. Tolong lah ini diperhatikan pemerintah daerah,” ucap Zulkarnain, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, kemarin.

Menurut Zulkarnain, kewenangan infrastruktur jalan maupun jembatan dari Serawai menuju Ambalau merupakan kewenangan pemerintah daerah. Artinya, Pemerintah Kabupaten Sintang bertanggungjawab atas ruas jalan ini.

“Ini kewenangannya kabupaten, tentunya pemerintah sintang dapat lebih memperhatikan kondisi ini, kasian masyarakat kita di pedalaman ini,” ungkap Zulkarnain.

Zulkarnain tidak memungkiri, bahwa keuangan negara mengalami keterbatasan untuk melakukan pembangunan, namun pemerintah diharapkan dapat membuat perencanaan dan skala prioritas, sehingga beberapa titik jembatan dari Serawai menuju Ambalau ini diperbaiki.

“Kalau kemarau iya, mungkin bisa dilalui meskipun dengan kondisi yang tak layak. Tapi kalau sudah musim penghujan, jalan maupun jembatan sulit dilalui, karena hancur seperti bubur,” beber Zulkarnain.

Selain itu, ungkap Zulkarnain, perusahaan perkebunan memang ada ikut andil melakukan perawatan dan perbaikan ruas jalan menuju Serawai dan Ambalau. Tapi itu masih belum cukup, karena panjang jalan dari Serawai ke Ambalau itu kurang kebih 40 Km.

“Tentu ini harus jadi perhatian dari pemerintah sintang. Karena kalau mengandalkan perusahaan, mereka hanya melakukan perawatan dan perbaikan ruas yang sering dilalui saja, sementara panjang jalan kita sampai Ambalau itu kurang lebih 40 km,” ungkap Zulkarnain.

Olehkarenanya, Zulkarnain berpendapat bahwa pemerataan pembangunan dari semua sektor perlu dilakukan, tidak hanya soal infrastruktur jalan dan jembatan saja, tapi sektor lainnya juga perlu diperhatikan. Ihwal ini penting, sebab akan berdampak pada perputaran roda perekonomian dan peningkatan kesejahteraan rakyat, khsusnya masyarakat yang tinggal di wilayah pedalaman seperti Serawai dan Ambalau ini.

“Nah, inilah harapan yang dapat kami sampaikan kepada pemerintah daerah, karena masyarakat begitu mendambakan ruas jalan dan jembatan yang layak untuk akses mobilitas mereka sehari-harinya,” pungkas wakil rakyat dari Dapil Kecamatan Serawai dan Kecamatan Ambalau ini. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Infrastruktur PAUD Dinilai Belum Layak

    Infrastruktur PAUD Dinilai Belum Layak

    • calendar_month Sel, 30 Apr 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Setakat ini, masih banyak anak-anak PAUD di Kota Pontiank yang belum mendapatkan sekolah atau tempat pendidikan yang layak. Hal ini disebabkan masih terbatasnya fasilitas infrastruktur, dan juga pendanaan. “Insya Allah, ke depan kita akan bekerjasama dengan PAUD-PAUD swasta sebanyak-banyaknya, dengan menyediakan PAUD di setiap kelurahan,” ungkap Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Senin […]

  • Apresiasi CSR BRI untuk Pasar Masuka
    OPD

    Apresiasi CSR BRI untuk Pasar Masuka

    • calendar_month Rab, 17 Mar 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ada pemandangan berbeda saat memasuki Pasar Masuka di Kelurahan Kapuas Kanan Hilir, Kecamatan Sintang, Rabu (17/3/2021). Pada bagian depan pintu masuk Pasar Masuka yang biasanya polos, kini terpasang papan running teks elektronik. Papan running teks itu tak hanya memuat ucapan selamat datang pada pengunjung pasar. Tetapi juga mencantumkan berbagai harga barang yang dijual […]

  • Daftar di Tiga Parpol, NasDem Mulai Panaskan Mesin Poltiknya

    Daftar di Tiga Parpol, NasDem Mulai Panaskan Mesin Poltiknya

    • calendar_month Jum, 25 Okt 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – MENDEKATI Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sintang 2020, peta politik di Bumi Senentang mulai bergeliat. Meski tensinya belum panas, karena beberapa partai seakan masih memanaskan mesin politiknya. Hal itu karena hingga kini belum ada gerakan massif dari partai politik, untuk melakukan penjaringan calon. Tercatat hingga saat ini baru DPC PDI Perjuangan (PDIP), PAN, dan […]

  • Lindungi Pekerja Rentan dan Jasa Kontruksi dengan BPJS Ketenagakerjaan

    Lindungi Pekerja Rentan dan Jasa Kontruksi dengan BPJS Ketenagakerjaan

    • calendar_month Rab, 20 Jul 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mempawah, H Ismail menekankan kepada Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang mempekerjakan pekerja jasa kontruksi untuk mendaftarkan pekerja tersebut dalam keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan. “Saya tekankan kepada seluruh kepala OPD dan PPK didalam kesehariannya mempekerjakan pekerja jasa konstruksi untuk memaksimalkan dan mendaftarkan pekerja tersebut dalam […]

  • Berharap 1.523 Wisudawan Rebut Peluang Kerja

    Berharap 1.523 Wisudawan Rebut Peluang Kerja

    • calendar_month Rab, 10 Apr 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – 1.523 mahasiswa/mahasiswi Wisuda Diploma, Sarjana, Profesi dan Pascasarjana Universitas Tanjungpura Periode III Tahun Akademik 2018/2019 yang baru lulus, diharapkan dapat membaca peluang dan merebut peluang kerja yang ada. Pasalnya, Provinsi Kalbar sedang melakukan pertumbuhan pembangunan dan investasi secara merata di setiap daerah. “Sekarang dari aspek apapun Kalbar sedang melakukan kenaikan pertumbuhan pembangunan dan […]

  • Dewan Tak Setuju Soal Kebijakan Skripsi

    Dewan Tak Setuju Soal Kebijakan Skripsi

    • calendar_month Jum, 17 Nov 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Senen Maryono mengaku kurang setuju dengan keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nadirm Anwar Makarim, yang tidak lagi mensyaratkan skripsi sebagai satu-satunya syarat kelulusan di jenjang pendidikan Strata 1 (S1) atau Diploma 4. “Skripsi tetap memiliki nilai penting dalam standarisasi pendidikan. Menempuh […]

expand_less