LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Mempawah, akan menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak dengan sistem e-Voting dalam waktu dekat ini.
Dari 60 desa di Kabupaten Mempawah, 30 desa di antaranya akan menggelar Pilkades pada tanggal 2 hingga 24 Maret 2020 mendatang.
Karena itu, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan semua pihak yang terlibat diminta agar mengedepankan sikap jujur, adil dan netralitas dalam pelaksanaan Pilkades.
“Harus netral, hindari upaya mendukung atau memenangkan calon tertentu,” pinta Bupati Mempawah, Hj Erlina saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis dan sertifikasi Tim Teknis Lapangan, DPT, dan KPPS Pilkades serentak secara elektronik (E-Voting) Tahun 2020, di Balairung Setia, Kantor Bupati Mempawah, Jumat (28/2/2020).
Selain itu, Bupati Erlina juga mengingatkan kepada semua pihak agar menjaga stuasi dan kondisi Kabupaten Mempawah tetap kondusif, khususnya di 30 desa yang melaksanakan Pilkades.
“Ayo, kita jaga dan ciptakan kondisi yang aman dan kondusif selama Pilkades berlangsung. Terpenting adalah selalu menjaga persaudaraan yang telah terjalin dan jangan mau dipecah belah karena perbedaan sikap politik,” pesan Bupati Erlina.
Kapolres Mempawah, AKBP Tulus Sinaga mengimbau agar semua pihak tetap menjaga situasi Kamtibmas di Kabupaten Mempawah agar tetap aman, damai, dan kondusif, terutama di 30 desa yang melaksanakan Pilkades.
“Pilkades ini 6 tahun sekali. Artinya, jangan mau korbankan persaudaraan yang telah terjalin hanya karna pilkades yang berlangsung 1 hari,” katanya.
Tidak hanya itu, Kapolres juga menekankan kepada seluruh jajarannya agar menutup semua celah bagi calon kepala desa (Cakades) yang melalukan kecurangan atau menilai Pilkades ini tidak fair dan clean.
“Jadi, jajajran saya minta untuk lakukan upaya deteksi dini terhadap gangguan Kamtibmas, sekecil apapun informasi yang diterima segera ditindaklanjuti,” pungkas Kapolres. (Dex)
