Jelang Idul Fitri 1440 H, Pasar Murah Jawab Kebutuhan Masyarakat
- calendar_month Rab, 29 Mei 2019
- comment 0 komentar

Ratusan warga Kelurahan Kapuas Kanan Hulu rela mengantri kupon pasar murah, Rabu (28/5/2019)
LensaKalbar – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Sintang menggelar pasar murah di halaman Kantor Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Kecamatan Sintang, Rabu (29/5/2019).
Pasar murah tersebut untuk menjaga kestabilan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok.
Kepala Dinas Disperindagkop dan UKM Sintang, H Sudirman mengatakan untuk menjaga kestabilan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok dan barang penting (Bapokting) selama Bulan Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri 1440 H.
Setakat ini, ada 13 titik pihaknya membuka pasar murah, terutama untuk wilayah pinggiran dan pedalaman yang ada di Kabupaten Sintang.
“Ini kegiatan terakhir pasar murah kita,” kata H Sudirman.
H Sudirman tidak menampik bahwasanya sejumlah bahan pokok dan barang penting (Bapokting) di Kabupaten Sintanv mengalami kenaikan. Tapi tidak signifikan.
Contoh, kata dia, harga gula pasir di pasar tembus Rp14 ribu perkilo. Di pasar murah ini harga gula pasir di jual Rp10 ribu perkilonnya. Begitu juga dengan harga gas elpiji melon yang tadinya di jual harga Rp28 ribu pertabung, di pasar murah ini di jual dengan harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp16.500,-.
Langkah ini dilakukannya guna menjamin masyarakat untuk tidak panik dan memberikan solusi dalam mensiasati kenaikan harga pada Bapokting.
“Selain gula pasir dan gas, kita juga menjual beras, tepung terigu, minyak goreng, telur, bawang putih, bawang merah, dan lain-lainnya,” ungkap H Sudirman.
Kendati demikian, ungkap H Sudirman, pada H-3 menjelang hari raya Idul Fitri 1440 H mendatang. Pihaknya akan kembali menggelar pasar murah. Tidak untuk sembako, hanya untuk daging bekuk.
Sementara untuk lokasi pasar murah daging bekuk, menurut dia, ada dua tempat yang menjadi alternatif. Pertama di Kantor Disperindagkop dan UKM. Kedua di Pasar Sungai Ana.
“Nantinya, daging bekuk kita jual Rp85 ribu perkilonya. Karena kalau di pasar itu sudah tembus Rp110 perkilonya,” pungkasnya.
Pantauan di lapangan masyarakat sangat antusias berbelanja di pasar murah yang digelar oleh Disperindagkop dan UKM Sintang di halaman Kelurahan Kapuas Kanan Hulu. Mereka berbondong-bondong mendaftarkan diri agar mendapat sebuah kupon untuk berbelanja dalam kegiatan yang digelar tersebut.
Iyah, salah satu warga setempat mengaku senang dengan adanya pasar murah ini. Menurutnya, menjelang Idul Fitri 1449 harga sejumlah komoditi di pasaran mulai mengalami kenaikan. Salah satunya telur ayam dan gula pasir.
“Senang ya, ini cuma beli Rp10 ribu udah dapat 1 kilo gula pasir. Kalau di pasar mana dapat,” ujarnya.
Senada disampaikan Teteh Sundari, ia mengaku bersyukur bisa ikut membeli sembako di pasar murah. Meski harus rela antri dengan warga lain, ia mengaku tidak mempermasalahkannya.
“Alhamdulillah ya, bisa beli disini. Beruntung saya belum sempet beli telur ayam dan lain-lainya. Karna di sini juga lengkap barang yang di cari ,” ucap Teteh Sundari sambil tersenyum. (Dex)
- Penulis: Achmad Munandar
Saat ini belum ada komentar