Breaking News
light_mode

Jarot: Percayalah! yang Memutuskan Silaturahmi Tidak Terpilih

  • calendar_month Sen, 11 Mar 2019
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Pelaksanaan Pemilu 2019 tinggal 40 hari lagi. Pengurus partai politik (Parpol),  calon anggota legislatif (Caleg,red), dan semua yang terlibat dalam pelaksanaan pemilu agar dapat menjaga situasi aman, damai, dan kondusif, khususnya di Kabupaten Sintang.

“Jadi dalam berkampanye tetap jalin silaturahmi, hindari penyebaran hoax, hindari ujaran kebencian, dan lainnya, baik dalam pergaulan sehari-hari maupun dalam media sosial karena jika melakukannya pelaku selain memutuskan silaturahmi juga bisa terkena undang-undang ITE,”  pesan Bupati Sintang, Jarot Winarno saat memberikan sambutannya pada kegiatan Deklarasi Damai Pemilu 2019 serta pelaksanaan Focus Grup Discussion (FGD), di Pendopo Bupati Sintang, Senin (11/3/2019).

Orang nomor satu di Bumi Senentang itupun berpendapat bahwa jabatan sebagai wakil rakyat di gedung parlemen hanya dalam waktu lima tahun. Selanjutnya dilakukan pemilihan ulang lagi. Artinya persaudaraan dan tali silaturahmi yang sudah terjalin selama ini agar tidak putus. Hanya gara-gara kampanye yang dilakukan oleh masing -masing caleg.

“Percayalah! yang memutuskan silaturahmi tidak akan terpilih dan saya yakin di Sintang pelaksanaan pemilu akan baik-baik saja,” ucap Bupati Jarot.

Dalam kegiatan Focus Grup Discussion (FGD) tersebut, Kapolres Sintang, AKBP Adhe Hariadi menyatakan bahwa pihaknya bersama jajaran TNI siap mengamankan pelaksanaan Pemilu Serentak 2019. Untuk itu, dukungan semua pihak agar saling menjaga situasi dan kondisi di lingkungan masyarakat. Baik itu selama masa kampanye hingga pelaksanaan puncaknya 17 April mendatang.

“Kita juga sudah memasang dan menyebarkan memasang spanduk Kapolri dan Panglima TNI yang mengajak masyarakat dengan jargon “Nyoblos Itu Keren”. TNI bersama Polri menjamin keamanan pelaksnaan pemilu hingga ke TPS,” kata Kapolres.

Berdasarkan data kepolisian, ungkap Kapolres, Kabupaten Sintang memiliki 1.417 TPS. TPS terjauh di Kecamatan Ambalau. Sementara jumlah personil yang disiagakan untuk mengamankan TPS hanya 554 orang.

“Bayangkan TPSnya 1.417, berarti kurang banyak personilnya,” ujarnya.

Kendati demikian, Kapolres mengaku setiap TPS telah dikategorikan menjadi aman, rawan satu, rawan dua, dan rawan tiga. “Yang kita anggap tidak terlalu rawan kita tempatkan satu orang personil bisa menjaga 4 TPS di kota-kota yang dekat. Kalau yang jauh 1 orang satu TPS,”  jelasnya. (Dex)

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Gubernur Akan Umumkan Perusahaan yang Bikin Kabut Asap di Kalbar

    Gubernur Akan Umumkan Perusahaan yang Bikin Kabut Asap di Kalbar

    • calendar_month Rab, 11 Sep 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), H Sutarmidji dalam waktu dekat akan mengumumkan perusahaan perkebunan yang dengan sengaja membakar hutan dan lahan yang berdampak menimbulkan kabut asap di Kalbar. “Besok saya akan umumkan perusahaan perkebunan yang melakukan pembakaran baik yang diberikan teguran, disegel, perusahaan yang akan diproses secara hukum. Jangan dipikir orang kita hanya mengertak […]

  • Idul Adha di Tengah Wabah PMK, Sarankan Pemerintah Aktif Sosialisasi ke Perternak dan Pedagang Sapi

    Idul Adha di Tengah Wabah PMK, Sarankan Pemerintah Aktif Sosialisasi ke Perternak dan Pedagang Sapi

    • calendar_month Ming, 3 Jul 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Menjelang Idul Adha wabah penyakit mulut dan kaki (PMK) yang menyerang sapi-sapi milik peternak di Tanah Air semakin meresahkan. Ihwal inipun mendapat perhatian serius kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang. Dimana Legislator Dapil Sintang 1, Mainar Puspa Sari mengatakan wabah PMK yang meluas ini harus diantisipasi sejak dini, sehingga hewan ternak […]

  • Ani Sofian Dorong Sinkronisasi Data

    Ani Sofian Dorong Sinkronisasi Data

    • calendar_month Sen, 30 Sep 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian menekankan pentingnya pengelolaan data yang terintegrasi, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Di era digital, data menjadi aset penting dalam pengambilan keputusan yang tepat, akurat dan terukur. Melalui Satu Data Kota Pontianak, berbagai pemangku kepentingan dapat mengakses data terintegrasi dari berbagai sektor, memberikan gambaran komprehensif tentang perkembangan kota. […]

  • Optimis Perkenomian Tumbuh di Tengah Pandemi Covid-19

    Optimis Perkenomian Tumbuh di Tengah Pandemi Covid-19

    • calendar_month Sel, 17 Agu 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Masa pegebluk Covid-19 saat ini diharapkan dapat menjadi semangat baru untuk bangkit dan berbenah. Hal inipun diucapkan Bupati Mempawah, Hj Erlina ketika ditemui usai memimpin upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-76 di Halaman Kantor Bupati Mempawah, Selasa (17/8/2021). “Jangan menyerah, tetap semangat dan bangkit. Meskipun kita saat ini masih dilanda pandemi covid-19. Dan […]

  • Dini Semakin Yakin dengan Program JKN-KIS

    Dini Semakin Yakin dengan Program JKN-KIS

    • calendar_month Sen, 12 Okt 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dini Putri Yanti (27) atau wanita yang biasa akrab disapa dengan Dini ini adalah salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Indonesia Sehat (JKN-KIS) segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI). Dirinya sadar betul bahwa hadirnya program ini adalah bukti nyata pemerintah sedang berupaya meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. Pemerintah ingin masyarakatnya sehat dan dapat beraktifitas […]

  • Segera Evaluasi Program RHL di Kalbar, LPM Karya Anak Bangsa Siap Lakukan Monitoring

    Segera Evaluasi Program RHL di Kalbar, LPM Karya Anak Bangsa Siap Lakukan Monitoring

    • calendar_month Rab, 13 Feb 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ketua LPM Karya Anak Bangsa Kalbar, Hafidin meminta kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan evaluasi terhadap program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL). Langkah itu dinilai penting untuk dilakukan, sebagai tolak ukur dalam menjalankan program kedepannya. “Harus diaudit dan dievalusi dulu, dari sekian ribu bibit pohon yang sudah ditanam mana yang minimal sudah […]

expand_less