
LensaKalbar – Didampingi Direktur Network & IT Solution PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Zulhelfi Abidin dan Direktur Consumer Service PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Siti Choiriana. Gubernur Kalbar, Sutarmidji meresmikan Kalimatan sebagai Modern Broadband Island di Kantor Telkom, Jalan Teuku Umar, Kamis (9/5/2019).
Dengan adanya Modern Broadband Island di Provinsi Kalimantan Barat bisa memperkuat jaringan internet dan telekomunikasi yang ada di Kalbar. Selain itu juga bisa membantu Pemerintah Provinsi dalam tata kelolah pemerintahan yang lebih cepat, dan transparan serta lebih murah sehingga adanya efisiensi dalam anggaran.
“Untuk peningkatan SDM juga bisa kita lakukan melalui media internet, saya sangat menyambut ini. Apalagi ada wacana untuk pemidahan ibu kota negara di kalimantan sehingga infrastruktur telekomunikasi di pulau kalimantan sudah siap semuanya,” kata Gubernur Kalbar, Sutarmidji.
Tak hanya itu, tambah Sutarmidji, dengan hadirnya Modern Broadband Island bisa membantu terciptanya desa mandiri yang ada di kalbar. “Desa mandiri kita ada 2.031 desa, yang terakses internet itu baru 30 persen, dengan Modern Broadband saya yakin bisa mempercepat namun kita minta juga BTS jaringannya untuk segera di sebar. Agar bisa memback up yang dipinggiran dan sudah memiliki jaringan cukup baik supaya terjadinya pemerataan jaringan,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Direktur Network dan IT Solution PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Zulhelfi Abidin mengungkapkan dengan infrastrktur fiber optic tersebut, masyarakat dapat menikmati akses internet dengan bandwidth hingga 100 Mbps. Proses pembangunan Fiberisasi pelanggan yang menggantikan kabel copper ke Fiber menggunakan teknologi FTTH ( Fiber To The Home ). Telkom di Kalimantan telah menggelar lebih dari 23.114 Km kabel akses berupa kabel Feeder dan Distrubusi ke arah pelanggan Indihome dan menyediakan sebanyak 680 ribu port untuk pelanggan.
“Seluruh wilayah di Pulau Kalimantan saat ini telah dilayani dengan kabel fiber optic, meliputi Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Kalimatan Utara. meliputi 56 Kabupaten dan Kota sudah terjangkau Optik,” ujar Zulhelfi Abidin.
Untuk mendukung uplink yang menghubungkan antar daerah di Kalimantan serta ke Luar pulau Kalimantan, tambah dia, pihaknya akan membangun kabel backbone yang menghubungkan seluruh kota yang ada di Kalimantan.
“Telkom telah membangun sepanjang 8.977 Km kabel darat dan 6.314 Km kabel laut.
Khusus di Tahun 2018 sampai 2019 ini di Kalimantan, Telkom telah menyelesaikan Pembangunan FO IKK (Ibu Kota/ Kabupaten) di lokasi-lokasi terluar seperti di Kabupaten Malinau, Kabupaten Tanah Tidung, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Tanah Bumbu (Kotabaru) , Kabupaten Kapuas Hulu (Putusibau) dan Kabupaten Mahakam Hulu,” jelasnya.
Disisi Kabel laut , juga telah diselesaikan pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut Indonesia Global Gateway (SKKL IGG) sepanjang 5.400 km yang menghubungkan sistem kabel laut South East Asia – United States (SEA-US) dan sistem kabel laut South East Asia-Middle East-Western Europe5 (SEA-ME-WE5) dan SKKL MATANUSA ( Makajang Tawau Nunukan Sangata ) yang merupakan jalan untuk menjadikan Telkom sebagai Global Digital Hub yang menyediakan direct broadband connectivity antara kawasan Eropa, Asia dan Amerika sekaligus menjangkau hampir seluruh IKK di tanah air (458 IKK).
“Telkom terus mendukung pembangunan dan digitalisasi bangsa melalui penyediaan infrastruktur dan konektivitas yang merata di daerah terdepan, terpencil dan tertinggal serta mengakselerasi ekonomi digital Indonesia melalui penyediaan konektivitas dan infratruktur yang terintegrasi guna menunjang aktivitas sehari-hari dan membuka berbagai peluang ekonomi bangsa,” tutupnya. (Nrt/Humas)