Breaking News
light_mode

Ironis, Pemukiman Penduduk Berstatus Kawasan Hutan

  • calendar_month Rab, 9 Mei 2018
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Pemukiman penduduk di beberapa desa di Kecamatan Ambalau, Kabupaten Sintang, berstatus kawasan hutan. Akibatnya, bercocok tanam di tanah sendiri pun menjadi suatu pelanggaran hukum.

“Bagaimana masyarakat bisa sejahtera, jika tidak boleh bercocok tanam di lahannya sendiri,” kata Wakil Ketua DPRD Sintang, Sandan, kemarin.

Penetapan kawasan hutan di Kecamatan Ambalau yang dilakukan Pemerintah Pusat (Pempus) tersebut, kata Sandan, mesti ditinjau ulang. Lantaran di dalamnya terdapat pemukiman penduduk.

Bila pemukiman tersebut tetap berstatus kawasan hutan, lanjutnya, masyarakat yang dirugikan.

“Harus segera dikeluarkan dari kawasan hutan. Kasihan masyarakat yang memiliki tanah di desa tersebut,” tegas Sandan.

Masyarakat Ambalau, ungkap Sandan, sudah bermukim sebelum penetapan kawasan hutan tersebut.

“Masyarakat Ambalau menggantungkan hidup dengan bercocok tanam. Yakni berladang dan berkebun,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Ambalau merupakan kecamatan paling ujung di Kabupaten Sintang. Secara geografis berbatasan langsung dengan Kalimantan Tengah. Wilayahnya paling luas, sekitar sepertiga luas Kabupaten Sintang.

Terpisah, Bupati Sintang, Jarot Winarno mendorong masyarakat Ambalau membentuk Badan Usaha Masyarakat Desa (BUMDes) untuk mengelola hasil hutan.

Pembentukan tersebut, menurut Jarot, sesuai dengan hasil koordinasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Tetapi harus masyarakat langsung yang mengelolanya,” kata Jarot. (Dex)

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Posyandu Jangan Sekadar Formalitas, Generasi Mempawah Harus Unggul!

    Posyandu Jangan Sekadar Formalitas, Generasi Mempawah Harus Unggul!

    • calendar_month Jum, 3 Okt 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Mempawah yang juga Ketua TP Posyandu Kalimantan Barat, Erlina, menegaskan peran vital posyandu tidak boleh hanya sebatas formalitas. Hal itu disampaikannya saat meninjau Posyandu Kenanga di Desa Kuala Secapah, Kecamatan Mempawah Hilir, Jumat (3/10/2025), bersama Wakil Bupati Juli Suryadi dan Ketua TP Posyandu Kabupaten Mempawah, Rosnilawati. Dalam kunjungan tersebut, Bupati Erlina meminta […]

  • Bank Pasar Harus Berikan Manfaat Besar

    Bank Pasar Harus Berikan Manfaat Besar

    • calendar_month Rab, 18 Des 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono meminta Perusahaan Umum Daerah (PUD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Pasar Kota Pontianak tidak hanya sekadar mendapatkan nasabah dan keuntungan semata, tetapi juga mampu menggerakkan perekonomian dan membantu masyarakat berpenghasilan rendah dan sedang. “Saya berharap Bank Pasar tidak hanya menjadi BPR nomor satu di Pontianak, tetapi juga […]

  • Berharap Guru Optimalkan Perkembangan Teknologi

    Berharap Guru Optimalkan Perkembangan Teknologi

    • calendar_month Sel, 7 Apr 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Siktang, Florensius Ronny berharap agar tenaga pendidik atau guru di Kabupaten Sintang dapat mengoptimalkan perkembangan teknologi untuk bisa berkomunikasi dengan baik terhadap anak didiknya masing-masing. Menyikapi tentang pencegahan penyeberan virus Corona atau Covid-19 dengan diperpanjangnya masa libur bagi anak didik, setiap guru harus mampu memanfaatkan teknologi […]

  • Berharap Mempawah jadi Kabupaten Santri yang Baldatun Thayyibatun Wa Robbun Ghofur

    Berharap Mempawah jadi Kabupaten Santri yang Baldatun Thayyibatun Wa Robbun Ghofur

    • calendar_month Rab, 12 Okt 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Mempawah adalah satu di antara kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat yang memiliki jumlah santri terbanyak, yakni 12 ribu orang, dan tersebar di 80 pondok pesantren (Ponpes). Dengan jumlah penduduk 307 ribu jiwa serta luas wilayah 2700 Km/m2, wilayah yang kecil tersebut, tentunya dapat menjadikan kabupaten yang berjuluk “Bumi Galaherang” ini menjadi kabupaten santri […]

  • Tak Ingin Muncul Klaster Baru, Pemkot Pontianak Larang Perayaan Malam Tahun Baru

    Tak Ingin Muncul Klaster Baru, Pemkot Pontianak Larang Perayaan Malam Tahun Baru

    • calendar_month Rab, 16 Des 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Satgas Covid-19 Kota Pontianak melarang segala bentuk aktivitas yang dapat mengundang kerumunan pada malam tahun baru. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menegaskan bahwa pada malam tahun baru tidak ada perayaan maupun konvoi kendaraan. “Untuk hotel-hotel, kafe dan warung kopi tidak diizinkan untuk menyelenggarakan kegiatan perayaan dan berkerumunnya orang,” tegasnya usai menggelar rapat […]

  • Nembak Kijang Malah Kena Rekan Berburu

    Nembak Kijang Malah Kena Rekan Berburu

    • calendar_month Sel, 22 Mei 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Maksud hati menembak kijang dengan senapan lantak, Albert Nego malah mengenai kedua paha rekan berburunya, Didi Kartius, di Dusun Sungai Antu, Desa Sungai Pisau, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalbar. Peristiwa nahas pada Minggu (20/5) itu bermula dari Didi Kartius bersama Albert Nego dan lima rekan lainnya berburu di hutan belantara. Belum […]

expand_less