Breaking News
light_mode

Inflasi di Pontianak Masih Terkendali

  • calendar_month Sen, 23 Des 2019
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan, angka inflasi Kota Pontianak masih terkendali, yakni di angka 3,5 plus minus 1 sebagaimana hasil laporan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kalbar.

“Angka tersebut masih tergolong terkendali,” ujarnya saat memimpin rapat koordinasi (rakor) High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak di Aula Abdul Muis Muin, Senin (23/12/2019).

Kemudian, lanjutnya, dalam menghadapi Hari Raya Natal dan Tahun Baru, pihaknya juga sudah mempersiapkan antisipasi untuk menghadapi kemungkinan yang terjadi seperti gejolak harga di pasaran. Hingga saat ini berdasarkan hasil pantauan di pasaran, harga bahan pokok juga masih dalam kondisi normal.

“Tidak ada hal-hal signifikan yang mempengaruhi tingkat inflasi di Kota Pontianak,” jelasnya.

Ia menambahkan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengendalikan produksi, distribusi dan pasar. Dirinya berharap dengan komunikasi yang terjalin antar berbagai instansi, apabila terjadi sesuatu bisa dilakukan tindakan secepatnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak akan terus melakukan inovasi untuk bisa mengendalikan inflasi. Ia juga mengatakan terkait ketersediaan stok gas, bahan bakar minyak juga tersedia untuk tiga bulan kedepan.

“Dengan adanya penambahan gas subsidi tiga kilogram, ini bisa mengatasi masalah kelangkaan gas yang beberapa waktu lalu terjadi,” terangnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, Prijono menerangkan, berdasarkan data, tercatat deflasi Kota Pontianak hingga Desember 0,07 persen. Sementara untuk year on year 3,54 persen. Kemudian untuk Januari hingga November 2,23 persen. Jika diperhatikan pada bulan Desember dalam tiga tahun terakhir inflasi sekitar 0,9 persen.

“Kami memperkirakan bisa lebih rendah dari itu,” imbuhnya.

Menurutnya, jika hal tersebut tercapai maka Kota Pontianak akan mencapai target inflasi nasional 3,5 plus minus 1 persen. Namun demikian, beberapa komoditas yang perlu diwaspadai seperti daging ayam, telur ayam, bawang dan cabe.

Dikatakannya, saat ini yang perlu dilakukan adalah memastikan pasokan memadai, termasuk beras dan elpiji serta bahan bakar lainnya.

“Tiket pesawat juga diharapkan tidak menjadi penunjang inflasi,” pungkasnya. (Jim/Humpro)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Norsan : Jangan Abaikan Aturan

    Norsan : Jangan Abaikan Aturan

    • calendar_month Sel, 3 Okt 2017
    • 1Komentar

    LensaKalbar – Operasi Tangkap Tangan (OTT) gencar dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhir-akhir ini. Bupati Mempawah, Ria Norsan mengaku tidak kuatir, karena dalam menjalankan tugas sebagai kepala daerah mengutamakan aturan yang berlaku sebagai koridor dalam mengambil keputusan. “Kehati-hatian dalam pengambilan keputusan itu penting. Terutama dalam penggunaan uang negara juga harus diperhatikan,” ujarnya. ( Baca Juga […]

  • <i> Alhamdulillah</i>, Jalan Masuk dan PJU ke TPA Bakau Besar Laut Dibangun Tahun Ini

    Alhamdulillah, Jalan Masuk dan PJU ke TPA Bakau Besar Laut Dibangun Tahun Ini

    • calendar_month Rab, 26 Feb 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Masyarakat yang terdampak wacana pembangunan tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Bakau Besar Laut, Kecamatan Sungai Pinyuh dapat bernafas lega. Pasalnya jalan dan lampu penerangan jalan  (PJU) menuju TPA yang sudah lama dinantikan pembangunanya oleh masyarakat setempat sebentar lagi akan segera terwujud. “Pertama saya minta lampu jalan secepatnya, bagaimana pun caranya kita carikan […]

  • Pimpinan Dewan Diumumkan, Heri Jamri jadi Wakil Ketua II DPRD Sintang

    Pimpinan Dewan Diumumkan, Heri Jamri jadi Wakil Ketua II DPRD Sintang

    • calendar_month Ming, 8 Mar 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sekian lama menunggu, akhirnya DPRD Kabupaten Sintang melalui sidang paripurna mengumumkan nama Wakil Ketua II DPRD Sintang periode 2019-2024. Dalam sidang tersebut, secara mengejutkan nama Heri Jamri ditetapkan sebagai Wakil Ketua II DPRD Sintang. Sebelumnya, DPP Hanura dan DPD Hanura Kalbar menunjuk Nikodemus sebagai Wakil Ketua DPRD Sintang. Namun, penunjukan itu dinilai tidak […]

  • Besok, Ketua DPRD Sintang Definitif dan 2 Wakilnya Ditetapkan

    Besok, Ketua DPRD Sintang Definitif dan 2 Wakilnya Ditetapkan

    • calendar_month Sen, 7 Okt 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – DPRD Kabupaten Sintang akhirnya menetapkan pimpinan definitif. Ada tiga pimpinan yang akan diumumkan dalam sidang paripurna besok, Selasa (8/10/2019). “Rencana ketua sementara, akan dilakukan paripurna pengumuman pimpinan definitif DPRD Sintang. Saat ini surat masuk dari parpol sudah ada. Kita menindaklanjuti surat itu,” kata Sekretaris DPRD Sintang, Marchues Afen, Selasa (7/10/2019). Terkait siapa-siapa yang […]

  • Sekda Ajak DWP Bergandeng Tangan untuk Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat

    Sekda Ajak DWP Bergandeng Tangan untuk Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat

    • calendar_month Kam, 9 Des 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sekretaris Daerah Kabupaten Mempawah, H Ismail menghadiri Peringatan HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP ) ke-22 tahun di Aula Bairung Setia, Kantor Bupati Mempawah, Kamis (9/12/2021). Peringatan HUT DWP tahun ini mengusung tema “Membangun Ketahanan Perempuan Indonesia Melalui Kesehatan Mental dan Pemulihan Bisnis UMKM”. Dharma Wanita Persatuan (DWP) memliki peran penting dan strategis untuk […]

  • Wow, Jembatan Ketungau II Telan Biaya Rp 27 Miliar

    Wow, Jembatan Ketungau II Telan Biaya Rp 27 Miliar

    • calendar_month Sel, 22 Agu 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar –  Proyek pembangunan Jembatan Ketungau II sudah dimulai. Jembatan tersebut menelan biaya sekitar Rp 27 miliar. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sintang, Murjani menjelaskan, pembangunan Jembatan Ketungau II ini terdiri atas dua tahap. Tahap Pertama, pembangunan bagian bawah jembatan, yaitu Tiang Pancang 1 dan 2 abodmen dari sisi bibir sungai, masing-masing sepanjang 120 […]

expand_less