Beranda Kesehatan HKN ke-55, Sintang Menuju ‘Generasi Sehat, Indonesia Unggul’

HKN ke-55, Sintang Menuju ‘Generasi Sehat, Indonesia Unggul’

Wakil Bupati Sintang, Askiman memberikan potongan tumpeng kepada Kepala Dinas Kesehatan Sintang, Harrysinto Linoh dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 di Halaman Kantor Dinas Kesehatan Sintang, Rabu (13/11/2019)

LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Dinas Kesehatan Sintang menggelar apel Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke-55 tahun 2019.

Apel tersebut dipimpin oleh Wakil Bupati Sintang, Askiman yang diikuti jajaran dinas kesehatan, di Halaman Kantor Dinas Kesehatan Sintang, Rabu (13/11/3019).

Wakil Bupati Sintang, Askiman saat membacakan sambutan Menteri Kesehatan RI mmenyatakan, kali ini penekanannya ialah ‘Generasi Sehat, Indonesia Unggul’. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.

“Sebagaimana yang telah diamanatkan oleh Presiden dalam pelantikan Kabinet Indonesia Maju 2020-2024 bahwa perhatian pemerintah dalam kurun lima tahun mendatang, diprioritaskan pada pembangunan Sumber Daya Manusia,” ujar Wabup Sintang, Askiman.

Terkait pembangunan SDM tersebut, setidaknya ada dua isu kesehatan utama yang harus segera diselesaikan. Di antaranya, stunting dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Wakil Bupati Sintang, Askiman membacakan sambutan Menteri Kesehatan RI dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 di Halaman Dinas Kesehatan Sintang, Rabu (13/11/2019)

Tak hanya itu, isu lain juga diperhatikan, yakni seperti tingginya harga obat dan alat kesehatan. Lalu, masih rendahnya penggunaan alat kesehatan buatan dalam negeri dibandingkan dengan alat kesehatan buatan luar negeri. Maka demikian, hal-hal tersebut akan menjadi fokus perhatian pihaknya untuk segera diupayakan solusinya.

Kemudian, kata dia, telah ada keberhasilan yang diraih Kementerian Kesehatan. Dimana Ia menilai, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Dalam hal ini, salah satu parameter yang diukur adalah usia harapan hidup. Isu-isu krusial yang berkaitan telah berkurang, yaitu dengan menurunnya angka kematian ibu dan anak, menurunnya angka stunting, meningkatnya cakupan imunisasi, serta berhasilnya pengendalian penyakit menular dengan menurunnya angka TB.

“Terima kasih, dalam kurun waktu lima tahun angka stunting telah berhasil diturunkan hampir 10 persen,” ungkapnya.

Begitu pula dengan terlaksananya Jaminan Kesehatan Nasional. Meskipun, tak dipungkiri besar tantangan yang masih harus dihadapi dalam memaksimalkan penyelenggaraan JKN ini, Askiman mengungkapkan bahwa peningkatan pemanfaatan JKN menjadi bukti JKN sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia.

Maka demikian, perlu dicari solusi yang paling tepat mengenai bagaimana mengatasi masalah yang dihadapi saat ini. Tujuannya, bisa memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan akses kesehatan yang lebih adil dan merata.

Sementara itu, Hari Kesehatan Nasional dinilai sebagai momen yang tepat dalam lebih memerhatikan tujuan utama, yakni membangun generasi sehat. Terawan pun mengimbau semua pihak turut bekerja sama melancarkan program tersebut.

“Apa yang sudah dirintis sebelumnya kita lanjutkan dan tingkatkan. Saya optimis kita dapat mewujudkan SDM unggul, Indonesia maju, seperti yang diharapkan oleh Presiden dan oleh kita semua,” pungkasnya. (Dex)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here