Hj Erlina: “Marhaban ya Ramadhan”, Semoga Wabah Corona Segera Berlalu
- calendar_month Sel, 21 Apr 2020
- comment 0 komentar

Hj Erlina, Bupati Mempawah
LensaKalbar – Ramadhan 2020 atau 1441 Hijriah tinggal menghitung hari. Situasi Ramadhan tahun 2020 berbeda dibandingkan tahun sebelumnya atau sepanjang perjalanan Ramadhan yang dilalui umat Muslim.
Di tengah situasi pandemi virus Corona atau Covid-19 , masyarakat diimbau untuk banyak berdiam diri di rumah, termasuk beribadah.
Di media sosial, banyak yang berharap situasi wabah Covid-19 segera berakhir, dan berharap Ramadhan bisa berlangsung seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal yang sama juga diharapkan Bupati Mempawah, Hj Erlina.
Dimana, orang nomor satu di Bumi Galaherang ini berharap wabah virus yang mengacam kesehatan dan keselamatan masyarakatnya ini segera berlalu.
“Mudah-mudahan wabah ini segera berlalu, sehingga umat muslim dapat menjalankan aktivitas serta ibadah ramadhan seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujar Bupati Erlina, Selasa (21/4/2020).
Dan tak lupa juga Bupati Erlina mengucapkan Marhaban ya Ramadhan, mohon maaf lahir dan batin di bulan suci penuh berkah ini. “Dengan segala kerendahan hati, mohon maaf lahir dan batin. Semoga wabah virus ini segera berlalu,” ucapnya.
Kemudian, Bupati Erlina memastikan bahwa sampai hari ini Kabupaten Mempawah masih masuk zona hijau Covid-19. “Artinya, Mempawah masih kondusif lah ya, karena kita masih zona hijau. Tapi ingat! masyarakat tetap menjaga kesehatan dan mengikuti anjuran pemerintah,” kata Bupati Erlina.
Bagaimanapun juga, menurut Erlina, virus mematikan ini tidak dapat dilihat secara kasat mata penyebarannya. Karena itu, masyarakat diminta tetap selalu waspada dan tetap mengikuti anjuran dan himbauan pemerintah terkait penanganan Covid-19.
“Penyebaran virus ini kita tidak tahu, jadi kita tidak bisa abaikan, kita harus menjaga imunitas kita, semangat kita. Dan jangan panik yang berlebihan,” imbaunya.
Meskipun, kata Erlina, saat ini belum ada di temukannya masyarakat Kabupaten Mempawah yang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, dia mengingatkan agar kesadaran masyarakat dalam memutus mata rantai Covid-19 sangat diperlukan.
“Kita minta kesadaran masyarakat untuk bersama pemerintah dalam memutus rantai penyebaran covid-19, karena sampai hari ini vaksin untuk membunuh virus itu belum dapat ditemukan. Tapi upaya pencegahan harus tetap kita lakukan, terutama menerapakan social distancing dan physical distancing,” katanya.
Wabah yang mengacam kesehatan masyarakat secara umum ini, menurut Erlina, tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Sebab wabah ini telah menyebar di belahan dunia. Untuk itu, kesadaran masyarakat adalah kunci utama untuk menekan penyebarannya. Hal itu dapat dilakukan dengan menerapkan social distancing dan physical distancing.
“Jadi, virus ini belum ada vaksin-nya. Dan kita dihadapkan dengan tantangan kesehatan yang begitu besar, karena hal utama yang kita jaga adalah kesehatan dan keselamatan masyarakat agar tidak menjadi korban wabah yang mematikan ini,” pungkasnya. (Dex)
- Penulis: Zainuddin
Saat ini belum ada komentar