Hidup di Era Revolusi Industri 4.0, Gubernur Kalbar Minta Masyarakat Pertahankan Karakter Dasar
- calendar_month Ming, 24 Feb 2019
- comment 0 komentar

Gubernur Kalbar, Sutarmidji memberikan sambutanya pada Seminar Psikologi yang diselenggarakan oleh HIMPSI Kalbar, Minggu (24/2/2019)
LensaKalbar – Revolusi industri 4.0. Di era ini juga seluruh masyarakat di Indonesia dituntut bersaing dengan kecepatan dan komputerisasi. Apabila tidak, maka akan ditinggalkan dengan suatu perkembangan teknologi.
Sebab, kehidupan masyarakat di era revolusi industri 4.0 akan diwarnai dengan rekayasa genetika, teknologi nano, mobil otomatis dan era super komputer. Tentunya perubahan ini memiliki dampak terhadap ekonomi, pemerintahan ,politik, industri dan yang lainnya.
Olehkarenanya, Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengharapkan masyarakat agar dapat mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang dapat bersaing dan mengikuti perkembangan zaman di era revolusi industri 4.0.
“Kita harus siapkan SDM yang mampu mengikuti dan bersaing serta mengimplementasikan revolusi industri 4.0,” kata Gubernur Kalbar, Sutarmidji usai Seminar Psikologi yang diselenggarakan oleh HIMPSI Kalbar, Minggu (24/2/2019).
Kendati demikian, orang nomor satu di Provinsi Kalbar itu, meminta masyarakatnya untuk tidak merubah karakter dasar. “Ketika seseorang karakter dasarnya berubah seiring mengikuti dan kemajuan revolusi industri 4.0, maka hilang lah budaya yang diterapkan sejak lahir dan tergerus dengan perkembangan dan kemajuan revolusi industri 4.0,” jelasnya.
Kondisi tersebut yang tidak diinginkan Sutarmidji. Pasalnya Indonesia yang sangat heterogen ini, ada sekitar 174 etnis dan karakter dasarnya harus tetap dipertahankan.
“Karakter dasar wajib tidak boleh dihilangkan dengan kemajuan revolusi indsutri,” pintanya. (Nrt/Hms)
- Penulis: lk-02 lk-02
Saat ini belum ada komentar