Breaking News
light_mode

Edi Minta Kesepakatan Sebelum Izinkan Resepsi di Gedung dan Hotel

  • calendar_month Rab, 15 Jul 2020
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak akan mengkaji untuk mengizinkan digelarnya resepsi pernikahan di gedung atau hotel-hotel.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, pada prinsipnya tidak menutup kemungkinan pihaknya akan mengizinkan pelaksanaan resepsi pernikahan di gedung dan hotel-hotel. Namun sebelumnya, terlebih dahulu harus ada kesepakatan dengan pihak penyelenggara resepsi atau Wedding Organizer (WO).

Penyedia jasa WO maupun pihak keluarga kedua mempelai pengantin serta tamu undangan harus mematuhi protokol kesehatan.

“Tentunya kita akan tempatkan pengawas dalam rangka untuk menjaga agar pelaksanaannya sesuai dengan aturan protokol kesehatan dengan melibatkan TNI/Polri dan Satpol PP,” ujarnya usai menghadiri simulasi resepsi pernikahan sesuai protokol kesehatan Covid-19 yang digelar Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi (Aspedi) Kalbar di Hotel Kapuas Palace Pontianak, Selasa (14/7/2020).

Kemudian, lanjutnya, setelah ada kesepakatan dan mendapat restu dari Gubernur Kalbar selaku Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Tingkat Provinsi Kalbar, selanjutnya pihaknya akan membuat Surat Edaran terkait pelaksanaan resepsi pernikahan di gedung dan hotel. Untuk gedung dan hotel, memang diakuinya lebih mudah dalam pengawasannya karena luas tempat digelarnya acara representatif.

“Kuncinya kerjasama antara masyarakat dengan pemerintah daerah dalam mencegah penularan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan,” sebutnya.

Edi menilai, dari simulasi yang dilakukan oleh DPW Aspedi Kalbar, perlu dilakukan evaluasi dan perbaikan agar memenuhi kriteria protokol kesehatan. Dengan adaptasi kehidupan baru, artinya bukan lagi kehidupan seperti sebelum pandemi Covid-19 melanda, dimana ada protokol kesehatan yang harus dipatuhi.

“Dari simulasi yang dilakukan, memang antara teori dan pelaksanaannya harus tetap menerapkan kedisiplinan sesuai dengan protokol kesehatan,” imbuhnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, disiplin tidak hanya dilakukan oleh petugas atau panitia resepsi pernikahan dan pihak keluarga kedua mempelai, tetapi juga bagi pengunjung atau tamu undangan harus mematuhi protokol kesehatan.

“Harus sabar saat mengantri, tidak bergerombol atau berdekatan, taat terhadap jarak, disiplin menggunakan masker, cuci tangan, itu yang kita harapkan,” jelasnya.

Bila hal itu tidak dilakukan, dikuatirkannya akan menimbulkan kluster baru sehingga sulit dalam mentracing sebaran orang yang terpapar Covid-19.

Sementara untuk resepsi pernikahan di rumah, Wali Kota mengungkapkan, hal serupa juga diberlakukan terhadap penyelenggara acara. Namun ada ketentuan-ketentuan khusus untuk resepsi di rumah sebab melihat lokasi atau space tempat digelarnya hajatan.

Sebab menurutnya, resepsi pernikahan di rumah relatif lebih sulit untuk pelaksanaannya. Selain keterbatasan ruang, tidak menutup kemungkinan jauh lebih ramai dan memakan waktu lebih lama. Pihaknya akan bekerjasama dengan TNI, Polri dan Satpol PP untuk memantau pelaksanaan resepsi tersebut.

“Warga yang akan menggelar resepsi pernikahan bisa menyampaikan izin atau melaporkan terlebih dahulu,” kata Edi.

Ia meminta semua pihak saling menjaga dan kooperatif untuk mematuhi protokol kesehatan. Pihaknya tak ingin ada kluster-kluster baru penyebaran Covid-19 akibat digelarnya resepsi pernikahan.

“Mari kita sama-sama menjaga agar hal tersebut tidak terjadi,” pungkasnya. (LK1/jim/prokopim)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Asam Pedas Pontianak Ditetapakan Sebagai WBTB

    Asam Pedas Pontianak Ditetapakan Sebagai WBTB

    • calendar_month Sel, 28 Jan 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Ikan Asam Pedas Pontianak sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) asal Provinsi Kalbar. Ditetapkannya kuliner khas Pontianak ini, menyusul dua kuliner yang sudah ditetapkan sebelumnya, yakni paceri nanas dan sayur keladi pada tahun 2018. Sertifikat WBTB diserahkan langsung oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji kepada Wali Kota Pontianak Edi Rusdi […]

  • Penutupan Robok-Robok di Punggur Kecil, Ribuan Warga Tonton Aksi Panggung Happy Asmara

    Penutupan Robok-Robok di Punggur Kecil, Ribuan Warga Tonton Aksi Panggung Happy Asmara

    • calendar_month Sen, 19 Nov 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ribuan warga antusias menyaksikan hiburan musik yang sengaja di persembahkan oleh Tokoh Masyarakat, H Burhanuddin H Ismail, Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Malam Penutupan “Robok-robok”, Senin (19/11/2018), ribuan warga pun dihibur dengan penampilan artis dangdut asal ibu kota, Happy Asmara. Pantauan dilapangan, ribuan fans dan pecinta musik dangdut itu […]

  • Opini WTP ke-7 Kali, Bupati Karolin: Ini Tantangan dan Motivasi

    Opini WTP ke-7 Kali, Bupati Karolin: Ini Tantangan dan Motivasi

    • calendar_month Sen, 29 Jun 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Untuk yang ketujuh kalinya Pemerintah Kabupaten Landak terus mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap pengelolaan keuangan Pemerintah Kabupaten Landak dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Perwakilan Kalimantan Barat. Pencapaian yang diketahui secara daring tersebut disampaikan oleh BPK RI Perwakilan Kalimantan Barat melalui rapat bersama Bupati dan Walikota se-Kalimantan Barat yang digelar secara […]

  • Parah! Diduga Oknum Kepala Sekolah di Sintang Korupsi Dana BOS

    Parah! Diduga Oknum Kepala Sekolah di Sintang Korupsi Dana BOS

    • calendar_month Sen, 10 Des 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Peringatan bagi kepala sekolah di Kabupaten Sintang agar berhati-hati dalam mengelola dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) jika tak mau terjadi seperti ini. Pasalnya, dunia pendidikan di Kabupaten Sintang  telah tercoreng, hal ini dikarenakan salah satu kepala sekolah berinisial DI. Diduga telah melakukan tindak pidana korupsi (Tipikor) dana BOS. Saat ini proses penyidikannya pun […]

  • Fraksi Golkar: Rampungkan Proyek Sebelum Jabatan Bupati Berakhir

    Fraksi Golkar: Rampungkan Proyek Sebelum Jabatan Bupati Berakhir

    • calendar_month Kam, 12 Okt 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Fraksi Golkar DPRD Sintang mengingatkan Bupati maupun anggota DPRD Sintang lainnya agar merampungkan sejumlah proyek untuk segera diselesaikan mengingat masa jabatan Bupati maupun anggota DPRD akan berakhir. “Jadi, kami harap proyek yang sedang masa pekerjaan harus segera dirampungkan,” kata Harjono Bejang, Fraksi Golkar DPRD Sintang. Selain itu, Harjono Bejang juga menyoroti persoalan investasi […]

  • Festival Durian Bumi Khatulistiwa Dibuka, Sutarmidji Sebut Kalbar Miliki 12 Varietas Unggul Durian

    Festival Durian Bumi Khatulistiwa Dibuka, Sutarmidji Sebut Kalbar Miliki 12 Varietas Unggul Durian

    • calendar_month Sab, 24 Agu 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Gubernur Kalbar, H Sutarmidji dan Wakil Gubernur Kalbar, H Ria Norsan membuka Festival Durian Bumi Khatulistiwa 2019, di Halaman Parkir Mega Mall A.yani Pontianak, Sabtu (24/8/2019). Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengungkapkan, dengan adanya Festival Durian ini untuk menjaga varietas unggul durian yang dimiliki oleh daerah Kalbar. “Ada 12 jenis varietas unggul durian yang kita […]

expand_less