LensaKalbar – Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengajak seluruh jajarannya dan pengurus masjid untuk memaksimalkan fungsi masjid. Selain sebagai tempat ibadah, ia berharap keberadaan masjid bisa berfungsi lebih luas lagi seperti fungsi ekonomi, pendidikan, kesehatan dan sebagainya.
“Dengan demikian masjid akan memberikan manfaat bagi umat dan masyarakat sekitarnya,” ujarnya usai membuka Musyawarah Daerah (Musda) DMI Kota Pontianak di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Pontianak, Sabtu (18/7/2020).
Menurutnya, saat ini jumlah masjid di Wilayah Kota Pontianak yang terdata Kementerian Agama Kota Pontianak tercatat sebanyak 343 masjid. Hal tersebut dinilainya sebagai sebuah potensi yang besar dalam rangka memaksimalkan fungsi masjid bagi kesejahteraan jamaah dan masyarakat sekitar. Untuk itu, dirinya mengajak seluruh umat Islam di Kota Pontianak untuk memakmurkan masjid.
“Masjid makmur, jamaah sejahtera,” tukasnya.
Selaku Ketua DMI Kota Pontianak, Edi mengatakan bahwa masih banyak program-program yang belum selesai terlaksana. “Seperti database masjid dan bagaimana menyatukan persepsi seluruh pengurus masjid yang ada,” ungkapnya.
Edi, yang juga menjabat sebagai Wali Kota Pontianak ini, menerangkan, DMI bukan merupakan organisasi yang sifatnya bisa mengeksekusi maupun membuat aturan-aturan yang ketat, tetapi lebih bersifat koordinatif, menghimbau, memberi masukan dan mengajak.
“Oleh sebab itu, perlu menjalin kebersamaan antara seluruh pengurus DMI maupun pengurus masjid dalam rangka kita meningkatkan kualitas keberadaan masjid,” jelasnya.
Ketua DMI Provinsi Kalbar Ria Norsan mengatakan, selama lima tahun kepengurusan Edi Rusdi Kamtono selaku Ketua DMI Kota Pontianak, dinilainya cukup baik.
“Mudah-mudahan musyawarah daerah ini tetap mengusung beliau untuk melanjutkan program-program yang belum sempat terlaksana,” ucapnya.
Norsan menambahkan, DMI Provinsi Kalbar juga banyak program yang akan dilakukan untuk memajukan dan memakmurkan masjid terutama dalam membenahi manajemen masjid yang ada sekarang ini.
“Jangan sampai kita membangun masjid megah-megah tetapi tidak dimakmurkan oleh jamaahnya,” pungkasnya. (LK1/jim/prokopim)