Breaking News
light_mode

Edi Bantah Bubarkan Kegiatan Pontianak Menari

  • calendar_month Sel, 30 Apr 2019
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dituding terkait insiden dugaan pemukulan dan pembubaran acara Pontianak Menari yang digelar di Bundaran Tugu Digulis Untan, Senin (29/4/2019) malam.

Atas dugaan tersebut pun, Edi membantahnya bahwa ihwal  tersebut tidak benar atas perintahnya.

“Tidak ada perintah dari saya untuk membubarkan acara itu, apalagi sampai memukul,” tegas Wali Kota Pontianak, Selasa (30/4/2019).

Menurutnya, hal itu tidak mungkin dilakukannya, sebab acara bertajuk Pontianak Menari itu sendiri mendapat izin dari pihaknya, bahkan bekerjasama dengan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak.

Hanya saja, diakuinya ia meminta tarian yang videonya viral di media sosial dan kurang pantas ditampilkan di ruang publik dihentikan.

“Ada berita ke saya, bahwa ada sekelompok orang berupaya untuk mengamankan tarian itu, sifatnya tidak pantas untuk ditarikan di depan trotoar, saya mendapat videonya, saya bilang kalau seperti ini dan tarian itu saya lihat memang gayanya sangat terbuka tidak pas untuk ruang publik, terus saya bilang kalau untuk yang ini dihentikan tapi bukan memerintahkan untuk membubarkan kegiatan itu,” bebernya.

Namun, lanjut Edi, karena situasi dan kondisi di lapangan kisruh dan terjadi miskomunikasi hingga berakhir pemukulan yang dilakukan oknum ormas terhadap para penari.

Beberapa ormas pun, tambah Edi, menganggap tarian yang ditampilkan beberapa penari tersebut sebagai bagian dari aktivitas LGBT. Keberadaan Satpol PP di lokasi itu adalah untuk mengamankan penari dari tindakan anarkis oknum masyarakat.

“Melihat situasi yang kurang kondusif, akhirnya panitia Pontianak Menari  mengambil keputusan untuk membubarkan acara,” terangnya.

Olehkarenanya, Edi menyarankan jika memang para penari mengalami tindakan pemukulan oleh oknum masyarakat, untuk melaporkannya ke kepolisian.

“Silakan laporkan ke kepolisian untuk diproses secara hukum,” imbuhnya.

Ditempat yang sama, Ismunandar, Ketua Program Studi Pendidikan Seni dan Pertunjukan FKIP Untan sangat menyayangkan insiden upaya pembubaran sepihak oleh oknum ormas tanpa berkoordinasi dengan pihaknya. Bahkan upaya pembubaran itu berakhir dengan pemukulan terhadap para penari dan dirinya mengaku mengalami sendiri pemukulan oleh oknum masyarakat.

“Satpol PP tidak ada melakukan pemukulan. Panitia memutuskan menghentikan kegiatan karena situasi saat itu tidak kondusif,” tuturnya.

Menurutnya, kegiatan ini legal dan sudah diizinkan dalam rangka merayakan Hari Tari Sedunia. Tentunya, pihaknya menampilkan seluruh genre tarian, mulai dari tari tradisional, kontemporer sampai tari populer yang sedang berkembang di kalangan anak muda. Tarian yang ditampilkan pun tidak terlepas dari etika di ruang publik.

“Tapi ini pemahaman tentang kesenian ini yang mungkin perlu ruang untuk dikomunikasikan atau kita dialogkan, bagaimana tari tradisional, bagaimana tari modern, bagaimana tari kontemporer,” pungkasnya. (Nrt/Hms)

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bupati Mempawah Ajak Warganya Maknai Tahun Baru Islam untuk Introspeksi Diri

    Bupati Mempawah Ajak Warganya Maknai Tahun Baru Islam untuk Introspeksi Diri

    • calendar_month Sab, 31 Agu 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Mempawah, Hj Erlina melepas kegiatan Pawai Taaruf dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H/ 2019 M, Sabtu (31/8/2019), di halaman Kantor Bupati Mempawah. Pawai Taaruf tahun ini lebih meriah dari sebelumnya, karena turut juga diikuti antara lain dari seluruh SKPD, Instansi Pemerintah, BUMN dan BUMD di lingkungan Pemerintah Kabupaten […]

  • Diintrogasi Kapolsek Simpang Dua, Pelaku Mengaku Bunuh Korban!

    Diintrogasi Kapolsek Simpang Dua, Pelaku Mengaku Bunuh Korban!

    • calendar_month Kam, 20 Jun 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kapolsek Simpang Dua, Iptu Joni membenarkan bahwa pihaknya telah berhasil mengamankan seorang terduga pelaku pembunuhan yang terjadi di wilayah hukum Polres Sintang. Penangkapan terhadap pelaku tersebut, ketika Polsek Simpang Dua melaksanakan operasi pekat. Yang mana sasarannya adalah Narkoba, portitusi, premanisme, perjudian, dan minuman keras (Miras). Tatkala sedang melaksanakan operasi pekat, pihak kepolisian setempat […]

  • DAD Imbau Masyarakat Tidak Terprovokasi

    DAD Imbau Masyarakat Tidak Terprovokasi

    • calendar_month Kam, 9 Sep 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Mempawah membuat pernyataan sikap terkait kasus pembunuhan di Desa Peniti Dalam Satu, Kecamatan Segedong, Kamis (9/9/2021) di Mapolsek Segedong. DAD meminta masyarakat Dayak menahan diri dan tidak terprovokasi. “Korban pembunuhan bernama Bapak Edward merupakan Ketua DAD Kecamatan Segedong. Karena itu, DAD Kabupaten Mempawah memberikan pendampingan terhadap keluarga korban […]

  • Pemda Diberi Keleluasaan untuk Pengadaan Barang dan Jasa

    Pemda Diberi Keleluasaan untuk Pengadaan Barang dan Jasa

    • calendar_month Rab, 8 Apr 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan akan melaksanakan arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian terkait langkah antisipasi dan akuntabilitas pelaksanaan anggaran dan pengadaan barang dan jasa dalam penanganan Covid-19. Ihwal tersebut diungkapkannya usai melakukan teleconference dengan Mendagri beserta Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ketua […]

  • Berharap SDIT Anak Sholeh Jadi Sekolah Unggulan

    Berharap SDIT Anak Sholeh Jadi Sekolah Unggulan

    • calendar_month Sel, 30 Apr 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi menghadiri pelepasan siswa dan siswi Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Anak Sholeh Kecamatan Mempawah Hilir, Senin (29/4/2019), di Wisma Chandramidi Mempawah. Dalam sambutannya, Wakil Bupati sangat mengapresiasi semua komponen, lembaga organisasi swasta dan masyarakat Kabupaten Mempawah yang telah bekerjasama untuk memajukan dunia pendidikan. Ia juga mengucapkan selamat […]

  • Dampak Relokasi, PKL Pasar Raya Sintang Sepi dari Pengunjung

    Dampak Relokasi, PKL Pasar Raya Sintang Sepi dari Pengunjung

    • calendar_month Sel, 19 Jul 2022
    • 0Komentar

    Ketua Dewan Harap Pemerintah Punya Solusi Konkret LensaKalbar – Kebijakan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sintang  dalam merelokasi para pedagang kaki lima (PKL) dari Taman Bungur atau Kopel ke Pasar Raya Sintang menimbulkan kerugian bagi para pedagang. Pedagang mengeluhkan pendapatan menurun drastis akibat relokasi tersebut. Pasalnya, kawasan tersebut dinilai kurang menarik dan sepi dari pengunjung, meskipun telah […]

expand_less