LensaKalbar – Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Kusnadi meminta agar kondisi Kamtibmas di Kota Sintang dan sekitarnya yang sudah kondusif selama ini harus terus dipelihara oleh seluruh warga kota, terutama selama pelaksanaan bulan suci Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1440 Hijriah.
Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, kondisi positif tidak boleh dirusak, sebab hanya akan menimbulkan kehidupan bermasyarat menjadi tidak aman dan nyaman. Masyarakat diminta untuk tidak mencederai kondisi yang sudah ada, agar tercipta harmonisasi di tengah masyarakat.
Kusnadi menekankan perlunya koordinasi lebih intensif antara masyarakat dan jajaran petugas keamanan. Khususnya, dalam rangka mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Apalagi sampai mengacaukan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.
“Warga Sintang diminta tetap menjaga kekompakan, kerukunan, dan persatuan untuk kondusifnya Kamtibmas di Sintang,” ujarnya, Kamis (9/5/2019).
Ramadan adalah bulan yang penuh rahmat dan ampunan, bulan yang dirindukan umat muslim di seantero dunia. Oleh karena itu kekhusyukan bulan Ramadan harus tetap terjaga dengan baik. Artinya, tidak terjadi hal-hal yang dapat merusak puasa dan ibadah yang lainnya.
Menurutnya, untuk menjadikan Ramadan aman dan nyaman bukan hanya tanggung jawab kepolisian semata, tapi adalah tanggung seluruh warga kota, yang dinilai dari lingkungan masing-masing.
Olehkarenany, masyarakat diminta jangan terprovokasi dengan isu-isu maupun berita hoax yang coba ditebarkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab, yang hanya bertujuan untuk memecah belah kehidupan antar sesama umat beragama maupun sesama masyarakat.
“Jangan mudah percaya dengan berbagai informasi yang beredar yang belum tentu kebenarnya, warga harus selektif membedakan sebuah kebenaran,” pintanya.
Penggunaan Handphone canggih hendaknya digunakan sesuai peruntukan, dan bukan sebaliknya menebar berbagai informasi negatif apalagi sifatnya provokasi dan SARA, karena berdampak menggangu situasi atar sesama umat beragama.
Tidak bisa di pungkiri tindak kejahatan akan meningkat saat Ramadan seperti pencurian kendaraan bermotor dan pembobolan rumah tinggal. Selain itu, juga ada kejahatan yang dilakukan para pelaku saat warga melaksanakan salat tarawih.
“Sebelum pergi salat tarawih, kunci pintu rumah dengan baik dan hati-hati dengan barang-barang berharga yang dimiliki, seperti dompet, HP, laptop, kendaraan bermotor dan lainnya. Jangan menggunakan perhiasan yang berlebihan ketika beraktivitas ke luar rumah, karena hal tersebut bisa memancing penjahat untuk melakukan kejahatan,” tuturnya.
Selain mengantisipasi tindak kejahatan selama bulan Ramadan, hal-hal yang akan merusak kenyamanan umat beribadah juga harus dicegah.
Jajaran kepolisian sendiri di Sintang terus berupaya meminimalkan tidak kejahatan selama bulan Ramadan dengan meningkatkan pengamanan di tempat-tempat ibadah maupun lingkungan masyarakat saat pelaksanaan salat tarawih. (Dex)