LensaKalbar – Sejak minggu pertama Ramadhan, Polres Mempawah telah menyalurkan bantuan sosial berupa sembilan bahan pokok (Sembako) kepada kaum disabilitas yang terdampak virus Corona atau Covid-19. Penyaluran sembako tersebut dilakukan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Mempawah.
“Jadi, bantuan sembako ini dari Polres Mempawah untuk kaum disabilitas, kita hanya bantu menyalurkan saja sesuai data yang kita punya. Dan Alhamdulillah, sejak minggu pertama puasa sampai hari ini sudah ada 30 paket sembako yang disalurkan,” kata Ketua PPDI Mempawah, Eko Juliansyah, Minggu (17/5/2020).
Paket sembako yang disalurkan itupun berupa beras, minyak goreng, susu, dan mie instan. Diharapkan bantuan ini dapat meringankan beban hidup mereka di tengah pandemi Covid-19.
“Kita harap bantuan sembako ini dapat membantu dan meringankan beban ekonomi bagi kaum disabilitas yang ada di Kabupaten Mempawah, apalagi saat ini kita berada di situasi dan kondisi pandemi covid-19. Jadi, semua merasakan dampaknya,” ujarnya.
Disinggung mengenai bantuan pemerintah terhadap kaum disabilitas, Eko mengaku belum ada. Namun, pihaknya sudah memberikan data ke Pemerintah.
“Informasinya kouta bantuan disabilitas hanya untuk 24 orang, tapi sampai sekarang belum ada. Mereka sudah minta data dan sudah kita berikan juga,” ujarnya.
Rerata, ungkap Eko, kaum disabilitas di Kabupaten Mempawah tidak terdata pada program bantuan sosial pemerintah. Karena itu, diharapkanya kedepan agar program pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten terkait bantuan kemanusiaan di tengah pandemi Covid-19 ini dapat dirasakan kaum disabilitas.
Wakapolres Mempawah, Kompol Jovan Reagan Sumual mengatakan secara keseluruhan paket sembako yang dibagikan khusus untuk kaum disibalitas yang terdampak pandemi Covid-19. Paket berisi beras, minyak goreng, susu dan mie instan.
“Kita harap bantuan sosial ini dapat meringankan beban saudara kita yang terdampak pandemi Covid-19,” katanya.
Selain itu, Kompol Jovan juga mengimbau kepada warga agar tidak panik dalam menghadapi pandemi Covid-19. Yang utama, warga hendaknya selalu menaati imbauan dari pemerintah dan maklumat Kapolri.
Diantaranya adalah masyarakat diminta tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan yang penting atau mendesak, menjaga jarak fisik, serta selalu menggunakan masker saat keluar rumah.
Kemudian hindari keramaian, mencuci tangan menggunakan hand sanitizer atau sabun sebelum atau sesudah beraktivitas, mengkonsumsi makanan bergizi, banyak minum air putih hangat, serta istirahat yang cukup.
“Jika imbauan dari pemerintah dan maklumat Kapolri benar-benar ditaati oleh warga, maka kita semua dapat menekan laju penyebaran virus yang mengancam kesehatan dan keselamatan masyarakat ini,” pungkasnya. (Dex)
