LensaKalbar – Wakil Ketua DPRD Sintang, Terry Ibrahim menyarankan Pemerintah Kabupaten Sintang dalam hal ini Dinas Sosial agar membuat anggaran dan program kerja tentang pembinaan anak punk di Sintang.
Selain itu, Dinas Sosial juga diharapakan bisa bekerjasama dengan berbagai pihak untuk memberikan pendidikan serta memberi pembekalan agama kepada anak punk yang ditangkap berhasil ditangkap.
“Keberadaan anak punk sudah kian meresahkan, bahkan ada yang dikabarkan berani melawan petugas, makanya kita minta Dinsos harus bersikap tegas, kalau perlu buat anggaran dan program kerja untuk pembinaan anak punk ini,” katanya, Minggu (12/5/2019).
Menurut Politisi NasDem ini, tujuan pembinaan dan pendidikan kepada anak punk ini agar memberi efek jera dan tidak lagi berani berkeliaran di Sintang.
“Mereka harus dibina dengan memberi pendidikan mental dan agama agar dia kembali kejalan yang benar, dan sudah keluar diberi sertifikat, dan diharapkan tidak menjadi anak punk lagi,” katanya.
Selain persoalan anak punk, Terry juga menyinggung soal keberadaan gelandangan dan pengemis yang kian menjamur, teruatama saat jelang Ramadan dan Lebaran.
“Saya kira sudah menjadi tradisi tahunan dan apapun namanya harus ditertibkan oleh Dinas sosial dan dikembalikan ke daerah asalnya, untuk mengembalikan juga harus dibuat perjanjian dengan daerah asal jika tetap kembali ke Sintang maka tindakan hukum harus diambil”tegasnya.
Sementara, terkait dugaan adanya oknum-oknum yang membekingi para gepeng ini dan tetap berani berkeliaran di Sintang meski sudah ditertibkan, Terry meminta agar hal tersebut harus diproses secara hukum.
“Dugaan gepeng yang terorganisir dan ada yang membeking ini harus diproses oleh pihak kepolisian, itu namanya perdagagangan manusia dan harus diproses secara hukum, Pihak-pihak terkait juga harus bekerja sama untuk mengungkapakn kasus ini,” pungkasnya. (Dex)