Danau Jemelak, Surganya Kota Sintang
- calendar_month Ming, 27 Okt 2019
- comment 0 komentar

Bupati Sintang, Jarot Winarno memukol gong tanda ditutupnya sejumlah rangkaian kegiatan Festival Jemelak Exspo 2019, Minggu (27/10/2019)
LensaKalbar – Bupati Sintang , Jarot Winarno menutup seluruh rangkaian Jemelak Expo 2019 di Kawasan Wisata Danau Jemelak, Minggu, (27/10/2019) malam.
Kegiatan yang berlangsung sejak 23 Oktober hingga 27 Oktober 2019 tersebut berhasil melaksanakan 17 jenis perlombaan dan kegiatan lain.
Bupati Sintang, Jarot Winarno menyampaikan bahwa kita harus menjaga alam semesta. Maka alam semesta akan berbalik menjaga kita.
“Artinya, kita harus berupaya menjaga kehidupan yang harmoni dengan alam. Kabupaten Sintang sudah memilih sebagai kabupaten lestari. Masyarakat, program kerja, aktivitasnya berupaya menjaga alam supaya tetap lestari namun ekonomi tetap tumbuh dan kearifan lokal tetap kita jaga,” pesan Jarot.
Sintang ini, kata Jarot, sama dengan luasnya dengan Provinsi Jawa Barat. Dari luasan itu, 1,2 juta hektar atau 60 persen merupakan kawasan hutan sisanya 40 persen bukan kawasan hutan. Dari 1,2 juta hektar itu, 880 ribu hektar yang masih hutan asli.
“Artinya kita telah kehilangan kawasan hutan sekitar 300 ribu hektar. Cukup sudah kita kehilangan kawasan hutan dan kekayaan alam. Kawasan konservasi tinggi harus kita jaga. Kita sudah tetapkan 12 danau yang ada di Sintang yang harus di lindungi termasuk danau jemelak ini,” katanya.
Danau Jemelak ini, dianggapnya sebagai surga tersembunyi yang jaraknya dengan Kota Sintang sangat dekat sekali. “Dua kali sudah kita berupaya mempromosikan danau jemelak ini. Dan semakin menarik, ramai dan danau jemelak semakin di kenal oleh masyarakat luas. Sebab Danau Jemelak ini merupakan area konservasi bernilai tinggi,” pungkasnya. (Dex)
- Penulis: Zainuddin
Saat ini belum ada komentar