LensaKalbar – Bakal calon (balon) bupati melalui Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) untuk Pilkada Sintang 2020 mendatang terus bertambah.
Hingga Sabtu (28/12/2019), dua figur balon bupati mendaftarkan diri, yakni Agrianus dan Jeffray Edward. Sebelumnya, Askiman dan Jarot Winarno. Rerata mereka (figur) mendaftar sebagai balon bupati untuk Pilkada Sintang 2020 mendatang.
“Kita sudah mendaftar di Golkar, Gerindra, PAN, Hanura, dan PDIP. Jadi, ini bentuk keseriusan saya untuk maju di Pilkada Sintang 2020,” ucap Jeffray Edward saat ditemui Lensakalbar.co.id di DPC Hanura Sintang.
PDIP, kata dia, mesti berkoalisi dalam mengusung calon bupati maupun calon wakil bupati. Sebab, PDIP hanya ada 6 kursi. Sementara untuk mengusung calon bupati dan wakil bupati mesti 8 kursi.
Olehkarenanya, Jeffray berharap Hanura dapat berkoalisi dengan PDIP pada Pilkada Sintang 2020 mendatang.
“Yang jelas kita sangat serius. Dan kita juga berharap mereka dapat berkoalisi dengan PDIP. Saya hari ini tetap mendaftar sebagai calon bupati. Kita juga sudah mengambil formulir pendaftaran di Hanura sejak pukul 11.00 WIB tadi,” katanya.
Selain itu, Jeffray mengaku telah siap untuk bertarung di Pilkada Sintang. “Kalau sudah perintah partai, siapapun lawannya saya siap bertarung,” tegasnya.
Terkait siapa calon wakil yang akan mendampinginya nanti, Jeffray tidak dapat mengungkapkan ihwal tersebut secara gamblang. Namun, dirinya memastikan akan melihat hasil survei yang dilakukan.
“Wakil, kita masih lihat hasil survei nanti,” ujarnya.
Ketua DPC Hanura Sintang, Zainuddin mengatakan bahwa Jeffray Edward sudah siap dan serius untuk maju di Pilkada Sintang 2020 mendatang. Sebab, Jeffray Edward dan PDIP telah membawa persyaratan yang lengkap.
“Artinya, ini bukan hanya mengambil berkas pendaftaran saja, tapi sudah sama dengan pengembalian berkas pendaftaran. Jadi, berkas Jeffray Edward kami nyatakan sudah lengkap semua,” katanya.
Sampai hari ini, ungkap Zainuddin, belum ada partai politik yang mengirim surat ajakan untuk berkolasi. Meskipun ada, pihaknya tidak dapat mengambil keputusan. Sebab, kewenangan penuh ada ditangan DPP untuk menentukan Hanura berkoalisi dengan siapa.
“Surat ajakan koalisi ke kita belum ada,” pungkasnya. (Dex)
