Breaking News
light_mode

Buset! Diduga Ada 300 Titik PETI Bebas Beroperasional di Sungai Kapuas dan Melawi

  • calendar_month Ming, 7 Okt 2018
  • comment 0 komentar
Kades Simba Raya Bingung, "Kok Bisa Aktifitas PETI Bebas Beroperasional"

LensaKalbar – “Oooo…. jangan tanya barang ini, bukan lagi udah lama , ini kalau ada yang mampu berantas kurang lebih ada 300 set lebih di aliran Sungai Kapuas dan Melawi,” ucap satu di antara warga Desa Simba Raya yang enggan namanya disebutkan, Kamis (04/10/2018).

Menurutnya, aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) tersebut sudah lama. Ironisnya aliran sungai Kapuas dan Melawi ditutup oleh aktifitas tersebut. Tetapi apa gunanya kita sebagai masyarakat hanya bisa melihat saja sungai Kapuas dan Melawi tercemar merkuri akibat aktifitas PETI.

“Aktifitas ini sampai ke sungai ringin, Kapuas semua ditutup jalurnya, oleh aktifitas ini,” ungkapnya.

Patroli air, tambah dia, bukanya tidak ada. Tetapi ada aparat Polisi Perairan dan Udara (Polairud) yang melakukan patroli sungai. Hanya saja itu sekedar patroli biasanya saja.

“Hanya sekedar melihat dan lewat saja. Tidak ada penindakan. Lagi pula patroli juga yang dukung aktifitas ini bagaimana lah, aktifitas ini dapat dihentikan,” ucapnya.

Terpisah, Kades Simba Raya, Kecamatan Binjai Hulu, Sugianto mengaku bahwa aktifitas PETI di wilayah kerjanya sudah terjadi sejak lama. Hanya saja, belum ada penindakan dari instansi terkait.

“Kalau untuk aktifitas di daratan sudah tidak ada. Saat ini yang masih beraktifitas di aliran Sungai Kapuas,” kata Sugianto.

Menurutnya, Pemerintah Desa Simba Raya tidak mengizinkan aktifitas tersebut berlanjut. Hal itupun didukung dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Tahun 2015 silam tentang larangan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Simba Raya.

“Sudah kita larang. Baik itu aktifitas yang ada di sungai maupun di daratan. Tetapi mereka para pelaku PETI masih tidak mengindahkan surat keputusan yang telah diterbitkan,” ungkapnya.

Kepala Desa (Kades), Simba Raya saat melihatkan Surat Keputusan (SK) Pemerintah Desa Simba Raya Tahun 2015 tentang larangan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Simba Raya, Kamis (04/10/2018)

Menindaklanjuti persoalan PETI di Desa Simba Raya, kata Sugianto, pada Kamis (04/10/2018), pihaknya telah melakukan pemanggilan terhadap penambang PETI. Bahkan ada 18 penambang yang hadir.

Alasannya, kata Sugianto, mereka para penambang hanya mencari makan. Tetapi, apabila pihak desa dapat memberikan mereka makan, maka aktivitas tersebut akan berhenti.

” Kata mereka, ‘kalau bapak siap mengasi kami makan, kami siap berhenti’. Kalau begini alasan mereka susah kita,” ucap kades Simba Raya.

Kemudian, tambah Sugianto, para penambang juga minta aktifitas PETI di wilayah lain dan desa lainya untuk dihentikan dan dilarang.

“Kata mereka , kenapa hanya kami saja yang dilarang. Bagaimana dengan wilayah dan desa lainya,” katanya.

Olehkarennya, Sugianto merasa kebingungan akan aktifitas PETI diwilayahnya. Sebab, aktifitas PETI sudah jelas-jelasnya dilarang dan tidak diperbolehkan secara Undang-undang.

“Saya juga tidak tahu bagaimana mekanisme mereka, kok bisa terus berlanjut bekerja dan siapa yang menjamin dan melindungi mereka, bahkan kami bingung dengan hal ini,” ungkapnya.

Ironisnya, kata Sugianto, ada aparat kepolsian seperti Polairud di jalur sungai Kapuas. Seharusnya itu kan proaktif. “Kami juga bingung kok aparat juga seolah-olah membiarkan aktifitas ini. jadi sangat susah kami mengambil tindakan. Nah, kami minta bantu solusi lah dari instansi terkait mengenai persoalan PETI ini,” tuturnya.

Menurut Sugianto, para penambang PETI di aliran Sungai Kapuas wilayah Desa Simba Raya, merupakan bukan asli penduduk Simba Raya. Melainkan warga luar yang dengan sengaja melakukan aktifitas PETI.

“Tidak ad warga kita yang bekerja PETI. Semuanya yang bekerja di aliran Sungai Kapuas itu orang luar, bukan warga Simba Raya,” tegasnya. (Dex)

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Arbudin Tepis Rumor Daging asal Malaysia Masuk ke Sintang
    OPD

    Arbudin Tepis Rumor Daging asal Malaysia Masuk ke Sintang

    • calendar_month Sel, 22 Okt 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DisperindagKop dan UKM) Kabupaten Sintang, Arbudin meminta masyarakat untuk melaporkan kepada parat penegak hukum (APH), apabila ada menemukan daging sapi asal Malaysia masuk ke Kabupaten Sintang. “Daging Malaysia tidak boleh masuk Kalbar ataupun Sintang. Kalau memang ada, boleh dilaporkan kepada pihak kepolisian,” tegas Arbudin […]

  • Semoga Gerakan Pramuka Semakin Maju dan Berkembang

    Semoga Gerakan Pramuka Semakin Maju dan Berkembang

    • calendar_month Sen, 21 Agu 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi bertindak sebagai Inspektue Upacara (Irup) Peringatan Hari Pramuka ke- 62 Tahun 2023 di Halaman Kantor Bupati Mempawah, Senin (21/7/2023). Pada kesempatan tersebut, Wabup Pagi membacakan sambutan Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Komjen Pol (Purn) Drs Budi Waseso. Muhammad Pagi turut mengucapkan selamat Hari Pramuka ke-62 Tahun kepada seluruh […]

  • Deklarasi ODF di Dak Jaya, Jarot Ajak Atasi Virus dengan Pola Hidup Sehat

    Deklarasi ODF di Dak Jaya, Jarot Ajak Atasi Virus dengan Pola Hidup Sehat

    • calendar_month Kam, 6 Feb 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Setakat ini, dunia kesehatan menjadi perhatian khusus dari beberapa negara. Terending-nya adalah terkait antisipasi, pencegahan, dan penyebaran ‘Virus Corona’ yang melumpuhkan kota Wuhan, China belakangan ini. Sebelumnya, dunia kesehatan juga dikejutkan dengan Virus MERS dan Virus SARS. Berbagai langkah telah diambil pemerintah agar virus-virus tersebut tidak masuk ke Indonesia, salah satunya mengajak masyarakat […]

  • Dibangun Tahun 1980, Tujuh Bangunan KUA Memprihatinkan

    Dibangun Tahun 1980, Tujuh Bangunan KUA Memprihatinkan

    • calendar_month Kam, 31 Jan 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kepala Kanwil Kemenag Sintang, Anuar Ahmad menilai ada 7 bangunan Kantor Urusan Agama (KUA) di Kabupaten Sintang kondisinya memprihatinkan. Pasalnya sejak didirikan tahun 1980 silam bangunan tersebut belum pernah disentuh perbaikan. 7 bangunan KUA yang dimaksud Anuar Ahmad tersebut, meliputi: KUA Ketungau Hulu KUA Ketungau Tengah KUA Kayan Hilir KUA Kayan Hulu KUA […]

  • Prihatin Masih Ada Guru Terlibat Narkoba

    Prihatin Masih Ada Guru Terlibat Narkoba

    • calendar_month Ming, 26 Jun 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Baru-baru ini, banyak kabar di sejumlah daerah oknum tenaga pendidik atau guru terlibat kasus narkoba. Hal ini cukup menjadi perhatian serius bagi kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang. Anggota DPRD Sintang, Senen Maryono mengaku prihatin ketika mendengar kabar berita di sejumlah daerah masih ada oknum tenaga pendidik atau guru terlibat kasus […]

  • Bupati Jarot dan Dewan Sintang Dukung Melenial Kembangkan Bakat e-Sport

    Bupati Jarot dan Dewan Sintang Dukung Melenial Kembangkan Bakat e-Sport

    • calendar_month Rab, 5 Feb 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang mendukung setiap kegiatan yang di laksanakan oleh para anak muda yang merupakan generasi millenial, seperti kegiatan yang dilaksanakan ini yakni elektronik Sport (e-sport) PUBG Mobile SHW Competition 2020. “Kalau kalian yang main game ini kan mikir dulu baru ngetik. Nah kalau yang suka nyebar hoaks tu, ngetik dulu baru mikir, […]

expand_less