Bupati Mempawah Dukung Sumudun Menjadi Desa Sadar Kurukunan
- calendar_month Kam, 2 Jul 2020
- comment 0 komentar

Kelenteng Tri Dharma dan Masjid Jami Nurul Jannah yang berdampingan di Desa Semudun, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah. Foto: ist
LensaKalbar – Aset paling berharga di Kalimantan Barat adalah keberagaman suku, etnis, dan budaya. Perbedaan diyakini bukan sebagai pemecah, justru merupakan pemersatu. keberagaman itu, dapat dilihat di Desa Semudun, Kecamatan Sungai Kuyit, Kabupaten Mempawah.
Masyarakat Tionghoa yang dominan memeluk agama Buddha dan Konghucu hidup saling berdampingan dengan warga muslim. Tolong menolong dan rukun, masjid dan kelenteng pun berdiri berdampingan.
Ihwal inilah yang diyakini Pemerintah dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya di Kalbar. Karena itu, Desa Semudun digadang-gadang menjadi sebuah “Desa Sadar Kerukunan” oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalbar.
Hal itupun disambut baik oleh semua pihak. Tak terkecuali Bupati Mempawah, Hj Erlina.
Orang yang diamanahi menjabat Bupati di Bumi Galaherang ini menyambut baik dan mendukung wacana Desa Semudun menjadi “Desa Sadar Kerukunan” di wilayah yang dipimpinnya. Sebab tempat ibadah yang berdekatan seiring dengan kehidupan masyarakat yang saling menghormati dan saling memberikan toleransi.
“Ibu rasa Desa Semudun sangat pantas disebut sebagai Desa Sadar Kerukunan. Pemkab Mempawah akan mendukung penuh kegiatan ini, tapi perlu dilakukan persiapan matang, mengingat saat ini kita masih dalam situasi pandemi covid-19,” ungkap Erlina.
Olehkarenanya, Bupati Erlina meminta agar segera dibentuk panitia pelaksana, sehingga kegiatan lauching Semudun sebagai Desa Sadar Kerukunan di Kabupaten Mempawah bisa berjalan aman, tertib dan lancar, serta mendapat dukungan dari semua pihak. (Dex)
- Penulis: Zainuddin
Saat ini belum ada komentar