LensaKalbar – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dinilai bukan dipersiapkan untuk menuju pendidikan sekolah dasar. Tetapi, sebagai bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada 6 pendidikan dasar terhadap anak.
6 pendidikan dasar tersebut, adalah:
- Agama dan moral
- Fisik motorik
- Kognitif
- Bahasa
- Seni
- Psikoemosional
“PAUD menjadi perhatian khusus, karena PAUD adalah pendidikan yang sangat diperlukan oleh anak-anak untuk mendapatkan enam pelajaran dasar tersebut,” kata Bupati Sintang, Jarot Winarno saat melakukan persemian gedung baru PAUD Assalam, Senin (19/11/2018), di Desa Merarai Satu, Kecamatan Sungai Tebelian.
Orang nomor satu di Bumi Seberang itupun mengaku kagum dengan bangunan PAUD Assalam. Sebab, pembangunan sarana dan prasarana pendidikan anak usia dini itu dilakukan dengan cara gotong royong.
“Sungguh bagus pembangunan gedung PAUD ini. Apalagi, gurunya ada yang sukarela mengajar, kemudian dari Pemerintahan Desa menyisihkan anggaran untuk pembangunan PAUD ini dan Pemerintah Pusat,” katanya.
Pembangunan gedung PAUD Assalam dengan cara gotong royong, menurut Jarot, adalah wujud nyata bahwa masyarakat Kabupaten Sintang membangun Sintang dengan tekad persatuan dan kesatuan.
“Semuanya gotong royong, saling membantu, sehingga bangunan gedung ini dapat berdiri. Nah, kalau lah hidup kita ini rukun, saling gotong royong, maka kita akan bersatu. Dengan modal bersatu itulah akan membuat Kabupaten Sintang kita tercinta semakin kuat dan berdiri kokoh,” tuturnya. (Dex)
