Breaking News
light_mode

Bikin Emosi, Di Sintang Elpiji Melon Langka Lagi

  • calendar_month Jum, 23 Nov 2018
  • comment 0 komentar
Kusnadi:  Pemda Jangan Berpangku Tangan

LensaKalbar – Langka lagi, langka lagi. Gas Minyak Bumi (LPG) tabung 3 Kilogram sulit ditemukan di beberapa wilayah Kabupaten Sintang. Emosi emak-emak pun tersulut karena kewalahan mencari Elpiji Melon tersebut.

“Tidak ada cerita lain, selalu saja gas langka. Kalau pun ketemu, harganya bukan main mahalnya,” gerutu Sundari warga Kelurahan Kapuas Kanan Hilir, Kecamatan Sintang, Jumat (23/11/2018).

Ibu dua anak ini nampak kesal. Lantaran sudah dua hari mondar mandir ke sana kemari untuk mendapatkan Elpiji Melon, tetapi tidak membuahkan hasil. “Masak mau makan. Harus beli di warung terus,” cetusnya.

Menurut Sundari, harga Elpiji Melon saat ini bervariasi, ada yang jual pertabung Rp23 ribu hingga Rp30 ribu pertabungnya. “Kondisi ini tentu sangat menyulitkan kita. Apalagi Elpiji Melon merupakan kebutuhan sehari-hari yang harus dipenuhi,” kesalnya.

Kelangkaan Elpiji Melon ini juga sangat disesalkan anggota DPRD Sintang, Kusnadi. “Karena masalah ini berulangkali terjadi,” katanya.

Seyogianya, kata Kusnadi, kelangkaan Elpiji Melon tidak terus berulang, karena Pertamina sudah mengetahui betul kondisi di lapangan, terkait seberapa besar kebutuhan masyarakat.

“Kalau langka itu kan berarti kurang suplai. Seharusnya Pertamina menambah pasokan. Supaya tidak langka berulangkali,” ujarnya.

Melambungnya harga Elpiji Melon tidak hanya terjadi di Kota Sintang saja, bahkan ungkap Kusnadi, di wilayah Kecamatan Sepauk juga mengalami hal yang serupa. “Di Sepauk harga Elpiji Melon tembus Rp30 ribu pertabungnya,” katanya.

Sementara terkait dugaan bahwa kelangkaan Elpiji Melon ini karena memang pemerintah ingin mengurangi pasokan gas subsidi, Kusnadi sangat menolak hal tersebut.

Menurutnya, pengurangan pasokan Elpiji Melon sangat tidak tepat. Karena masih banyak masyarakat yang membutuhkannya. “Kami tidak sependapat kalau harus dikurangi. Yang ada saja masih kurang, kok mau dikurangi,” tuturnya.

Jika pengurangan pasokan menjadi dasar untuk pengalihan dari subsidi menjadi nonsubsidi, kata Kusnadi, tentu kebijakan ini akan semakin menambah beban masyarakat.

Tingkat perekonomian sebagian besar masyarakat kita ini menengah ke bawah, sangat tidak cocok kalau subsidi Elpiji dicabut. “Menurut kami tidak tepat. Karena perekonomian sangat tidak baik. Solusinya harus menambah pasokan, bukan dikurangi,” pungkasnya.

Olehkarenanya, Pemerintah Daerah (Pemda) diminta untuk tidak berpangku tangan terkait persoalan tersebut. “Pemda boleh turut menyelesaikan masalah ini. Kan bisa, misalnya melalui sharing atau koordinasi dengan Pertamina,” pintanya. (Dex)

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • DPRD Sepakat Pempus Batal Hapus Tenaga Honorer

    DPRD Sepakat Pempus Batal Hapus Tenaga Honorer

    • calendar_month Sen, 10 Okt 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Masyarakat di Kabupaten Sintang, layak berlega diri, karena muncul kebijakan baru dari Pemerintah Pusat (Pempus) yang membatalkan pemecatan atau penghapusan tenaga honorer dan kontrak pada 2023 mendatang. Ihwal inipun telah resmi diumumkan Gubernur Kalbar, Sutarmidji dalam laman akun Instgaram dan Facebook “Bang Midji”, pada Jumat (30/9/2022) lalu. Menyikapi perihal tersebut, anggota Dewan Perwakilan […]

  • Pilkada Serentak 2018, Teman Jangan Sampai Jadi Musuh

    Pilkada Serentak 2018, Teman Jangan Sampai Jadi Musuh

    • calendar_month Sel, 31 Okt 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Komandan Korem 12 Alambhanawanawwai, Brigjen TNI Bambang Ismawan meminta semua pihak menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) demi suksesnya perhelatan pesta demokrasi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 mendatang. “Pilkada merupakan sarana untuk memilih kepala daerah. Jangan sampai Pilkada malah membuat suasana mencekam atau menakutkan. Saya meminta semua pihak tetap menciptakan suasana […]

  • Targetkan Layanan Air Bersih 100 persen

    Targetkan Layanan Air Bersih 100 persen

    • calendar_month Sen, 20 Jan 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan dari lima Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang diusulkan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, satu diantaranya terkait adanya sambungan air bersih gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Dengan demikian akan semakin mempermudah capaian target sambungan air bersih masyarakat Kota Pontianak. “Pada tahun 2023 kita targetkan 100 persen layanan air […]

  • Dulunya Perang Lawan Penjajah, Sekarang Perang Ekonomi dan Medsos

    Dulunya Perang Lawan Penjajah, Sekarang Perang Ekonomi dan Medsos

    • calendar_month Jum, 28 Jun 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kekejaman tentara Jepang atas peristiwa pembantaian sekitar 21.037 masyarakat Kalimantan Barat (Kalbar) 75 tahun silam di Mandor menyisakan duka yang mendalam bagi seluruh warga Kalbar dan rakyat Indonesia. Peristiwa yang terjadi pada tanggal 28 Juni 1944 itu diperingati sebagai Hari Berkabung Daerah (HBD) sebagaimana telah ditetapkannya Peraturan Daerah Provinsi Kalbar Nomor 5 tahun […]

  • Wabup Terima Hasil Reses DPRD Mempawah

    Wabup Terima Hasil Reses DPRD Mempawah

    • calendar_month Sel, 2 Mar 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi menghadiri rapat Paripurna Penyampaian Hasil Reses Anggota DPRD Kabupaten Mempawah Tahun 2021, Selasa (2/3/2021). Rapat tersebut dipimpin langsung Ketua DPRD Mempawah, H Ria Mulyadi didampingi dua Wakil Ketua DPRD Mempawah, Darwis Harafat dan Sayuti. Dalam kesempatan itu, Wabup atas nama Pemkab Mempawah memberikan apresiasi atas pelaksanaan reses […]

  • Disperindagnaker Pastikan Stok dan Harga Bapokting di Mempawah Aman, Yusri: Hanya Gula Pasir yang Masih Mahal

    Disperindagnaker Pastikan Stok dan Harga Bapokting di Mempawah Aman, Yusri: Hanya Gula Pasir yang Masih Mahal

    • calendar_month Rab, 15 Apr 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Mempawah memastikan persediaan kebutahan bahan pokok dan penting (Bapokting) di Bumi Galaherang dalam kondisi aman dan tersedia. Hanya saja terjadi lonjakan harga pada gula pasir di pasaran. “Gula pasir sudah tidak langka, hanya harganya masih tinggi yakni Rp20 ribu per kilogramnya. Kalau kita pantau harga ini sudah turun, karena sebelumnya harga […]

expand_less