Bersih Desa Menaong Baru
- calendar_month Sab, 26 Jun 2021
- comment 0 komentar

Bupati Sintang, Jarot Winarno ketika menghadiri pelaksanaan bersih desa di Balai Desa Menaong Baru, Kecamatan Dedai, Sabtu (26/6/2021)
LensaKalbar – Meski di tengah keterbatasan akibat pandemi Covid-19, warga Desa Menaong Baru, Kecamatan Dedai tetap melaksanakan budaya bersih desa, Sabtu (26/6/2021).
Hal ini dilakukan untuk melestarikan adat budaya dan mewariskannya kepada generasi muda.
Kepala Dusun Sido Mulyo, Sutikno mengatakan bahwa kegiatan Bersih Desa ini sudah kita laksanakan sudah turun temurun sejak tahun 1988 silam. Setiap tahun kita laksanakan dengan mengadakan pergelaran budaya seperti Reog Ponorogo. Juga persembahan tari budaya dari kesenian-kesenian tradisional Jawa.
“Namun sudah dua tahun ini kita tidak melaksanakan pergelaran budaya di karena kan masa pandemi covid-19. Sehingga kita laksanakan dengan sederhana saja,” terangnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa pelaksanaan budaya bersih desa ini bermula dari bersih dusun. Seiring berjalannya waktu, karena kegiatan yang dilaksanakan berhubungan dengan budaya, sehingga diusulkan masuk ke ranah desa.
Dengan masuk ke ranah desa, kata dia, pihaknya bisa menunjukan bahwa pergelaran budaya seperti ini tidak hanya milik satu suku saja. Namun dapat menyatukan suku dan adat budaya tanpa ada perbedaan.
Ia pun mengaku senang atas kedatangan Bupati Sintang dan Camat Dedai. Olehkarenanya, ia berharap dengan hadirnya Bupati dan Camat, bisa sekaligus memperhatikan kekurangan yang ada di desanya.
“Harapannya bisa melihat kekurangan serta bisa membantu pembangunan di dusun kami ini. Khususnya dalam bidang seni dan budaya,” ungkap Sutikno.
Bupati Sintang, Jarot Winarno yang juga ikut hadir dalam bersih desa di Balai Dusun Sido Mulyo, Desa Menaong Baru, Kecamatan Dedai mengatakan bahwa di dalam situasi yang serba terbatas, pelaksanaan bersih desa ini patut syukuri. Karena warga masih bisa berkumpul.
Menurutnya, mengangkat serta menghargai adat budaya dari manapun asalnya, selalu diberikan ruang sebesar-besarnya di Kabupaten Sintang. Ini tidak lepas untuk mewariskan adat budaya pada generasi penerus di kemudian hari. Sebab menurutnya, adat dan budaya yang dilaksanakan merupakan wujud rasa syukur atas limpahan rahmat dan rejeki dari Tuhan Yang Maha Esa.
“Yang sangat erat hubungannya dengan alam, dengan sesama manusia, juga dengan sang pencipta,” katanya.
Camat Dedai Halim Hartadi mengatakan bahwa kegiatan bersih desa merupakan kegiatan kebanggaan yang masuk dalam program pembangunan desa berkelanjutan yang sudah di mulai dari tahun 2020 silam. Salah satu program yang hendak diwujudkan adalah desa tanggap budaya.
“Yang mampu menjunjung nilai nilai luhur di desa kita nilai-nilai adat budaya yang positif guna mendukung pembangunan khususnya di ruang lingkup desa kita,” pungkasnya. (Dex)
- Penulis: Zainuddin
Saat ini belum ada komentar