LensaKalbar – Memasuki musim kemarau, Kabupaten Sintang diharapkan terbebas dari bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Sebab dampak yang ditimbulkan sangat luas. Bahkan dapat merugikan semua lini.
“Kita harap 2019 ini, Sintang terbebas dari Karhutla,” ujar Ketua DPRD Sintang, Jeffray Edward, belum lama ini.
Menurut Jeffray, perhatian Pemerintah Pusat (Pempus) terhadap bencana Karhutla terus dilakukan. Berbagai langkah pencegahan pun terus dilakukan. Terutama mengajak masyarakat untuk tidak membuka lahan baru dengan membakar.
Meskipun, tambah Jeffray, sudah menjadi tradisi masyarakat pada umumnya membuka lahan dengan cara membakar, namun hal itu sudah tidak dapat dibenarkan karena asap dari kebakaran lahan dapat menimbulkan efek buruk bagi masyarakat itu sendiri.
“Kita yakin semua tahu kalau kondisi lahan di Sintang ini masih banyak gambut sehingga begitu ada api akan cepat meluas. Jadi masyarakat harus lebih berhati-hati,” tuturnya.
Selain itu, Jeffray mengapresiasi terkait langkah langkah yang telah diambil oleh pihak TNI/Polri dalam melakukan pencegahan secara dini terkait Karhutla di Sintang.
“Kita apresiasi langkah yang telah diambil oleh TNI/Polri. Saya sangat berharap masyarakat juga dapat ikut membantu upaya pencegahan dilakukan pihak Polri/TNI dalam mengatasi persoalan Karhutla,” tutupnya. (Dex)
