Breaking News
light_mode

Begini Tipe Penelan Informasi Mentah-mentah

  • calendar_month Kam, 22 Mar 2018
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Pengguna Media Sosial (Medsos) di Indonesia memiliki berbagai tipe. Mulai dari yang gemar lucu-lucuan, iseng,lebay, Curhat, kritis hingga cenderung menerima informasi mentah-mentah dan langsung menyebarkannya (sharing).

Dari sekian banyak pengguna Medsos, tipe paling berbahaya saat ini, yakni menerima informasi langsung sharing, tidak cek dan ricek terlebih dahulu. L Disebut berbahaya karena rentan sebagai penyebar informasi bohong atau hoaks.

Lantaran rentan menyebarkan hoaks, ulah pengguna Medsos seperti itu mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, menimbulkan ujaran kebencian (hatespeech) dan lainnya yang dilarang

Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono mengetahui betul keseharian pengguna Medsos yang suka menelan informasi mentah-mentah dan menyebarkannya, yakni:

  1. Tingkat emosionalnya labil
  2. Kalau menyelesaikan sesuatu itu hanya asal-asalan, tidak tuntas
  3. Suka menyendiri, tidak mau bergaul

“Penilaian Saya ini setelah mencermati beberapa pemilik akun yang diamankan karena melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE),” jelas Didi.

Lantaran sifat-sifat itulah menjadikannya liar di Medsos. Dalam artian tidak memperhatikan norma-norma agama, etika, susila, dan tidak toleran.

“Untuk itu Saya mengingatkan kembali, kepada semua pengguna Medsos, bahwa kita hidup ini bukan sendiri, bukan hidup berkelompok. Tetapi kita hidup bersosial,” ucap Didi, kemarin.

Lantaran hidup bersosial itulah, jelas dia, jangan sembarangan menyebarkan informasi yang diterima.

“Hindari Medsos yang berisi fitnah, agitasi, adu domba, provokasi,” papar Didi.

Tidak ada seorang manusia pun, kata Didi, yang ingin disakiti atau tersakiti. Semuanya ingin hidup normal-normal saja, aman dan damai.

“Disakiti dan tersakiti itu kaitannya dengan ujaran kebencian (hatespeech) sudah ada aturannya,” ingatnya.

Setakat ini, hanya beberapa pemilik akun Medsos di Kalbar yang diciduk karenahatespeech itu. “Mudah-mudahan tidak ada lagi,” harap Didi.

Kuncinya agar tidak melanggar UU ITE, menurut Didi, jangan sampai ikut-ikutan atau asal sharing.

“Hati-hati. Begitu menerima informasi, jangan langsungsharing, baca dulu, cermati dulu, cerna dulu apakah wajar atau tidak dikonsumsi orang banyak. Kalau tidak, jangan diteruskan lagi,” paparnya.

Didi mengingat Kepolisian selalu melakukan patroli siber dan mempunyai alat untuk mengawasi Medsos.

“Kita melihat akun-akun Medsos, kira berdampak tidak baik atau tidak. Kalau berdampak tidak baik bagi pergaulan, persatuan, akan kita tindak,” tegasnya.

Beberapa akun Medsos yang dicurigai sudah dipantau dan dilihat perkembangannya. Selama tidak mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat tentu akan dibiarkan. Kalau menggangu akan segera ditindak. (Nrt)

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ingin Nomor Ponsel Tetap Aktif, Segera Registrasi Ulang dengan NIK

    Ingin Nomor Ponsel Tetap Aktif, Segera Registrasi Ulang dengan NIK

    • calendar_month Rab, 1 Nov 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bagi siapapun yang ingin Kartu SIM Prabayar (Nomor Ponselnya) tetap bisa digunakan atau aktif, harus mendaftar (registrasi) ulang dengan memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), kurun 31 Oktober 2017 hingga 28 Februari 2018. “Segera registrasi ulang SIM Card bagi pelanggan lama atau registrasi pakai NIK bagi pelanggan baru,” kata Anderson, Kepala Dinas Komunikasi dan […]

  • Imbau Rakyatnya Kenakan Masker Dobel

    Imbau Rakyatnya Kenakan Masker Dobel

    • calendar_month Jum, 9 Jul 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Menyikapi lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 serta munculnya beberapa varian baru virus corona, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengajak warga untuk memperketat protokol kesehatan. Penggunaan masker bila perlu dua lapis sebagaimana anjuran ahli kesehatan. “Karena kita tidak tahu di Kota Pontianak apakah sudah masuk varian baru atau belum, kalau itu sudah ada […]

  • Bupati Jarot dan Sekda Kartiyus Serahkan Bantuan Mobil untuk Pengadilan Agama dan RRI

    Bupati Jarot dan Sekda Kartiyus Serahkan Bantuan Mobil untuk Pengadilan Agama dan RRI

    • calendar_month Rab, 16 Okt 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Sintang, Jarot Winarno didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sintang, Kartiyus menyerahkan bantuan dua unit mobil kepada Ketua Pengadilan Agama Sintang dan Kepala RRI di Pendopo Bupati Sintang, Rabu (16/10/2024). Bantuan tersebut diberikan untuk kelancaran operasional Pengadilan Agama Sintang maupun RRI. “Sebenarnya penyerahan mobil ini adalah permintaan dari pengadilan agama dan RRI , […]

  • FGD Sebut PLBN Sungai Kelik Diprioritaskan

    FGD Sebut PLBN Sungai Kelik Diprioritaskan

    • calendar_month Rab, 23 Okt 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Sintang yang diwakili Kepala Bappeda Sintang, Kartiyus membuka Fokus Group Discussion (FGD) Pengembangan pusat pemukiman yang mendukung optimalisasi  tahap II, Rabu (23/10/2019). “Progress pembangunan PLBN Sungai Kelik  hingga kini masih berproses kita sebagai Pemerintah  Daerah selalu proaktif mendukung percepatan kelanjutannya,” kata Kartiyus. Menurut Kartiyus, Presiden sudah mengeluarkan Inpres Nomor 1 Tahun 2019 […]

  • Jaga dan Perhatikan Tiga Aspek Dalam Berkebun

    Jaga dan Perhatikan Tiga Aspek Dalam Berkebun

    • calendar_month Sen, 11 Des 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar –  Perkebunan berkelanjutan merupakan program yang sangat bagus untuk dijalankan. Sebab dengan berkebun masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya tanpa merusak generasi akan datang. Tetapi, Bupati Sintang dr. H Jarot Winarno M.Med.Ph meminta semua lini untuk memperhatikan tiga aspek keseimbangan dalam menjalankan perkebunan berkelanjutan seperti, aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. “Tiga aspek ini harus diperhatikan dengan baik. Penting […]

  • Wow… Pontianak Sumbang Angka Pengangguran Terbesar

    Wow… Pontianak Sumbang Angka Pengangguran Terbesar

    • calendar_month Kam, 9 Nov 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar menyebutkan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Pontianak tertinggi di Kalbar dengan persentase 4,36. Data yang dirilis pada bulan Agustus 2017 tersebut menunjukkan kenaikan sebesar 0,13 persen dibanding Agustus 2016 senilai 4,23 persen. Menanggapi hal ini, Pemerintah Kota (Pemkot) mengklaim tingginya angka pengangguran ini disebabkan oleh urbanisasi yang tidak […]

expand_less