Breaking News
light_mode

Asam Pedas Pontianak Ditetapakan Sebagai WBTB

  • calendar_month Sel, 28 Jan 2020
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Ikan Asam Pedas Pontianak sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) asal Provinsi Kalbar.

Ditetapkannya kuliner khas Pontianak ini, menyusul dua kuliner yang sudah ditetapkan sebelumnya, yakni paceri nanas dan sayur keladi pada tahun 2018.

Sertifikat WBTB diserahkan langsung oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji kepada Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono usai upacara Peringatan HUT ke-63 Pemerintah Provinsi Kalbar di halaman Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (28/1/2020).

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, dengan bertambahnya kuliner yang ditetapkan sebagai WBTB semakin memperkaya khazanah kuliner khas Pontianak. Hal ini juga mendorong semangat dalam mendongkrak wisata kuliner yang ada di Kota Pontianak.

“Kita berharap, selain paceri nanas, sayur keladi dan ikan asam pedas, saya minta masyarakat yang mengolah makanan khas lainnya bisa kita daftarkan sebagai WBTB,” ujarnya

Keanekaragaman kuliner khas Pontianak memiliki potensi untuk diusulkan sebagai WBTB oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Misalnya sop tengkuyung, dan jenis makanan lainnya. Apalagi Pontianak terkenal dengan aneka ragam kulinernya,” kata Edi.

Masakan Ikan Asam Pedas Pontianak mempunyai kuah yang merah dan kental berbahan dasar rempah-rempah. Untuk rasa, Ikan Asam Pedas memiliki rasa asam bercampur pedas yang merupakan paduan potongan nanas dan cabai merah yang digiling halus. Rasa asam dan pedas yang dominan menjadi ciri khas ikan asam pedas Pontianak.

Selain menerima Sertifikat WBTB, Wali Kota Pontianak juga menerima Penghargaan Paritrana dengan menyandang peringkat I. Penghargaan ini diberikan kepada pemerintah kabupaten/kota sebagai bentuk apresiasi atas dukungan optimal pemerintah daerah dalam Jaminan Sosial Ketenagakerjaan demi terciptanya perlindungan kepada seluruh pekerja.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Pontianak menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-63 kepada jajaran Pemprov Kalbar. Ia berharap kolaborasi dan sinergisitas yang terjalin selama ini bisa terus berjalan baik dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Terutama pembangunan infrastruktur, kesehatan dan pendidikan. Kita berharap dengan adanya kolaborasi seluruh kawasan Kalbar akan maju,” pungkasnya. (Jim/Humpro)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Welbertus: Teroris Bukan Manusia

    Welbertus: Teroris Bukan Manusia

    • calendar_month Sen, 14 Mei 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Aksi teroris yang mengebom tiga Gereja dan Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, sangat mengusik rasa kemanusiaan. Pelakunya jelas-jelas sangat biadab. “Teroris bukanlah manusia,” geram Anggota DPRD Sintang, Welbertus, Senin (14/5). Dalam menerapkan Undang-Undang (UU) Terorisme, menurut Welbertus, mesti mengesampingkan Hak Asasi Manusia (HAM), karena pelakunya merupakan pelanggar HAM berat. “Hukuman yang pantas buat teroris […]

  • Kusnadi Sang Penjaga Malam yang Lolos ke Parlemen

    Kusnadi Sang Penjaga Malam yang Lolos ke Parlemen

    • calendar_month Kam, 9 Mei 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemilu 2019 menyisakan kisah-kisah menarik untuk dikulik. Belakangan, banyak beredar kabar mengenai kelakuan-kelakuan caleg gagal ke parlemen. Setelah sekian banyak dana dan usaha dikeluarkan serta dihabis-habiskan, nyatanya harapan menang masih sekadar angan saja. Kondisi kekalahan tersebut tak jarang berujung pada kondisi kejiwaan caleg yang terganggu. Bahkan, sebagian besar mengakibatkan depresi dan stres. Ditambah lagi, keruntuhan kondisi ekonomi […]

  • Aduh, Ada 74,03 Hektare Kawasan Kumuh di Singkawang

    Aduh, Ada 74,03 Hektare Kawasan Kumuh di Singkawang

    • calendar_month Sen, 18 Sep 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Aduh. Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan Kota Singkawang mencatat kawasan kumuh di Kota Singkawang seluas 74,03 hektare. Padahal, Singkawang sebagai kota kedua di Provinsi Kalbar Kondisi ini pun ditetapkan berdasarkan SK (Surat Keputusan) Walikota Singkawang pada 2016 ada enam kawasan kumuh yang tersebar di lima kecamatan. Kepala Bidang (Kabid) Permukiman, Dinas Perumahan, Permukiman, dan […]

  • Bahas Persoalan Infrastruktur Hingga Honor RT

    Bahas Persoalan Infrastruktur Hingga Honor RT

    • calendar_month Sen, 14 Jun 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Mempawah menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama APDESI dan BPD se-Kabupaten Mempawah, Senin (14/6/2021) di Aula Balairung Setia, Kantor Bupati Mempawah. Rapat yang dipimpin Bupati Mempawah, Hj Erlina itu membahas persoalan infrastruktur pedesaan hingga honor Rukun Tetangga (RT). “Rakor ini untuk sharing informasi terkait permasalahan dan persoalan yang terjadi di masyarakat desa. […]

  • Pesawat Sriwijaya Air SJ 182  Rute Jakarta-Pontianak Hilang Kontak

    Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Rute Jakarta-Pontianak Hilang Kontak

    • calendar_month Sab, 9 Jan 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak, pada Sabtu (9/1/2021). Manager of Branch Communication PT Angkasa Pura II Haerul Anwar membenarkan hilang kontak pesawat Sriwijaya Air SJ 182. “Konfirmasi hilang kontak. Kejadian sekitar jam 14 kurang dan saat ini masih diseldiki,” katanya saat dikonfirmasi. Dikutip dari flightradar24, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak itu bertolak […]

  • Sektor Pertanian Pulihkan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19
    OPD

    Sektor Pertanian Pulihkan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19

    • calendar_month Jum, 19 Mar 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Langkah Pemerintah Kabupaten Sintang mendorong peningkatan sektor pertanian sebagai upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid,-19, didukung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat karena dinilai sangat berpeluang meningkat kesejahteraan masyarakat. “Potensi pertanian di daerah kita masih cukup besar. Sudah seharusnya pemerintah daerah membantu petani mengatasi kendala-kendala yang selama ini dihadapi agar usaha di bidang […]

expand_less