LensaKalbar – Bupati Sintang, Jarot Winarno menyatakan bahwa saat ini masyarakatnya sedang mengalami shock kesehatan, ekonomi, dan sosial. Pemyebanya adalah wabah virus Corona atau Covid-19 yang masih mengancam kesehatan masyarakat.
Sebelum adanya Covid-19, kata Jarot, Kabupaten Sintang adalah kabupaten yang relatif aman, tetapi tidak menutup kemungkinan juga munculnya riak -riak kecil yang dapat memicu kesalah pahaman antar masyarakat.
Ihwal tersebut disampaikannya saat memimpin rapat Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial di Aula Balai Praja, Kantor Bupati Sintang, Jumat (3/4/2020).
“Sekarang masyarakat kita sedang dihadapkan pada shok kesehatan, shock Ekonomi, dan shock sosial atas wabah covid -19 ini, sehingga sangat mudah terjadinya konflik sosial di masyarakat,” ungkap Jarot.
Dengan di bentuknya tim terpadu ini, menurut dia, semua pihak mesti bekerja sama dalam mengatasi perosalan yang sedang terjadi di tengah masyarakat, salah satunya adalah Covid-19. Sebab dampak yang ditimbulkan begitu luas bagi Kabupaten Sintang.
“Semua pihak harus bekerja sama dalam mengatasi hal ini guna memonitor dan mengantisipasi terjadinya potensi konflik di kabupaten Sintang,” pinta Bupati Jarot.
Selain itu, kata Jarot, daerah bebas jangan di anggap remeh dan berlengang – lenggang karena kita belum tahu penyebab gejalanya. Apalagi kita masih kekurangan laboratorium dan alat periksa yang terbatas untuk melakukan tes s bagi yang terinfeksi positif Covid-19.
“Benteng terkuat kita pada saat ini adalah fokus penanganan kepada ODP (orang dalam pemantauan) jika kita mampu mengawasi ini, maka kabupaten sintang akan aman dari covid -19 ini,” pungkasnya. (Dex)
