LensaKalbar – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Mempawah diminta agar melakukan “Action” dalam menekan angka stunting di kabupaten yang berjuluk “Bumi Galaherang” ini.
Hal inipun ditegaskan Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi ketika memimpin rapat terbatas bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Mempawah di ruang kerjanya, Rabu (3/8/2022).
Karenanya, Wabup menekankan kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Mempawah agar dapat mengambil langkah-langkah konkret dalam upaya meminimalisir angka stunting di kabupaten ini, sehingga target nasional penurunan angka stunting di tahun 2024 mencapai 14 persen.
“Saya harapkan ada action yang dapat kita lakukan untuk mencegah stunting di masyarakat, mulai dari pencegahan maupun penanganan anak yang terdampak stunting. Jangan hanya sosialisasi yang kita berikan, namun harus ada pelayanan yang diberikan kepada anak-anak yang mengalami stunting,” tegas Wabup.
Tidak hanya itu, Wabup juga meminta dengan tegas, anggaran khusus untuk penanganan stunting di kabupaten ini harus benar-benar dimaksimalkan.
“Jangan sampai anggaran yang dikeluarkan tidak ada manfaatnya dan jangan sampai dalam pendistribusian anggaran terjadi tumpang tindih,” tegas Wabup.
Wabup berpendapat, penurunan angka stunting adalah bagian dari program Pemerintah Kabupaten Mempawah dalam mewujudkan visi misi Kabupaten Mempawah yang cerdas, mandiri dan terdepan.
Olehkarenanya, Wabup meminta agar semua pihak yang tergabung dalam TPPS saling bersinergi dan berkoordinasi untuk pencegahan dan penurunan angka stunting di Kabupaten Mempawah.
“Yang perlu diperhatikan adalah terkait data stunting di masing-masing kecamatan lalu rencana aksinya mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai pada pendistribusian anggaran yang ada. Secara administrasi kita harus rapi, begitu pula komunikasi juga rapi dan secara pelayanan kita harus kompak,” pungkas Wabup berpesan. (Dex)
