LensaKalbar – Dekranasda Kota Pontianak merupakan pembina para pelaku kriya akan terus berupaya untuk mempertahankan dan menumbuh kembangkan kearifan lokal serta memberdayakan kelompok masyarakat agar dapat mengembangkan kreativitas dan seni kerajinan daerah khususnya kota Pontianak.
Salah satunya dengan menyelenggarakan Pembinaan dan Pelatihan Aneka Kerajinan Pokok Telok Se-Kota Pontianak yang diikuti oleh perwakilan PKK Kecamatan dan UKM Se-Kota Pontianak.
Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari yaitu tanggal 2 sampai 4 September 2019 di aula UMKM Center Pontianak dan hari ini ditutup secara resmi oleh Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie, Rabu (4/9/2019).
Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie mengatakan pelatihan pokok telok ini merupakan industri kreatif yang menjadi salah satu kerajinan khas daerah kota Pontianak.
“Dari hasil pelatihan ibu bisa membuka peluang ekonomi kreatif dengan memanfaatkan kepintaran ibu untuk membantu perekonomian keluarga ” ujarnya.
Lebih lanjut Yanieta Arbiastutie mengungkapkan bahwa Pokok telok ini selalu digunakan di Kota Pontianak pada momen antaran pernikahan, Khataman Al Qur’an maupun momen tradisional lainnya sehingga peluang ini sangat potensial bila dimanfaatkan secara maksimal untuk mendapatkan income sehingga peserta bisa membantu perekonomian keluarga.
“Jika ada pesanan buat acara atau ada kegiatan di kecamatan nanti kan pesan pokok teloknya bisa ke ibu,” kata Ketua Dekranasda Kota Pontianak.
Para pengrajin juga diminta untuk memanfaatkan momen ulang tahun kota Pontianak, dimana salah satu dari rangkaian kegiatannya adalah festival arakan pengantin sehingga para pengrajin bisa membuat pokok telok mewakili kecamatannya.
“Menjelang ulang tahun kota Pontianak nanti ada kegiatan arakan pengantin, ibu harus membuat untuk kecamatannya,” ungkapnya.
Dengan dilaksanakannya pelatihan ini, Yanieta Arbiastutie juga meminta agar peserta yang telah dilatih mampu merubah mindset sehingga tidak hanya memiliki pengetahuan dan keterampilan tetapi juga mampu berkreasi menciptakan pokok telok yang memiliki ciri khas masing-masing.
“Ibu bisa berkreasi, berinovasi sehingga pokok telok yang kita buat itu punye ciri khas tersendiri beda dengan yang lain, ” ucapnya kepada 20 peserta pelatihan.
Menurutnya, ketika ada permintaan dari pihak lain yang membutuhkan melalui Dekranasda, pihaknya akan merekomendasikan untuk menghubungi ibu-ibu yang telah dilatih karena sudah melihat hasilnya.
Terpisah, Wirda Ningsih kader PKK Kecamatan Pontianak Tenggara mengapresiasi kegiatan pelatihan aneka Kerajinan Pokok Telok ini, pasalnya sudah sejak lama dia penasaran dan berkeinginan bagaimana cara membuat pokok telok dari bahan mentah hingga menghasilkan produk jadi.
“Kalau lagi bengong dirumah kepingin ada sesuatu yang dikerjakan, begitu ada informasi tentang pelatihan ini saya langsung minta ke bu camat agar bisa menjadi salah satu peserta,” kata Wirda Ningsih.
Usai pelatihan, Wirda berkeinginan keterampilan yang telah didapatnya akan dibagikan kepada sesama anggota kader pkk agar nanti terbentuk kelompok pengrajin pokok telok.
“Saya berencana pada saat arisan mau buat pelatihan pokok telok, apa yang sudah saya dapatkan mau saya berikan kepada kawan-kawan,” ujarnya.
Menurut Wirda, saat ini telah terbentuk group whatsapp yang beranggotakan peserta yang telah dilatih, mereka berkomitmen ketika salah satu anggota mendapatkan pesanan dan perlu bantuan untuk segera diselesaikan maka akan disampaikan ke group sehingga bisa dikerjakan bersama-sama.
“Usai pelatihan ini, kami sudah membentuk group pesan singkat, dan kawan-kawan telah sepakat kalau ada yang mendapat pesanan nanti jika tidak bisa tertangani akan kita kerjakan bersama, ” kata Wirda.
Peserta tidak hanya sekedar diberikan pelatihan, diakhir acara pokok telok yang dihasilkan peserta selama mengikuti pelatihan akan dinilai oleh Ketua Dekranasda Kota Pontianak, bagi yang mendapatkan nilai terbaik maka akan diberikan hadiah dan bingkisan dari Dekranasda Kota Pontianak. (My/Humpro)